Kemenhub revitalisasi rel kereta Pelabuhan Tanjung Emas

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan menargetkan reaktivasi jalur kereta api Pelabuhan Tanjung Emas Semarang selesai dalam dua tahun ini. Untuk itu, Kemenhub meneken perjanjian kerja sama dengan PT Pelindo III, Pemprov Jawa Tengah, dan PT Kereta Api Indonesia.

"Dulu ini sudah ada relnya tapi karena ada airnya terus diharapkan tahun ini mulai laksanakan, nanti akan dikoordinasikan lebih lanjut ke daerah, dua tahun diharapkan bisa operasional," jelas Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko di kantornya, Jakarta, Jumat (20/2).

Menurutnya, revitalisasi jalur tersebut dalam rangka mendukung sistem logistik nasional dan sistem transportasi di ibu kota provinsi Jawa Tengah. Diperkirakan bakal menghabiskan anggaran Rp 35 miliar.

"Nantinya masing-masing pihak harus melakukan tugasnya berbeda-beda."

Ditjen Perkeretaapian, kata Hermanto, bertugas melakukan pembebasan lahan untuk jalur kereta api dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Lalu, Ditjen Perhubungan laut melaksanakan pengawasan keamanan, ketertiban dan kelancaran arus bongkar muat barang di pelabuhan dan mengatur penggunaan lahan daratan di pelabuhan.

Kemudian, Pemprov Jawa Tengah mengkoordinasikan dan sosialisasi ke masyarakat, memfasilitasi, dan mendukung pembebasan lahan, penertiban, menyediakan fasilitas keselamatan di perlintasan sebidang, dan menyediakan layanan antar moda.

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dapat menyediakan dan mengoperasikan fasilitas, peralatan dan sistem operasi yang diperlukan dalam rangka pelayanan angkutan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Dan menyediakan lahan untuk pelaksanaan perjanjian kerja sama ini di area hak pengelolaan perusahaan cabang Tanjung Emas Semarang.

Adapun PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan armadanya setelah pembangunan rel selesai dilaksananakan dan dinyatakan layak operasi. (mdk/yud)