Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenhub Sebut Maskapai RI Tengah Rugi, Begini Saham AirAsia dan Garuda

Kemenhub Sebut Maskapai RI Tengah Rugi, Begini Saham AirAsia dan Garuda Garuda Indonesia. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti mengatakan saat ini banyak maskapai tengah merugi. Sehingga pembayaran kepada operator bandara menjadi terganggu, termasuk maskapai Lion Air.

Untuk itu, Kemenhub akan membuat kajian mengenai hal ini, dan secepatnya akan mengeluarkan kebijakan. Dengan demikian, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan. "Tidak ada yang untung malahan. Air asia juga hampir Rp1 triliun kalau tidak salah ya (kerugiannya)," imbuhnya.

Dengan melihat kondisi itu, bagaimana pergerakan saham emiten maskapai yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ini?

Orang lain juga bertanya?

Saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sempat bergerak di zona hijau. Akan tetapi, saham GIAA melemah terbatas.

Pada awal pekan ini, saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sempat berada di level tertinggi 442 dan terendah 422 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 2.743 kali dengan nilai transaksi Rp14,9 miliar. Saham GIAA pun akhirnya melemah tipis 0,93 persen ke posisi Rp428 per saham.

Saham PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) pun bertahan di zona hijau. Pada awal perdagangan, saham CMPP sempat melemah 10 poin ke posisi Rp185 per saham dari penutupan dua pekan lalu di kisaran Rp195 per saham. Namun, akhirnya berbalik arah ke zona hijau.

Saham CMPP menguat 3,59 persen ke posisi Rp202 per saham. Saham CMPP sempat berada di level tertinggi Rp206 dan terendah Rp185 per saham. Transaksi saham CMPP tidak terlalu ramai. Total frekuensi perdagangan saham 89 kali dengan nilai transaksi Rp56,7 juta.

Sementara itu, grup Lion Air belum tercatat di bursa saham Indonesia.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, ada saham emiten maskapai menguat pada awal pekan ini didorong momen Lebaran. "Katalis positif dari periode peak season Lebaran," ujar dia.

Penguatan saham emiten maskapai ini apakah berlangsung dalam jangka pendek atau panjang, menurut Nafan, hal itu tergantung rilis kinerja laporan keuangan kuartal II 2019. "Tergantung rilis kinerja laporan keuangan kuartal II 2019, maka hal ini akan mempengaruhi pergerakan harga sahamnya," tutur dia.

Reporter: Agustina Melani

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Garuda Indonesia Rugi Rp1,15 Triliun Meski Penumpangnya Tembus 9 Juta
Garuda Indonesia Rugi Rp1,15 Triliun Meski Penumpangnya Tembus 9 Juta

PT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Mandala Airlines Terlilit Utang Hingga Pailit
Ternyata Ini Penyebab Mandala Airlines Terlilit Utang Hingga Pailit

Mandala Airlines kini berganti nama menjadi Tigerair Mandala.

Baca Selengkapnya
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen

Berdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.

Baca Selengkapnya
Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Diangkat Jadi Komisaris Utama Garuda Indonesia
Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Diangkat Jadi Komisaris Utama Garuda Indonesia

Garuda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara
Garuda Indonesia Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara

Capaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pasca-selesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit

Meskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.

Baca Selengkapnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Astra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Masuk 25 Perusahaan Terbesari di Indonesia Versi Fortune 100
Garuda Indonesia Masuk 25 Perusahaan Terbesari di Indonesia Versi Fortune 100

Penghitungan dilakukan dengan melihat capaian kinerja tahun fiskal 2023 pada perusahaan-perusahaan yang merilis laporan keuangan yang telah diaudit.

Baca Selengkapnya
Begini Respons Sriwijaya Air Group Usai Pendirinya Terlibat Kasus Korupsi Timah Bersama Harvey Moeis
Begini Respons Sriwijaya Air Group Usai Pendirinya Terlibat Kasus Korupsi Timah Bersama Harvey Moeis

Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie terlibat kasus korupsi izin tambang timah bersama Harvey Moeis, suami dari Sandra Dewi.

Baca Selengkapnya
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas, Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal?
Kemenhub Evaluasi Tarif Batas Atas, Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal?

Sigit menyampaikan bahwa kajian itu masih dilakukan seiring dengan usulan dari maskapai penerbangan melalui Indonesia National Air Carrier Association (INACA).

Baca Selengkapnya
Alasan Bos Garuda Minta Pemerintah Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Alasan Bos Garuda Minta Pemerintah Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat

Irfan mengatakan, nilai tukar atau kurs (exchange rate) serta harga avtur yang fluktuatif menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya