Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenhub Tawarkan 2 Skema Kerja Sama Swasta Pembangunan Terminal Bus

Kemenhub Tawarkan 2 Skema Kerja Sama Swasta Pembangunan Terminal Bus Terminal Bus Kampung Rambutan. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan dua skema kerja sama bagi perusahaan swasta yang ingin ikut andil dalam pembangunan terminal bus di Indonesia. Salah satu skema yang disiapkan yakni Kerja Sama Pemanfaatan atau KSP.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, Budi Setiyadi menjelaskan, skema KSP merupakan kerja sama antara pihak swasta dengan Kemenhub dalam pengelolaan terminal yang menjadi aset negara. Dalam hal ini, Ditjen Perhubungan Darat akan mengawasi operasional terminal dari sisi transportasinya, sementara urusan bisnis lainnya akan diserahkan kepada perusahaan swasta.

Bisnis lain yang dimaksud seperti misalnya pembangunan dan pengelolaan hotel, mal, atau pusat-pusat kegiatan masyarakat di sekitar terminal. "Secara kuantitas kita punya banyak aset seperti terminal. Tapi kita kekurangan tenaga banyak makanya kerja sama dengan swasta," kata Budi saat ditemui di Jakarta, Rabu (31/7).

Orang lain juga bertanya?

Dalam skema kerja sama KSP pihak swasta yang nantinya mengelola pengembangan unit bisnis di sekitar terminal merupakan pihak swasta yang telah menanamkan modalnya atau sudah berinvestasi. Skema KSP ini pun tidak dilakukan selamanya sehingga akan ada perjanjian konsesi waktu.

Budi melanjutkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai lembaga yang menginvetarisasi aset negara juga dilibatkan dan mendapat laporan atas kerja sama KSP tersebut.

Kemudian sekema kerja sama yang ditawarkan Kemenhub selanjutnya adalah Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Lewat kerja sama tersebut, investor swasta dipersilakan untuk ikut membangun terminal. Baik pembangunan untuk perbaikan fisik maupun pembangunan terminal dari awal pendirian.

Budi mengatakan, skema KPBU akan melibatkan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) sebagai pendamping para investor. "PII yang menjamin kelangsungan investasi berjalan serta proses dan progresnya berjalan baik," katanya.

Budi menyampaikan salah satu badan usaha atau investor dalam negeri berasal dari Batam sudah menyatakan komitmennya untuk merevitalisasi terminal A. Bahkan, beberapa gambaran atau konsep bangunan sudah dipetalan oleh investor tersebut.

"Kalau ini sudah serius ya, saya katakan satu di Terminal Sukabumi, itu sudah dibuat di gambar ada hotel di sana ada ball room di sana ada mall di sana dan itu terkoneksi dengan ada tempat hiburan sekitar itu," katanya.

Budi mengatakan, meski investor tersebut berasal dari dalam negeri namun sepak terbangnya sudah cukup tinggi. Sebagai salah satu contohnya, perusahaan tersebut memiliki pengalaman dalam mengembangkan sektor properti yang ada di Singapura.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Buka Pintu Swasta Kelola Aset Negara, Monas Bisa Diambil Aih?
Pemerintah Buka Pintu Swasta Kelola Aset Negara, Monas Bisa Diambil Aih?

HPT merupakan skema pengelolaan untuk mengoptimalisasi aset infrastruktur barang milik negara (BMN), dan/atau aset BUMN.

Baca Selengkapnya
Bakal Layani Umrah, Bandara IKN Nusantara Ditawarkan ke Investor Asing
Bakal Layani Umrah, Bandara IKN Nusantara Ditawarkan ke Investor Asing

Untuk tahap awal, lapangan udara tersebut masih bersifat VVIP sebagai tempat pendaratan pesawat presiden dan untuk kepentingan IKN.

Baca Selengkapnya
Tarik Investasi, Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali Tak Gunakan Dana APBN
Tarik Investasi, Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali Tak Gunakan Dana APBN

Ide untuk melakukan pembiayaan ini dipicu oleh peristiwa kemacetan jalan menuju Bandara Ngurah Rai pada 29 Desember 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Ada Aturan Baru dari Jokowi, Empat Proyek Tol Bisa Dapat Pendanaan dari Swasta
Ada Aturan Baru dari Jokowi, Empat Proyek Tol Bisa Dapat Pendanaan dari Swasta

Skema baru pembiayaan infrastruktur oleh pihak swasta ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Karena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN
Karena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN

Dinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.

Baca Selengkapnya
Bukan Dana Asing, Bappenas Usul Proyek LRT Bali Pakai Pinjaman Ini
Bukan Dana Asing, Bappenas Usul Proyek LRT Bali Pakai Pinjaman Ini

Secara garis besar, pembangunan LRT Bali rencananya akan dimulai di 2024 dengan masa pengerjaan sekitar 3 tahun.

Baca Selengkapnya
Selamatkan Waskita, Pemerintah Bakal Suntik Dana Rp12,5 Triliun
Selamatkan Waskita, Pemerintah Bakal Suntik Dana Rp12,5 Triliun

Jumlah tersebut lebih besar dari usulan awal Kementerian BUMN, senilai Rp10 T.

Baca Selengkapnya
Isi Aturan Baru Jokowi, Bolehkan Swasta Beri Dana Proyek Infrastruktur
Isi Aturan Baru Jokowi, Bolehkan Swasta Beri Dana Proyek Infrastruktur

Skema baru pembiayaan infrastruktur oleh pihak swasta ini tertuang dalam Perpres Nomor 66 Tahun 2024 untuk HPT, dan Perpres No 79/2024 untuk P3NK.

Baca Selengkapnya
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024

Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.

Baca Selengkapnya