Kemenkeu akan Terbitkan 2 SBN Ritel Tahun Ini, Berikut Jadwalnya
Merdeka.com - Kementerian Keuangan menawarkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel tahun ini. Awal tahun ini, Kementerian Keuangan telah menawarkan Obligasi Ritel Negara (ORI) 19 dengan kupon 5,57 persen.
Direktur Surat Utang Negara Deni Ridwan mengatakan, penerbitan SBN ritel tahun 2021 ini ada 2 macam yakni syariah dan konvensional dengan berbagai macam variasi. Untuk awal tahun ini, penerbitan telah dilakukan untuk ORI19 dan ORI20.
"Untuk awal ini kita menerbitkan secara general konvensional akan 2 tradeable yakni ORI19 dan ORI20," ujar Deni saat diskusi daring, Jakarta, Senin (25/1).
-
Siapa yang menerbitkan ORI? Penerbitan ORI oleh Pemerintah RI dimaksudkan sebagai identitas bangsa dan bentuk dari kedaulatan ekonomi.
-
Kapan ORI mulai beredar? Masa edarnya hanya berlangsung selama empat tahun, yaitu dari 1945 hingga 1949.
-
Mengapa BI mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana cara ORI digunakan? ORI diterbitkan untuk menggantikan mata uang yang sebelumnya diedarkan oleh Pemerintah Belanda dan Jepang, sebagai bentuk perlawanan dari bangsa Indonesia.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
Kemudian, pemerintah juga akan menerbitkan surat utang untuk jenis non tradable yaitu Surat Berharga Ritel (SBR). Dengan demikian, akan ada tiga jenis surat utang konvensional yang akan diperdagangkan.
"Jadi totalnya adalah 3 yang konvensional. Sama yang syariah pun akan ada 3 kali penerbitan yakni 2 kali Sukuk Negara Ritel (SR) dan satu non tradable yakni Sukuk Tabungan (ST). Ditambah dengan Sukuk Wakaf Ritel (SWR)," papar Deni.
Adapun masing-masing penjualan surat utang tersebut yaitu, pada 26 Febuari 2021 akan ada penawaran untuk adalah SR014, April SWR002 ditawarkan 1 Februari. Kemudian 21 Juni akan diterbitkan SBR010.
"SBR010 yang sifatnya tradable, tenor 2 tahun. Kemudian 27 Agustus diterbitkan SR seri SR015, 27 September untuk ORI020 dan terakhir pada 1 November yakni ST. Jadi kira-kira itu tentatif penerbitannya SBN Ritel," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara membeli Sukuk Ritel SR020 di BRImo. Cek dulu, yuk!
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkeu, menyimpan dana di SBN ritel ini bisa terhindar dari sejumlah risiko investasi, utamanya risiko gagal bayar.
Baca SelengkapnyaSRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.
Baca SelengkapnyaSBR ini memiliki kupon yang mengambang dengan kupon minimal (floating with floor) dan mengacu pada Bank Indonesia Rate (BI-Rate).
Baca SelengkapnyaSaat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.
Baca SelengkapnyaPermintaan investor terhadap surat utang negara atau Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaPembelian/pemesanan minimal untuk ST012-T2 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaBRI kembali menjadi mitra distribusi penjualan Surat Berharga Negara (SBN) yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaST011 memiliki imbal hasil floating with floor, artinya jika suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) naik, imbal hasil ST011 juga akan ikut naik.
Baca SelengkapnyaPenjaminan emisi surat utang BRIDS berhasil mencatatkan kinerja yang baik dengan menempati posisi Top 3 League Table Bloomberg untuk Penjaminan Emisi.
Baca SelengkapnyaDi tengah kondisi pasar keuangan global yang volatile, di pasar domestik terjadi outflow dalam periode Juli hingga Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaBRI terus memperkuat eksistensi dan memberikan layanan terbaik bagi investor dalam ekosistem pasar modal.
Baca Selengkapnya