Kemenkeu alokasikan Rp 10 M latih kepala daerah kelola dana desa, ini kata DPR
Merdeka.com - Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10,54 miliar pada pagu anggaran Kementerian Keuangan di 2018 untuk pembinaan dan pelatihan kepada 500 kepala desa. Diharapkan dengan adanya upaya peningkatan kapasitas ini, pengelolaan dana desa yang sebesar Rp 60 triliun tersebut dapat menjadi lebih baik dan efektif.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi XI DPR RI, Elviana menilai pengarahan tersebut tidak terlalu memberikan dampak yang signifikan, mengingat jumlah desa yang ada di Indonesia sangat banyak.
"Kami belum melihat program ini intens untuk mencerdaskan kepala desa dalam mengelola anggaran desa. Di sini dicanangkan 500 desa sementara di Indonesia ada lebih dari 74.000 desa," ungkapnya di Ruang Sidang Komisi XI, Senayan, Jakarta, Selasa (12/9).
-
Bagaimana DPR mendorong kepala desa memperbaiki pengelolaan Dana Desa? 'Namun, saya merasa hal ini justru bukan menjadi penghalang karena penggunaan Dana Desa juga bergantung kreativitas dari kepala desa dalam merumuskan program yang efisien dan tepat sasaran. Bahkan tadi, jika kinerjanya bagus, justru kita mendapatkan alokasi dana tambahan,' ungkap Puteri.
-
Mengapa DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak kepala desa memperbaiki pengelolaan Dana Desa? 'Pastinya, kami ikut senang akan capaian ini dan semoga bisa memotivasi desa-desa lainnya. Sehingga, nantinya 179 desa yang ada di Bekasi bisa mendapat tambahan Dana Desa. Karenanya, kita perlu memperbaiki kinerja dalam pencapaian output dan outcome dari Dana Desa supaya bisa mendapatkan insentif tambahan,' ujar Puteri dalam Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Kabupaten Bekasi, Rabu (24/10).
-
Apa tujuan DPR dalam memperbaiki pengelolaan Dana Desa? 'Lewat UU ini, pemerintah juga dapat menentukan fokus penggunaan Dana Desa setiap tahunnya sesuai dengan prioritas nasional, seperti pengentasan kemiskinan ekstrem, stunting, ketahanan pangan, hingga dana operasional pemerintah desa,' urai Puteri.
-
Siapa yang diajak DPR untuk memperbaiki pengelolaan Dana Desa? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak kepala desa memperbaiki kinerja pengelolaan Dana Desa.
-
Bagaimana BPK bantu desa pakai Dana Desa? Kami sedang bangun agar rekomendasi BPK tidak hanya berbasis atas kepatuhan. Tetapi juga melihat apakah desanya sudah sejahtera dan mandiri. Jika belum, apa masalahnya dan solusi seperti apa. Rekomendasi harusnya itu. Karena maju tidaknya pembangunan Indonesia itu bergantung pada pembangunan di desa.
-
Apa saja manfaat Dana Desa untuk warga? Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta.
Menurutnya, pembinaan maupun pelatihan pengelolaan dana desa mesti harus digalakkan. Mengingat, masih banyak daerah yang belum cakap dalam pengelolaan.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengakui setiap desa memang harus dibantu dalam pengelolaan dana desa agar dapat betul-betul berkontribusi pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di akar rumput.
"Saya rasa pandangan mengenai pentingnya capacity building dari pemda terutama desa. Mereka tiap tahun mendapatkan anggaran yang tidak kecil," kata Sri Mulyani.
Namun, dia menambahkan Kemenkeu tidak menganggarkan dana untuk program bimbingan pengelolaan dana lebih besar. mengingat Kementerian Desa juga punya program pelatihan dan alokasi anggaran yang lebih besar.
"Karena ada anggaran di Kemendes tujuannya untuk capacity building dan itu jumlahnya triliun disana. Itu untuk meng-hire coach untuk membantu mereka menganggarkan juga dalam hal merekrut orang untuk bisa mendampingi," tegasnya.
Untuk itu, kata Sri Mulyani, kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh Ditjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu sifatnya hanya melengkapi kegiatan yang sama yang sudah dilakukan di Kementerian Desa. "Kami akan meminta Dirjen Perimbangan Keuangan bahwa pelatihan yang diberikan, merupakan pelatihan yang dimensinya melengkapi apa yang dilakukan oleh Kemendes," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkeu mengalokasikan tambahan Dana Desa tahun 2023 sebesar Rp2 triliun untuk Desa yang berprestasi dalam mengelola Dana Desa.
Baca SelengkapnyaDengan pelatihan ini, Kemendagri berharap setiap desa dapat menjadi lebih maju, mandiri, dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaAnggaran Dana Desa terus meningkat. Tahun ini, APBN telah menganggarkan Rp70 triliun untuk Dana Desa.
Baca SelengkapnyaPeningkatan gaji aparatur desa menjadi salah satu isu yang perlu mendapat perhatian serius dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Baca SelengkapnyaPada kesempatan itu, ia berpesan agar aparat desa mengikuti kegiatan tersebut dengan serius.
Baca SelengkapnyaTahun ini pemerintah telah menganggarkan Rp70 triliun untuk dana desa. Dana desa ini dibagi menjadi dua, yakni dana desa non-BLT dan dana desa BLT.
Baca SelengkapnyaPenggunaan dana desa juga harus dipertanggungjawabkan secara benar.
Baca SelengkapnyaPeserta pelatihan terdiri dari Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Badan Permusyawaratan Desa, Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Pengurus Posyandu.
Baca SelengkapnyaTomy meminta para kepala desa agar mampu mendorong pengelolaan anggaran Dana Desa lebih transparan.
Baca SelengkapnyaBadan Legislasi (Baleg) DPR dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyetujui Revisi UU Desa.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah menganggarkan dana desa hingga Rp70 Triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaRita menjelaskan, perencanaan dan pelaksanaan gerakan PKK dilaksanakan melalui 10 program pokok PKK
Baca Selengkapnya