Kemenkeu Batalkan Lelang Empat Surat Berharga Negara
Merdeka.com - Kementerian Keuangan membatalkan rencana lelang Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di pasar perdana domestik. Pembatalan SBN tersebut merupakan sisa penawaran 2018.
"Pembatalan tersebut diputuskan setelah mempertimbangkan outlook pemenuhan target pembiayaan APBN 2018 yang bersumber dari lelang penerbitan SBN," demikian dikutip dari laman djppr.kemenkeu.go.id, Jakarta, Kamis (22/11).
Sebagaimana dimuat di dalam kalender penerbitan SBN tahun 2018, terdapat empat sisa lelang penerbitan SUN dan SBSN di 2018 yang belum dilaksanakan. Pertama, lelang penerbitan SBSN pada 27 November 2018.
-
Kapan BBNKB dibayar? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa itu SBN dan apa keuntungannya? Fasilitas ini makin memudahkan dan melengkapi fitur e-SBN di BRImo yang sudah ada sebelumnya. Investasi untuk Berkontribusi pada Pembangunan Indonesia
-
Apa yang akan dilelang? Prasasti batu tertua yang di dalamnya terdapat Sepuluh Perintah dalam agama Yahudi dan Kristen akan dilelang, setelah pertama kali ditemukan seratus tahun lalu.
-
Kapan APBN disusun? APBN diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945, khususnya pada Bab VIII Pasal 23, yang mewajibkan APBN ditetapkan setiap tahun melalui undang-undang dan dilaksanakan dengan cara terbuka dan bertanggung jawab.
-
Kapan pelaksanaan ANBK tahun 2023? ANBK tahun 2023 hanya akan digelar selama 2 hari saja.
-
Kapan KKN Uniga tahun ini dimulai? Kegiatan KKN Uniga sendiri sudah dimulai sejak 25 Juli kemarin, dan akan berakhir pada 26 Agustus mendatang.
Kedua, lelang penerbitan SUN pada 4 Desember 2018. Ketiga, lelang penerbitan SBSN pada 11 Desember 2018. Kemudian, keempat lelang penerbitan SUN tanggal 18 Desember 2018.
"Dengan ini Pemerintah menginformasikan bahwa rencana lelang pada empat tanggal tersebut di atas ditiadakan."
Sebelumnya, menurut data APBN Kita Oktober 2018, realisasi SBN telah mencapai Rp 343,23 triliun atau sebesar 82,80 persen dari jumlah yang ditetapkan pada APBN. Sehingga pertumbuhan tahunan SBN lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2017 tumbuh sebesar negatif 16,64 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini pun mengundang pertanyaan dari Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaDalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca SelengkapnyaPembiayaan utang pada semester I-2023 mencapai Rp166,5 triliun, menurun 15,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKetua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan, seleksi CASN atau CPNS pada tahun ini ditunda hingga selesainya penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaBRI kembali menjadi mitra distribusi penjualan Surat Berharga Negara (SBN) yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaPPKGBK memasang spanduk itu untuk mengingatkan bahwa tenggat waktu yang diberikan telah berakhir pada 29 September 2023.
Baca Selengkapnya