Kemenkeu Catat Investor Domestik Dominasi Lelang Penerbitan SUN
Merdeka.com - Kementerian Keuangan menyebutkan investor domestik masih mendominasi pada lelang penerbitan Surat Utang Negara (SUN) di pasar perdana 2021. Salah satu investor yang tercatat rutin menjadi peserta lelang SUN adalah perbankan yang didukung oleh proyeksi pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada 2021 yang masih tinggi.
"Pertumbuhan DPK 2021 diperkirakan masih cukup tinggi, namun lending diperkirakan masih relatif rendah, setidaknya hingga kuartal I-2021," kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Deni Ridwan saat diskusi media daring di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (10/3).
Dominasi investor domestik juga dilatarbelakangi dengan partisipasi asuransi, ban, dan sekuritas pada lelang 2020 meningkatkan signifikan dibandingkan tahun 2019. Begitu juga dengan tren pertumbuhan minat industri keuangan non bank terhadap SUN selama 2019-2020 diperkirakan masih akan tetap berlanjut pada 2021.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Kenapa Bank Danamon ikut berinvestasi? Sejalan dengan komitmen MUFG untuk inovasi dan kolaborasi, dana ini bertujuan untuk mendukung perkembangan startup di Indonesia melalui kolaborasi strategis dengan Danamon dan Adira Finance, meningkatkan akses pasar, dan mendorong inklusi keuangan.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Bagaimana cara investor lokal membangun IKN? Investor-investor lokal menunjukkan kesiapan yang matang untuk membangun sektor Sumbu Kebangsaan. Namun, investor internasional yang sudah terkenal secara kualitas dan memilki komitmen besar juga turut menjadi mitra bagi investor lokal.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, perbankan telah berpartisipasi sebanyak Rp160,33 triliun hingga 3 Maret 2021. Disusul dengan Bank Indonesia sebanyak Rp88,13 triliun. Di posisi ketiga ada investor asing yang menyumbang Rp52,19 triliun dan dilanjutkan oleh sekuritas sebanyak Rp33,71 persen.
Perbankan juga mendominasi lelang SUN pada 2020 dengan total sebesar Rp1.016,47 triliun, investor asing yang berada di posisi kedua dengan total sebesar Rp296,85 triliun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2024 menurun.
Baca SelengkapnyaUtang tersebut tumbuh sebesar 2,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebesar 0,2 persen (yoy) pada triwulan I-2024.
Baca SelengkapnyaNaiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaTerbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaPerkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.
Baca SelengkapnyaOtorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menerima 305 surat pernyataan minat untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaAngka ini turun dibandingkan ULN akhir Juli 2023 sebesar USD397,1 miliar.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah bahwa investor asing enggan untuk berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaDalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.
Baca Selengkapnya