Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkeu Catat Lelang 7 Seri SUN Serap Rp30 triliun

Kemenkeu Catat Lelang 7 Seri SUN Serap Rp30 triliun investasi. shutterstock

Merdeka.com - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp30 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) di pasar perdana dengan penawaran masuk mencapai Rp77,07 triliun. Realisasi lelang ini mendekati target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp33 triliun.

Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, untuk seri SPN03211118, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 2,8176 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 18 November 2021 mencapai Rp5,115 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 2,8 persen dan imbal hasil tertinggi 3,0 persen.

Untuk seri SPN12220819, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,074 persen. Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 19 Agustus 2022 mencapai Rp8,0 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,04 persen dan imbal hasil tertinggi 3,34 persen.

Untuk seri FR0090, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp9,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,2772 persen. Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 April 2027 mencapai Rp18,17 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,25 persen dan imbal hasil tertinggi 5,45 persen.

Untuk seri FR0091, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp8,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,29997 persen. Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 April 2032 mencapai Rp25,22 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,26 persen dan imbal hasil tertinggi 6,5 persen.

Untuk seri FR0088, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,32934 persen. Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Juni 2036 mencapai Rp3,31 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,27 persen dan imbal hasil tertinggi 6,4 persen.

Untuk seri FR0092, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp6,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,92783 persen. Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Juni 2042 mencapai Rp14,77 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,88 persen dan imbal hasil tertinggi 7,2 persen.

Untuk seri FR0089, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,87929 persen. Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2051 mencapai Rp2,46 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,84 persen dan imbal hasil tertinggi 7,07 persen.

Dengan adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari-Agustus 2021 mencapai Rp502,24 triliun.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Semringah, APBN 2023 Masih Surplus Rp153,5 Triliun
Sri Mulyani Semringah, APBN 2023 Masih Surplus Rp153,5 Triliun

Bendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Penghimpunan Dana Pasar Modal Indonesia Capai Rp137,05 Triliun
Data OJK: Penghimpunan Dana Pasar Modal Indonesia Capai Rp137,05 Triliun

Dari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025

Kemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023

Dalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023

"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Terus Naik, Kini Tembus Rp8.444 Triliun
Utang Pemerintah Terus Naik, Kini Tembus Rp8.444 Triliun

Mayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.

Baca Selengkapnya
Realisasi KUR per Juni 2023 Masih Setengah dari Target Rp297 T
Realisasi KUR per Juni 2023 Masih Setengah dari Target Rp297 T

Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru setengah dari target Rp297 triliun.

Baca Selengkapnya
Penyaluran KUR Baru 77,4 Persen per 30 November 2023, Ini Biang Keroknya
Penyaluran KUR Baru 77,4 Persen per 30 November 2023, Ini Biang Keroknya

Pemerintah terus berupaya agar penyaluran KUR bisa dipercepat.

Baca Selengkapnya
Realisasi KUR Baru Rp177 Triliun, Sri Mulyani Minta Perbankan Segera Cairkan untuk UMKM
Realisasi KUR Baru Rp177 Triliun, Sri Mulyani Minta Perbankan Segera Cairkan untuk UMKM

Penyaluran KUR tersebut masih sangat rendah dan jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp297 triliun.

Baca Selengkapnya
Transaksi Lelang Negara Meroket 3 Kali Lipat Capai Rp35 T, Ini Strateginya
Transaksi Lelang Negara Meroket 3 Kali Lipat Capai Rp35 T, Ini Strateginya

Digitalisasi menjadi salah satu faktor yang meningkatkan transaksi lelang.

Baca Selengkapnya
Pembiayaan Utang Lewat SBN Turun, Hanya Capai Rp157,9 Triliun
Pembiayaan Utang Lewat SBN Turun, Hanya Capai Rp157,9 Triliun

Pembiayaan utang pada semester I-2023 mencapai Rp166,5 triliun, menurun 15,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya