Kemenkeu Catat Pendapatan Negara Januari 2022 Capai Rp156 Triliun
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut, pendapatan negara di Januari telah mencapai Rp 156 triliun atau 8,5 persen dari target APBN 2022 sebesar Rp 1.846,1 triliun. Capaian ini dinilai lebih baik dari tahun 2021 yang baru Rp 100,7 triliun atau 4,2 persen dari target saat itu.
"Kinerja APBN terutama pendapatan negara tahun anggaran 2022 tumbuh 54 persen dan ini kenaikan yang tinggi," kata Menteri Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Jakarta, Selasa (22/2).
Pendapatan negara dariperpajakan di Januari sebesar Rp 134 triliun. Porsinya sebesar 8,9 persen dari target APBN sebesar Rp 1.510 triliun. Angka ini mengalami pertumbuhan 65,6 persen dari tahun lalu yang hanya Rp 68,5 triliun.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Apa rencana Prabowo untuk meningkatkan pendapatan negara? Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berencana akan membuat lembaga khusus bernama Badan Penerimaan Negara (BPN) untuk memaksimalkan pendapatan negara.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa yang diraih BRI pada triwulan I 2024? PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencetak laba Rp15,98 triliun hingga akhir Triwulan I 2024.
Pendapatan ini terdiri dari penerimaan pajak di bulan Januari sebesar Rp 109,1 triliun dan kepabeanan dan cukai Rp 24,9 triliun. Selain itu, penerimaan negara dari pos PNBP naik 11,4 persen menjadi Rp 22 triliun.
Sementara itu, dari sisi belanja negara di Januari 2022 sebesar Rp 127,2 triliun. Belanja negara mengalami penurunan 13 persen dari tahun 2021 yang mencapai Rp 146,2 triliun.
Hal ini disebabkan perlambatan dari belanja kementerian/lembaga yang turun hingga 54,9 persen, atau hanya Rp 21,8 triliun dari tahun sebelumnya mencapai Rp 48,4 triliun. Begitu juga dengan penyaluran dana desa yang turun 54,7 triliun persen dari sekitar Rp 800 miliar menjadi Rp hanya sekitar Rp 300 miliar.
"Dana desa mengalami penurunan karena masalah prosedural," kata Menteri Sri Mulyani
Keuangan Negara pada Januari Surplus Sebesar Rp 28,9 T
Sehingga pada Januari, APBN mengalami surplus dari keseimbangan primer maupun secara total. Keseimbangan primer tercatat sebesar Rp 49,4 triliun. Padahal pada periode yang sama di tahun lalu mengalami defisit Rp 20,8 triliun.
"Jadi kita mengalami pembalikan yang luar biasa, mengalami surplus sehingga terjadi perbaikan hingga 333,7 persen," kata dia.
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Keuangan, tahun ini APBN mengalami surplus sebesar Rp 28,9 triliun dari tahun sebelumnya mengalami defisit sebesar Rp 45,5 triliun. Artinya keuangan negara telah mengalami momentum pembalikan dengan pertumbuhan 163,5 persen.
Akibat surplus tersebut, pembiayaan anggaran juga menurun hingga 101,8 persen. Dari semula Rp 166,6 triliun menjadi hanya Rp 3 triliun. Selain itu, negara juga masih memiliki dana dari SilPA sebesar Rp 25,9 triliun.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.
Baca SelengkapnyaRealisasi ini setara dengan 0,71 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaDengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.
Baca Selengkapnya“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaPenerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.
Baca Selengkapnya