Kemenkeu: Ekonomi RI 2018 tumbuh 5,4 persen selama tidak ada masalah geopolitik

Merdeka.com - Kementerian Keuangan optimis dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen pada tahun 2018. Namun demikian, pemerintah masih tetap mewaspadai perkembangan masalah geopolitik di negara-negara maju.

"Menurut saya 5,4 persen achieveable (dapat dicapai) selama tidak ada masalah geopolitik secara frontal dan masif," ujar Kepala Pusat Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal Adriyanto di Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/12).

Adriyanto mengatakan, hingga kini komponen ekonomi makro 2017 juga diprediksi masih mampu mencapai target. Salah satunya, pertumbuhan ekonomi tahun 2017 masih berada pada angka 5,1 persen hingga 5,2 persen.

"Inflasi di bawah 4 persen saya kira oke. Pertumbuhan ekonomi masih di angka 5 persen. Ekspektasi kami 5,1 sampai 5,2 persen saya kira itu angka yang sudah cukup bagus," jelasnya.

Melihat kondisi perkembangan geopolitik saat ini, harga minyak juga masih diprediksi berada pada angka USD 44,8 per barel. "Sekarang memang naik ke USD 60 ya. Kalau pun naik sifatnya akan temporer, saya kira naiknya tidak akan tinggi. Rangenya mungkin sekitar setahun USD 50 per barel," jelasnya.

Adriyanto menegaskan, sesuai dengan data data tersebut, secara umum proyeksi ekonomi makro 2017 dipastikan cukup baik dan tidak terlalu jauh dari ekspektasi. "Secara umum kami lihat proyeksi makro 2017 cukup bagus dan tidak terlalu jauh dari ekspektasi kami."