Jokowi khawatir penerimaan pajak tak capai target
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dinilai sudah mengkhawatirkan penerimaan pajak bakal jeblok tahun ini. Per Oktober lalu, setoran pajak baru 60 persen dari target sebesar Rp 1.294,2 triliun dalam APBN-P 2015.
"Ya beliau khawatir sekali kalau penerimaan pajak tak capai target. Jangan sampai Desemberitu kami kalang kabut, nggak disiapkan. Kalau tidak tercapai kan sulit untuk mencari uang dalam waktu dekat," kata Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Sigit Priadi Pramudito, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/11).
Namun, menurut Sigit, presiden sudah memitigasi risiko. Setiap dua minggu, Jokowi bersama Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro membahas persoalan aliran kas (cashflow)
-
Apa itu Pajak Progresif? Sementara itu, pajak progresif adalah biaya yang harus dibayarkan jika seseorang memiliki lebih dari satu kendaraan, dimana total pajak akan bertambah seiring dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
-
Apa saja yang dikenakan pajak 12 persen? Viral Biaya Ibu Melahirkan Dikenakan Pajak 12 Persen, Cek Faktanya Publik dihebohkan dengan unggahan di media sosial Facebook yang mengeklaim biaya persalinan akan dikenakan pajak 12 persen.
-
Kapan Jokowi berjanji untuk mengurangi utang? Menariknya, netizen di media sosial mencari jejak digital Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat masa kampanye tahun 2014 lalu. Kala itu, Jokowi sempat berjanji untuk mengurangi utang, tapi nyatanya malah sebaliknya.
"Dua minggu sekali ngadain rapat asset liabilities management untuk melihat cashflow. Jadi bukan melihat lagi penerimaan atau pengeluaran, sudah cash flow yang dilihat."
Hingga akhir tahun, Sigit memerkirakan, penerimaan pajak maksimal 85 persen dari target. Dia meyakini selisih antara realisasi penerimaan pajak dengan target (shortfall) tak lebih dari Rp 150 triliun.
Baca juga:Per 29 Oktober, realisasi penerimaan pajak baru 58% dari targetRidwan Kamil ancam tutup usaha yang tak daftarkan pajakAda potensi pajak Rp 60 T, pemerintah gulirkan tax amnesty 2016Ini alasan Menkeu ngotot jalankan tax amnestyInvestor asing diizinkan miliki properti di Kawasan Ekonomi Khusus (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaTotal pendapatan negara pada tahun 2025 terdiri dari penerimaan perpajakan yaitu dari pajak dan cukai sebesar Rp2.490,9 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaAdapun total penerimaan pajak berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas Rp810,76 triliun atau 76,24 persen dari target.
Baca SelengkapnyaPajak penghasilan (PPh) non migas terkontraksi sebesar 5,41 persen dengan realisasi sebesar Rp443,72 triliun, sekitar 41,73 persen dari target.
Baca SelengkapnyaDalam catatan Menteri Keuangan (Menkeu) posisi utang pemerintah mencapai Rp8.353,02 triliun pada Mei 2024.
Baca SelengkapnyaHingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaDasco juga mengonfirmasikan jika setoran pajak tahun 2025 telah menghitung kenaikan PPN sebesar 12 persen.
Baca SelengkapnyaPenerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.
Baca SelengkapnyaTerdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.
Baca Selengkapnya