Kemenkeu: Kita Berupaya Jaga Akuntabilitas dan Transparansi Keuangan Negara
Merdeka.com - Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Hadiyanto mengatakan, pemerintah selalu konsisten berupaya menjaga akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara. Tak terkecuali di tengah pandemi Covid-19.
Pemerintah katanya tetap menyusun laporan keuangan negara dan mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).
"BPK telah menyampaikan laporan hasil pemeriksaan kepada Presiden dan Bapak Presiden mengapresiasi pencapaian opini WTP atas LKPP 2020," kata Hadiyanto dalam acara Kemenkeu Corpu Talk yang diselenggarakan secara daring pada Rabu (8/9).
-
Bagaimana cara Bank Pemerintah mengelola keuangan negara? Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat.
-
Bagaimana Kemenkumham ingin menerapkan Tata Nilai PASTI di internal? “Melihat kondisi Kemenkumham yang heterogen, diperlukan internalisasi secara intens dan berkelanjutan Tata Nilai PASTI sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan publik, meningkatkan kompetensi SDM dan akuntabilitas kinerja, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat,“ kata Andap.
-
Bagaimana KKP menargetkan indeks kepatuhan pelaku usaha? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono juga menargetkan indeks kepatuhan pelaku usaha pada 2025 sebesar 82 persen.
-
Bagaimana APBN mengatur perekonomian? Fungsi stabilisasi, APBN sebagai alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan dasar perekonomian. Ini dilakukan agar kondisi perekonomian Indonesia tetap stabil dan risiko gejolak di masyarakat bisa lebih diminimalisir.
-
Mengapa Kemenkumham perlu menerapkan Tata Nilai PASTI? “Sebagus apapun sistem yang dibangun, namun apabila SDM tidak kompeten maka sistem tersebut tidak akan bisa dijalankan dengan baik,“ ujar Andap saat Dies Natalis ke-59 Unesa dan Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan, Senin (14/8/2023).
-
Kenapa Bappenas dibuat berkualitas? Berkualitas di sini merujuk pada perencanaan yang dihasilkan agar dapat menjadi acuan/pedoman bagi Kementerian/Lembaga/Daerah dalam menyusun perencanaan pembangunan dan melaksanakan program dan kegiatannya masing-masing.
Meski begitu, Hadiyanto menyebut opini WTP tersebut bukan tujuan akhir dari Presiden Joko Widodo dalam mengelola keuangan negara. Sebaliknya, pemerintah harus menggunakan uang negara dengan sebaik-baiknya. Dikelola dengan transparan dan akuntabel serta memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Hadiyanto mengingatkan tantangan atas pengelolaan keuangan negara tahun 2021 tidak lebih mudah dari tahun 2020. Pemerintah harus melakukan berbagai persiapan, antara lain dengan menjalin koordinasi dan sinergi yang baik antara pengelola keuangan pemerintah. Memastikan seluruh regulasi sudah memadai, SDM yang mumpuni, dan didukung dengan teknologi informasi yang baik.
"Meskipun penuh tantangan, Pemerintah berkomitmen untuk tetap mempertahankan opini WTP pada pelaksanaan APBN saat ini dan di masa datang," kata dia.
Hadiyanto menyatakan opini WTP harus dipertahankan pemerintah karena hal ini merupakan refleksi dan menggambarkan bagaimana kualitas pertanggungjawaban pelaksanaan APBN. Opini WTP akan memberikan pengaruh positif dalam menjaga kepercayaan publik atas pengelolaan keuangan negara yang dapat mendukung iklim investasi SBN.
Opini yang semakin baik mengindikasikan bahwa pengelolaan keuangan negara dijalankan dengan tata kelola yang baik sehingga risiko juga semakin rendah. Tingkat opini audit WTP akan mempengaruhi tingkat kepercayaan investor baik dari dalam negeri maupun asing dalam membeli obligasi negara maupun untuk berinvestasi lainnya di Indonesia.
"Opini WTP atas LKPP juga memberikan keyakinan warga masyarakat bahwa keuangan negara telah dikelola dengan transparan dan akuntabel," kata dia.
Dipublikasikan
Untuk itu, LKPP yang sudah diaudit oleh BPK ini perlu terus dipublikasikan kepada masyarakat luas agar diketahui dan dipahami. "Bahkan kita harapkan masyarakat bisa memberikan masukan konstruktif pada pemerintah terkait pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara," tutur Hadiyanto.
Menurutnya, semakin meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan negara tidak terlepas dari peran BPK sebagai auditor eksternal pemerintah yang telah memberikan berbagai rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
Pemerintah sangat mengapresiasi berbagai masukan dan rekomendasi BPK yang dilandasi semangat untuk terus mewujudkan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN yang semakin baik, transparan dan akuntabel.
"Pemerintah tentu tidak akan berpuas diri dan berhenti hanya pada pencapaian opini atas laporan keuangan, namun secara konsisten dan terus-menerus berupaya agar informasi yang disajikan dalam laporan keuangan pemerintah semakin berdaya guna dalam pengambilan kebijakan dan memiliki manfaat lebih luas terhadap perbaikan pengelolaan keuangan negara khususnya dalam perencanaan penganggaran yang lebih akurat," tambah Hadiyanto.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPK mengapresiasi upaya LKPP untuk senantiasa menjaga kualitas pelaporan keuangan LKPP.
Baca SelengkapnyaYasonna tidak ingin ada temuan berulang pada pemeriksaan laporan keuangan tahun-tahun berikutnya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah berkali-kali menyampaikan WTP bukan prestasi, melainkan kewajiban untuk menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan baik.
Baca SelengkapnyaOpini WTP tersebut diberikan langsung oleh Pimpinan I BPK RI Nyoman Adhi Suryadnyana
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas, laporan keuangan Kementerian Agama mendapatkan opini WTP dari BPK 3 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaKemenhub menerima predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI
Baca SelengkapnyaBPK temukan permasalahan Laporan Keuangan tahun 2023 dalam realisasi belanja barang dan belanja modal belum sepenuhnya efektif, efisien, dan taat azas.
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan tidak memiliki hubungan buruk dengan BPK RI.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPK Pemprov DKI Jakarta juga belum menerima pendapatan dari sewa lahan oleh sejumlah BUMD.
Baca SelengkapnyaHasil dari pemeriksaan BPK, laporan keuangan KPU dinyatakan wajar tanpa pengecualian.
Baca SelengkapnyaKemendag berhasil mendapatkan penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
Baca SelengkapnyaWTP ini kelima kalinya diterima KPK. BPK tak menemukan permasalahan signifikan yang berdampak kepada kewajaran penyajian LK KPK.
Baca Selengkapnya