Kemenkeu Klaim Penawaran Masuk dalam Lelang SUN Cukup Solid
Merdeka.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan penawaran masuk dari investor yang cukup solid mempengaruhi tingginya penyerapan dana pada lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa.
"Incoming bids pada lelang hari ini cukup solid di tengah kondisi pasar global dan domestik yang sedang volatile pasca-rilis hasil pertemuan FOMC minggu lalu," kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu, Deni Ridwan di Jakarta, Selasa (22/6).
Deni menjelaskan, kondisi likuiditas di sektor keuangan pasar domestik yang masih tinggi dengan penawaran mencapai Rp69,95 triliun, juga mempengaruhi hasil lelang SUN yang mencapai target indikatif.
-
Bagaimana nilai pasar timnas meningkat? Total nilai pasar starting XI Skuad Indonesia bisa melampaui Rp350 miliar dengan kehadiran kedua pemain ini.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Kenapa transaksi kartu kredit masih tinggi? Transaksi kartu kredit tetap tumbuh di tengah gempuran kemudahan kredit seperti layanan paylater. Berdasarkan data Statistik Sistem Pembayaran dan Infrastruktur Pasar Keuangan Indonesia (SPIP) yang dirilis Bank Indonesia Kamis (18/1) nilai transaksi tunai kartu kredit pada November 2023 mencapai Rp34,356 triliun.
-
OJK sebut kondisi apa di sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
"Demand yang masuk terutama didominasi oleh tenor 5 dan 10 tahun (seri FR0086 dan FR0087) yaitu sebesar 74,5 persen dari total bids," ujarnya.
Sementara itu, proporsi partisipasi investor domestik meningkat pada lelang hari ini, yaitu mencapai 81,3 persen, apabila dibandingkan dengan lelang SUN sebelumnya, yang sebesar 80,9 persen dari total penawaran masuk.
"Sedangkan sekitar 18,7 persen bids berasal dari investor asing, yang utamanya berada pada tenor 5 dan 10 tahun," kata Deni.
Penurunan WAY
Pada lelang SUN kali ini, lanjut dia, terdapat penurunan Weigthed Average Yield (WAY) terbesar pada tenor 5 tahun yaitu mencapai 11 bps dibanding pada lelang sebelumnya. Namun, secara umum, terdapat kenaikan WAY Obligasi Negara yang dilelang sebesar 4-20 bps dibandingkan lelang sebelumnya.
Sebelumnya pemerintah menyerap dana sebesar Rp30 triliun dari lelang tujuh seri SUN di pasar perdana pada Selasa (22/6) dengan penawaran masuk mencapai Rp69,95 triliun.
Penetapan permintaan Rp30 triliun tersebut dilakukan dengan pertimbangan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2021, imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder, serta pemenuhan pasokan SUN dari pasar perdana.
Dengan lelang rutin tersebut secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari-Juni 2021 mencapai Rp364,24 triliun. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun, harga komoditas ekspor sekarang ini menunjukan grafik pelemahan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat 6,54 persen yoy atau menjadi Rp8.147,17 triliun.
Baca SelengkapnyaKondisi industri perbankan tercatat cukup resilien dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) industri Perbankan sebesar 25,41 persen.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.
Baca SelengkapnyaAdapun posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2024 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor.
Baca SelengkapnyaCadangan devisa ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Baca Selengkapnyastabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kualitas kredit terjaga di tengah situasi global yang mengalami pelemahan.
Baca SelengkapnyaNPI pada triwulan I 2024 mencatat defisit USD6,0 miliar dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2024 tercatat tetap tinggi sebesar USD140,4 miliar.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.
Baca Selengkapnya