Kemenkeu Koordinasi dengan Bea Cukai soal Dugaan Korupsi Impor Ilegal di Batam
Merdeka.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) baru saja kecolongan dengan ditetapkannya 4 pegawai kantor pelayanan utama Bea Cukai dan 1 perusahaan pada Rabu (24/6) kemarin sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi impor ilegal yang masuk melalui Batam.
Terkait hal ini, Inspektur Jenderal Kemenkeu, Sumiyati mengatakan sejak awal telah berkoordinasi secara baik dengan Dirjen bea dan cukai, sekaligus berkoordinasi dengan baik pula dengan Kejaksaan Agung (Kejagung).
"Ini sudah kami lakukan sejak awal sampai dengan saat ini, bahwa kerja sama ini berjalan baik dalam menjalankan tugas pemeriksaan atau pengawasan seperti pertukaran data kemudian mendiskusikan perkembangan dari hasil pemeriksaan ini terus berjalan sampai dengan saat ini," kata Sumiyati dalam konferensi pers, Kamis (25/6).
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
-
Kenapa Kejaksaan Agung diajak kerja sama? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
-
Siapa yang ngajak kolaborasi sama Kemenkeu? Ditambahkan Founder Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, kolaborasi bersama Kemenkeu ini akan dimulai pada Jagoan Banyuwangi edisi ke-empat, yang akan dimulai bulan Juni 2024.
-
Bagaimana Kemenkeu RI dibentuk? Bermula dari Departement of Financien Departemen ini dibentuk di masa pemerintahan Hindia Belanda, dengan alasan keadaan ekonomi yang memprihatinkan kala itu.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang mengapresiasi kinerja Kejagung? Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam mengungkap sejumlah kasus dugaan tindak pidana korupsi yang mengakibatkan kerugian negara bernilai fantastis.
Sumiyati mengakui bahwa persoalan ini sudah lama diawasi. Sebab, dengan sistem manajemen risiko yang suda disiapkan Kemenkeu, maka dapat dilakukan pengawasan dan penelusuran apabila terdapat kontainer atau barang yang keluar/masuk melalui pelabuhan.
"Ini sudah kami tangani sejak awal Maret 2020, ini sudah kami ketahui sehubungan telah diimplementasikannya sistem manajemen risiko di Kementerian Keuangan, termasuk di Dirjen bea dan cukai," ujar dia.
"Sehingga terhadap kontainer atau barang yang masuk melalui Batam dan kemudian diteruskan perjalanannya ke pelabuhan lain di wilayah pabean di Indonesia, itu terus dapat diikuti. Apabila di situ ada yang beresiko maka akan dicegat di lapisan berikutnya," sambung Sumiyati menjelaskan.
Ditindaklanjuti Bea Cukai
Hal ini, kata Sumiyati, sudah ditindaklanjuti dengan baik oleh Dirjen Bea dan Cukai, baik oleh bea cukai yang di Tanjung Priok maupun yang di pusat.
"kami terus mengawalnya dan serangkaian pemeriksaan serta penyidikan sudah dilakukan sejak 6 april, dan pada 20 April Dirjen bea cukai telah melakukan penangkapan dan penahanan tersangka," ujar Sumiyati.
Sumiyati menegaskan, jika ditemukan ada yang mencederai nilai-nilai di Kemenkeu, maka seluruh keluarga besar Kementerian Keuangan tak segan-segan untuk mengambil tindakan yang tegas.
"Kalau ada oknum yang di sini yang mencederai, maka kami punya tugas untuk tegakkan disiplin ini, kami semua komit untuk jaga kawan-kawan kami. Kalau mereka patuh kerja sesuai ketentuan, kami benar-benar akan menjaganya mendukungnya agar dapat melaksanakan tugas dengan aman dan nyaman untuk melaksanakan program Kemenkeu," tandasnya.
Reporter: Pipit Ika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perhitungan kerugian keuangan negara masih dalam proses audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Baca SelengkapnyaSiang bolong, Mendag Zulkifli Hasan menemui Jaksa Agung bahas soal importasi ilegal
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus melakukan inovasi guna optimalkan pelayanan dan pengawasan
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan mengusut tuntas kasus korupsi impor gula.
Baca SelengkapnyaKPK telah menaikkan status penanganan kasus korupsi LPEI.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010 sampai dengan 2022.
Baca SelengkapnyaBentuk korupsi dari kegiatan ekonomi biasanya sifatnya lebih masif.
Baca SelengkapnyaMayoritas penyelundupan yang dihalau BC Batam merupakan tembakau tanpa bea cukai dan minuman beralkohol ilegal.
Baca SelengkapnyaZulhas mencontohkan, misalnya impor dari negara asal dengan nilainya 360 juta dollar
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun 2024,Ditjen Bea Cukai telah menyelamatkan potensi kerugian keuangan negara Rp3,9 triliun.
Baca SelengkapnyaKejagung resmi menaikkan kasus dugaan korupsi impor gula di lingkungan Kemendag periode 2015-2023 dari penyelidikan ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaPPATK memainkan peran kunci dengan menyediakan data intelijen yang mendeteksi arus uang dari transaksi ilegal.
Baca Selengkapnya