Kemenkeu minta BI turunkan suku bunga acuan guna gerakkan ekonomi
Merdeka.com - Pemerintah sedang berusaha menggerakkan sektor riil di tengah perlambatan ekonomi saat ini. Upaya pemerintah ini membuatnya memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk otoritas moneter, Bank Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, penurunan BI Rate akan mendorong pergerakan sektor riil dari sisi pembiayaan. Sebab, dengan penurunan BI Rate, suku bunga kredit perbankan akan turun dan meringankan pengusaha sektor riil untuk mendapatkan kredit.
Suahasil mengakui bahwa BI memiliki banyak pertimbangan, salah satunya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Meski sempat menembus angka Rp 14.700-an, namun Rupiah sudah menguat hingga menyentuh kisaran Rp 13.200-an.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Siapa yang ingatkan BI soal penukaran uang? Menanggapi hal ini, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin ingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.'Sudah menjadi tradisi di tengah masyarakat, dimana ketika menjelang lebaran kebutuhan penukaran uang terus meningkat.
-
Kenapa BRI menilai kenaikan BI Rate tidak berdampak signifikan? Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
-
Kapan BNI Sekuritas akan merevisi target harga BRI? Bahkan valuasi BBRI disebut menarik akibat adanya tren kenaikan suku bunga sehingga pihaknya akan kembali melakukan reviu.
-
Kenapa BRI menargetkan harga sahamnya naik? 'Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024,' jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
"Dalam situasi sekarang memang kita lihat tekanan di mata uang. Tapi kita harus selamatkan sektor riil kita. Yakni dari infrastruktur yang dibangun, insentif. Dunia usaha yakni UMP atau upah sektoral, juga pembiayaannya," ujar Suahasil di Hotel Harris, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/11).
Bank Indonesia (BI) memang melihat ada ruang untuk melonggarkan kebijakan sisi moneter dengan menunkan suku bunga acuannya. Namun, posisi Rupiah yang dinilai belum 'aman' diakui pemerintah membuat BI belum segera beranjak memberlakukan pelonggaran moneter itu. Secara akumulasi, Rupiah masih melemah sekitar 10 persen di sepanjang tahun ini.
"Kalau memang ada ruang agar pembiayaan sektor riil kita lebih murah ya kami dukung. Apalagi, kami ingin putar ekonomi. Meskipun faktor-faktornya harus diperhatikan. Ruang (pelonggaran) kami sepakat ada. Tapi pertimbangkan variabelnya. Inflasi, sudah kondusif. Tapi perlu perhatikan risikonya," imbuh Suahasil.
Dirjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan menambahkan, dengan penurunan BI rate justru akan menambah likuiditas di sektor perbankan. Suku bunga kredit turun, akan menarik banyak pinjaman.
"Itu bisa dimanfaatkan sektor riil. Ini malah menambah likuiditas seharusnya," imbuh Robert.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.
Baca SelengkapnyaErwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaPerry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaSaid mengaku persoalan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negeri Paman Sam ini kerap membuat sakit kepala.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility 7 persen.
Baca SelengkapnyaMelansir data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperjualbelikan direntang Rp16.417 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.
Baca SelengkapnyaPerry menjelaskan keputusan ini diambil agar tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.
Baca SelengkapnyaSelain daya beli masyarakat, masih ada tiga tantangan yang akan dihadapi usai kenaikan suku bunga acuan.
Baca Selengkapnya