Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkeu minta BI turunkan suku bunga acuan guna gerakkan ekonomi

Kemenkeu minta BI turunkan suku bunga acuan guna gerakkan ekonomi Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Pemerintah sedang berusaha menggerakkan sektor riil di tengah perlambatan ekonomi saat ini. Upaya pemerintah ini membuatnya memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk otoritas moneter, Bank Indonesia.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, penurunan BI Rate akan mendorong pergerakan sektor riil dari sisi pembiayaan. Sebab, dengan penurunan BI Rate, suku bunga kredit perbankan akan turun dan meringankan pengusaha sektor riil untuk mendapatkan kredit.

Suahasil mengakui bahwa BI memiliki banyak pertimbangan, salah satunya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Meski sempat menembus angka Rp 14.700-an, namun Rupiah sudah menguat hingga menyentuh kisaran Rp 13.200-an.

Orang lain juga bertanya?

"Dalam situasi sekarang memang kita lihat tekanan di mata uang. Tapi kita harus selamatkan sektor riil kita. Yakni dari infrastruktur yang dibangun, insentif. Dunia usaha yakni UMP atau upah sektoral, juga pembiayaannya," ujar Suahasil di Hotel Harris, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/11).

Bank Indonesia (BI) memang melihat ada ruang untuk melonggarkan kebijakan sisi moneter dengan menunkan suku bunga acuannya. Namun, posisi Rupiah yang dinilai belum 'aman' diakui pemerintah membuat BI belum segera beranjak memberlakukan pelonggaran moneter itu. Secara akumulasi, Rupiah masih melemah sekitar 10 persen di sepanjang tahun ini.

"Kalau memang ada ruang agar pembiayaan sektor riil kita lebih murah ya kami dukung. Apalagi, kami ingin putar ekonomi. Meskipun faktor-faktornya harus diperhatikan. Ruang (pelonggaran) kami sepakat ada. Tapi pertimbangkan variabelnya. Inflasi, sudah kondusif. Tapi perlu perhatikan risikonya," imbuh Suahasil.

Dirjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan menambahkan, dengan penurunan BI rate justru akan menambah likuiditas di sektor perbankan. Suku bunga kredit turun, akan menarik banyak pinjaman.

"Itu bisa dimanfaatkan sektor riil. Ini malah menambah likuiditas seharusnya," imbuh Robert.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan

Erwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.

Baca Selengkapnya
BI Ancang-Ancang Turunkan Suku Bunga
BI Ancang-Ancang Turunkan Suku Bunga

Saat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen

Perry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya
Banggar Minta Pemerintah Ubah Asumsi Rupiah di Bawah Rp16.000
Banggar Minta Pemerintah Ubah Asumsi Rupiah di Bawah Rp16.000

Said mengaku persoalan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negeri Paman Sam ini kerap membuat sakit kepala.

Baca Selengkapnya
Tok! Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen
Tok! Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen

Dengan demikian, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility 7 persen.

Baca Selengkapnya
Demi penguatan Rupiah, Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen
Demi penguatan Rupiah, Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen

Melansir data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperjualbelikan direntang Rp16.417 per dolar AS.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan

Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Bank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.

Baca Selengkapnya
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan 6,5 Persen di Agustus 2024, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan 6,5 Persen di Agustus 2024, Ternyata Ini Alasannya

Perry menjelaskan keputusan ini diambil agar tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.

Baca Selengkapnya
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Ini Dampak yang Bakal Dirasakan Masyarakat
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Ini Dampak yang Bakal Dirasakan Masyarakat

Selain daya beli masyarakat, masih ada tiga tantangan yang akan dihadapi usai kenaikan suku bunga acuan.

Baca Selengkapnya