Kemenkeu Optimis APBN Mampu Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional
Merdeka.com - Direktur Pengelolaan Kas Negara Kementerian Keuangan Noor Faisal Achmad optimis, kinerja APBN 2021 mampu mendukung pemulihan ekonomi nasional. Hal ini lantaran realisasi pendapatan negara di tahun lalu yang mampu melebihi target yang ditetapkan.
"Apabila kita melihat APBN 2021, (APBN) kita dapat melaksanakan dengan kerja yang sangat baik untuk mendukung pemulihan pertumbuhan ekonomi, karena capaian penerimaan negara melebihi target," ujarnya dalam Grand Launching BSI sebagai Penyalur Gaji, Jakarta, Selasa (11/1).
Faisal mencatat, saat ini realisasi penerimaan negara 2021 mampu tumbuh Rp2.003,1 triliun. Nilai tersebut setara 114,9 persen dari target APBN 2021 yang sebesar Rp1.743,6 triliun.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Kenapa Mendag optimis target perdagangan tercapai? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
-
Siapa yang dijuluki pahlawan ekonomi nasional oleh KKP? Budi menilai pemindang sebagai salah satu pahlawan ekonomi nasional.
-
Apa target Kementerian ATR/BPN di tahun 2024? 'Saya minta kepada seluruh jajaran untuk lebih spartan lagi dalam mencapai target Kementerian di antaranya saya harap di tahun 2024 ini kita harus mewujudkan 100 Kota/Kabupaten Lengkap di seluruh Indonesia. Realisasi penyelesaian program PTSL harus benar-benar dijaga kualitas dan kuantitas supaya tidak ada yang namanya residu,' ucapnya.
"Bahkan, angka tersebut telah melewati angka psikologis dan melebihi target yang ditetapkan APBN (2021)," tekannya.
Selain itu, realisasi penerimaan target tersebut juga mengindikasikan telah pulihnya kinerja berbagai sektor-sektor ekonomi penting. Menyusul, adanya kemampuan perusahaan atau individu untuk memenuhi kewajiban pajaknya.
"Jadi, capaian penerimaan negara ini menunjukkan mulai bergeraknya sektor-sektor ekonomi menuju arah penguatan ekonomi yang semakin baik," tutupnya.
Rincian Pendapatan Negara di 2021
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat total pendapatan negara sepanjang tahun 2021 mencapai Rp2.003,1 triliun. Angka ini lebih tinggi dari target dalam APBN 2021 yakni hanya sebesar Rp1.743,6 triliun.
"Sampai 31 Desember 2021, pendapatan negara mencapai Rp2003,1 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (3/1).
Sri Mulyani merinci, sumber-sumber pendapatan tersebut berasal dari penerimaan pajak negara yang sampai 25 Desember telah tembus 103,9 persen. Realisasinya di tahun 2021 mencapai Rp1.277,5 triliun, lebih tinggi dari target pemerintah dalam APBN sebesar Rp1.229,6 triliun.
Pendapatan pabean dan cukai di tahun 2021 terkumpul Rp269 triliun. Capaian ini melebihi target pemerintah sebanyak Rp54 triliun, atau terealisasi 125,1 persen. Pendapatan tersebut juga lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya yang berhasil mengumpulkan Rp213 triliun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaRealisasi ini setara dengan 0,71 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaRealisasi penerbitan utang Juli 2023 yang terkontraksi 17,8 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sisi belanja APBN, yang secara tren bakal meroket di kuartal IV.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya untuk menyikapikonstelasi global tersebut dengan strategi kebijakan yang jitu dan antisipatif.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaAdapun APBN per Januari 2024 mencatatkan surplus Rp31,3 triliun atau 0,14 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Baca SelengkapnyaSelain sektor penerimaan, Bea Cukai turut mendukung APBN 2023 dengan menjaga stabilitas kondisi ekonomi.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca Selengkapnya