Kemenkeu Optimis Ekonomi akan Lebih Baik: Seluruh Komponen dalam Tren Positif
Merdeka.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu mengaku optimis tren pertumbuhan ekonomi ke depan akan terus meningkat. Hal itu seiring dengan sudah terjadinya pemulihan ekonomi pada kuartal III-2020.
"Kini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan secara nyata. Sudah menunjukkan perbaikan dalam beberapa bulan belakangan ini," ujarnya di Jakarta, Minggu (15/11).
Seperti diketahui, ekonomi Indonsia pada kuartal III-2020 terkontraksi minus 3,49 persen. Pertumbuhan tersebut lebih baik, dibandingkan pada posisi sebelumnya, kuartal II-2020 yang terkontraksi minus 5,32 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
Adapun lima indikator pertumbuhan perekonomian dalam negeri yang merangkak naik antara lain konsumsi rumah tangga dari minus 5,5 persen pada triwulan kedua beranjak ke minus 4 persen, belanja pemerintah yang pada triwulan lalu minus 6,9 persen kini tumbuh positif mencapai 9,8 persen, investasi dari triwulan lalu minus 8,6 persen saat ini tumbuh menjadi minus 6,5 persen.
"Ekspor dari minus 11,7 persen pada triwulan lalu kini merangkak naik sebesar 10,8 persen, dan terakhir impor dari minus 17 persen menjadi minus 11,9 persen," katanya.
Tumbuhnya perekonomian Indonesia saat ini, karena pemerintah telah melakukan berbagai upaya kebijakan stimulus fiskal yang berkaitan pemulihan perekonomian dalam beberapa waktu ke depan. Setiap kebijakan ini, rupanya sangat berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian bangsa di tengah pandemi.
"Seluruh komponen pertumbuhan berada dalam tren positif, karena didukung sepenuhnya oleh stimulus fiskal untuk pandemi Covid-19 dan program pemulihan perekonomian," katanya.
Kebijakan yang telah diterbitkan oleh pemerintah dalam mengantisipasi masalah di atas, adalah dengan memberikan bantuan Rp695,2 triliun. Pagu tersebut dipergunakan oleh pemerintah sebagai upaya dalam menangani penyebaran Covid-19 dan juga sebagai faktor pendorong pertumbuhan perekonomian di dalam negeri.
Sebagaimana diketahui, pagu anggaran yang dialokasikan pemerintah saat ini, telah realisasi mencapai Rp383,01 triliun hingga per 9 November 2020. Realisasi tersebut setara dengan 55,1 persen dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp695,2 triliun.
Dari pagu anggaran yang telah dialokasikan, terdapat enam klaster program utama yakni kesehatan, perlindungan sosial, pemda dan sektoral, insentif dunia usaha, UMKM, dan pembiayaan korporasi.
Berdasarkan klaster, anggaran kesehatan sudah terserap mencapai Rp34,07 triliun. Jumlah itu setara dengan 35 persen dari total persen dari pagu penyesuaian yang ditetapkan sebesar Rp97,26 triliun.
Sementara, untuk klaster perlindungan sosial sudah terserap hingga 77,3 persen atau tercatat Rp181,11 triliun. Kemudian untuk sektor Kementerian Lembaga dan Pemerintah Daerah mencapai 49,2 persen atau mecapai Rp32,47 triliun.
Selanjutnya, realisasi anggaran untuk dukungan UMKM mencaai Rp95,23 triliun, atau setara dengan 82,9 persen, insentif usaha Rp38,13 triliun setara dengan 31,6 persen, dan pembiayaan korporasi mencapai Rp2 triliun atau hanya Rp3,2 persen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sisi belanja APBN, yang secara tren bakal meroket di kuartal IV.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi XI DPR Kamrussamad optimis perekonomian nasional bisa tumbuh
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2022 angka pengangguran mengalami penurunan hingga 4,88 persen dan pada 2023 kembali turun menjadi 4,72 persen.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnya