Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkeu Optimistis Defisit APBN 2018 di Bawah 2 Persen

Kemenkeu Optimistis Defisit APBN 2018 di Bawah 2 Persen Logo Kemenkeu. ©kemenkeu.go.id

Merdeka.com - Kementerian Keuangan mencatat penerimaan dan penyerapan anggaran pada tahun ini berjalan lebih baik. Dengan adanya capaian tersebut, diperkirakan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2018 akan berada di bawah 2 persen.

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani mengatakan, pada tahun ini, untuk pertama kalinya pemerintah tidak merevisi APBN. Hal tersebut karena dari pemantauan yang dilakukan di semester I-2018 pemerintah menilai tidak perlu adanya tambahan pagu anggaran.‎"Di 2018 pemerintah tidak usulkan APBNP, ini pertama kali dilakukan. Landasannya pemantauan hingga semester I APBN tetap terkendali. Kita tidak melihat perlu tambahan pagu yang signifika," ujar dia di Nusa Dua, Bali, Rabu (5/12).

Menurut Askolani, pemerintah bahkan melihat capaian di 2018 akan lebih baik dibandingkan asumsi makro yang telah disusun sebelumnya.

Orang lain juga bertanya?

"Pemerintah melihat outlook 2018 terkendali bahkan akan lebih bagus dari asumsinya. 2018 jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Penerimaan baik, perpajakan baik dan penyerapan jauh lebih optimal. Kita buat APBNP karena pajak dan penerimaan tidak optimial sehingga pemerintah harus lakukan APBNP," jelas dia

Dengan penerimaan dan penyerapan yang optimal, lanjut Askolani, pemerintah juga optimis defisit APBN akan berada di bawah 2 persen. Angka ini berada di bawah target yang sebesar 2,19 persen.

"Defisit juga akan lebih kecil dari target. Ini pertama kali kita kendalikan defisit i tanpa APBNP, bahkan jauh lebih kecil 2,19 persen dari PDB.‎ Di 2018 penerimaan baik, belanjanya juga cukup optimal dan defisit APBN kita akan di bawah 2 persen dari target 2018," tandas dia.

Reporter: Septian Deny

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pendapatan Negara Terkumpul Rp2.247 Triliun, Belanja Tembus Rp2.556 Triliun per Oktober 2024
Pendapatan Negara Terkumpul Rp2.247 Triliun, Belanja Tembus Rp2.556 Triliun per Oktober 2024

Kendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.

Baca Selengkapnya
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun

Meski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen

“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020

Pada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun

Angka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Delapan Kali Berturut-turut, APBN 2023 Surplus Rp147,2 Triliun
Delapan Kali Berturut-turut, APBN 2023 Surplus Rp147,2 Triliun

Pemerintah selama 8 bulan terakhir sukses menjaga realisasi pendapatan lebih besar dibanding pengeluaran atau belanja pemerintah.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak 2023 Diprediksi Lampaui Target Rp1.818,2 Triliun
Penerimaan Pajak 2023 Diprediksi Lampaui Target Rp1.818,2 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023

Pendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Pertama di 2023, APBN Defisit Rp700 Miliar
Pertama di 2023, APBN Defisit Rp700 Miliar

APBN pada bulan Oktober mengalami defisit Rp700 miliar atau 0,003 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Semringah, APBN Semester I-2023 Surplus Rp152 Triliun
Sri Mulyani Semringah, APBN Semester I-2023 Surplus Rp152 Triliun

Realisasi ini setara dengan 0,71 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Baca Selengkapnya
Rincian Kinerja APBN dari Bea Cukai per September 2023: Ada yang Positif dan Melambat
Rincian Kinerja APBN dari Bea Cukai per September 2023: Ada yang Positif dan Melambat

Kinerja APBN masih menunjukkan hasil positif hingga September 2023. Pendapatan negara dan belanja negara tetap tumbuh.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Negara Turun di Awal 2024, Sri Mulyani: Kita Harus Hati-Hati
Pendapatan Negara Turun di Awal 2024, Sri Mulyani: Kita Harus Hati-Hati

Dengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.

Baca Selengkapnya