Kemenkeu percepat bayar tambahan tagihan subsidi BBM ke Pertamina
Merdeka.com - Kementerian Keuangan berencana mempercepat pembayaran tagihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada PT Pertamina. Pembayaran ini dilakukan untuk membantu keuangan perusahaan pelat merah tersebut dalam menjalankan tugas menyediakan BBM bersubsidi bagi masyarakat.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani mengatakan, pemerintah juga akan membayarkan kekurangan subsidi BBM kepada Pertamina periode Januari hingga Juni 2018. Di mana sebelumnya subsidi BBM sebesar Rp 500 ditambah menjadi Rp 2.000 per liter.
"Kalau subsidi itu dibayarnya sekarang. Cuma kan gini, sejak Januari itu kan gap-nya sudah mulai jauh, jadi baru dibayar sebatas ini (sebelum penambahan subsidi) tapi ada gap segini (setelah penambahan subsidi)," ujar Askolani di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/7).
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Kapan Pertamina menyalurkan subsidi energi? Pertamina mendapat tugas menyalurkan BBM Bersubsidi untuk Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Minyak Tanah dengan kuota 0,5 Juta Kilo Liter (KL), JBT Minyak Solar dengan kuota 17,8 Juta KL, dan LPG Tabung 3 Kg sebesar 8,03 Juta Metric Ton (MT).
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Apa tugas Pertamina terkait subsidi energi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah menyalurkan subsidi energi 2024 tepat sasaran.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Aturan mengenai penambahan subsidi terbaru rencananya akan diumumkan paling lambat September mendatang. "Nanti kita akan review setelah ada penetapan mengenai besaran subsidi yang berubah tahun ini. Mungkin bulan Juli atau Agustus atau September nanti," jelas Askolani.
Dengan adanya aturan penambahan subsidi, maka pertamina harus mengajukan kekurangan pembayaran kepada pemerintah. Kekurangan pembayaran subsidi mulai Januari hingga Juni 2018, direncanakan dapat dibayar sebelum akhir tahun.
"Ya tahun ini. Juli sampai Desember juga tahun ini. Nanti sesuai tagihannya Pertamina dan kita verifikasi. Jadi kan harga ini gapnya sudah agak jauh," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembayaran Rp132,44 triliun tersebut merupakan pembayaran untuk Dana Kompensasi TW I-III 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan memperketat penjualan solar bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPer 1 September 2023 semua BBM non subsidi mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaNantinya, jika BBM jenis Pertalite dibatasi, maka pemerintah akan mensubisidi BBM jenis Pertamax.
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga BBM miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM per 1 Oktober 2023, ini rinciannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengimpor BBM hingga Rp251 triliun sepanjang 2019-2023.
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana menambah anggaran subsidi BBM pasca konflik Iran dan Israel membuat harga minyak dunia naik.
Baca SelengkapnyaSPBU swasta semisal milik Shell Indonesia dan BP AKR telah lebih dulu menaikan harga BBM sejenis per 1 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya