Kemenkeu Proyeksi Defisit 2021 Bisa di Bawah 5,7 Persen
Merdeka.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu memperkirakan, defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2021 akan lebih rendah dari 5,7 persen. Data terkini menunjukkan defisit berada di posisi 5,1 persen.
"Defisit fiskal kita ada di posisi yang baik dengan minus 5,1 persen. Kita bisa menjaga ini dalam kondisi yang aman," kata Febrio dalam Taklimat Media, Jakarta, Jumat (1/10).
Bila kondisi ekonomi menunjukkan tren pemulihan hingga akhir tahun, maka defisit anggaran tidak mencapai 5,7 persen. "Ini mungkin akan lebih baik seiring dengan beberapa perbaikan perekonomian negara," kata dia.
-
Siapa yang menyatakan inflasi 2023 terendah sepanjang reformasi? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut inflasi pada tahun 2023 sebesar 2,61 persen merupakan angka terendah sepanjang reformasi.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Mengapa inflasi 2023 dikatakan terendah sepanjang reformasi? 'Selama 2023 inflasi kita 2,61 persen, dan Desember kemarin 0,41 persen. Ini terendah semenjak reformasi (tahun 2023),' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Mengapa deflasi bulan September 2024 dianggap signifikan? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Febri mengklaim defisit anggaran yang dialami Indonesia lebih baik ketimbang berbagai negara lain. Tidak sedikit negara yang melakukan pelebaran defisit anggaran hingga dua digit seperti Malaysia dan Singapura. Alih-alih untuk penanganan pandemi, justru kondisinya tidak lebih baik dari Indonesia.
"Di beberapa negara defisitnya sangat-sangat jauh lebih dalam, ada yang sampai double digit," katanya.
Sementara di indeks, defisit anggaran tidak terlalu besar dengan penanganan varian delta hanya dalam waktu 2 bulan. Pada tahun 2020, defisit anggaran tercatat 6,1 persen sedangkan tahun depan direncanakan di level 4,85 persen.
"Jadi saya ingin katakan Indonesia dalam kondisi mampu dan fiskal kita kuat dari beberapa negara," kata dia.
Strategi Sri Mulyani Tekan Defisit Anggaran di 2021 dan 2022
Pemerintah Joko Widodo atau Jokowi berencana mengurangi defisit APBN mulai tahun 2021. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pada tahun 2020 defisit anggaran tahun 2020 sudah mencapai 6,14 persen atau senilai Rp947 triliun.
"Tahun 2020 APBN kita defisit hingga 6,14 persen atau Rp947 triliun," Sri Mulyani dalam Kongres ISEI XXI dan Seminar Nasional 2021, Jakarta, Selasa (31/8).
Peningkatan anggaran pemerintah pusat tersebut digunakan untuk membiayai belanja negara yang melonjak akibat terjadinya pandemi Covid-19. Di antaranya digunakan untuk belanja di sektor kesehatan, perlindungan sosial, membantu UMKM, daerah dan berbagai insentif.
Selain itu dalam waktu yang bersamaan, penerimaan negara juga mengalami penurunan. "Penerimaan pajak kita mengalami penurunan akibat Covid-19, jadi memang APBN ini instrumen utama, tapi kita enggak bekerja sendiri," kata Sri Mulyani.
Mulai tahun ini pemerintah menurunkan defisit anggaran menjadi 5,8 persen. Sri Mulyani menyebut secara persentase memang menurun, namun secara nominal penurunannya tidak terlalu besar yakni Rp991 triliun. Hanya terpaut beberapa triliun bila dibandingkan dengan tahun 2020 yang nominalnya Rp947 triliun.
"Defisit kita turun sampai 5,8 persen tapi secara nominal masih besar karena nilainya Rp 991 triliun.
Pada tahun 2022, pemerintah berencana menekan defisit anggaran menjadi 4,8 persen dengan nominalnya Rp868 triliun. Saat ini proses pengajuan kepada DPR telah dilakukan dan sedang dalam pembahasan.
"Pemerintah ajukan defisit anggaran 4,8 persen atau sedikit di bawah Rp900 triliun yakni Rp868 triliun," kata dia.
Sri Mulyani mengatakan konsolidasi fiskal harus sudah mulai dilakukan secara bertahap dan hati-hati. Tujuannya agar APBN segera kembali sehat dan lebih kredibel serta efektif. Sehingga perekonomian nasional bisa kembali mengalami dinamika yang bisa diprediksi. Angka kemiskinan bisa kembali ditekan dan indeks pembangunan manusia juga akan bisa lebih cepat untuk ditingkatkan.
"Dalam konsolidasi ini ekonomi kita harus pulih dan diharapkan muncul inisiatif dari dunia usaha dan masyarakat sehingga tingkat kemiskinan bisa kembali terjaga," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi sementara pendapatan negara sepanjang tahun 2024 tumbuh 2,1 persen.
Baca Selengkapnya“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaMeski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.
Baca SelengkapnyaPada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sisi belanja APBN, yang secara tren bakal meroket di kuartal IV.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.
Baca SelengkapnyaAPBN pada bulan Oktober mengalami defisit Rp700 miliar atau 0,003 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca SelengkapnyaPemangkasan perjalanan dinas merupakan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan Kementerian Keuangan mengenai utang baru Rp600 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca Selengkapnya