Kemenkeu Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen di Kuartal II 2021
Merdeka.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan memproyeksikan,di kuartal II mendatang, pertumbuhan ekonomi Indonesia diyakini mampu tumbuh sebesar 7 persen, bahkan bisa tumbuh lebih tinggi lagi. Menyusul akumulasi proses perbaikan ekonomi yang mulai terasa dari periode sebelumnya.
"Untuk pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2021 akan tertinggi, bisa di atas 7 persen dan seterusnya. Ini diperkuat data bulan Maret atas penjualan ritel, mobil, konsumsi listrik, dari sisi bisnis dan industrinya, lalu Google mobility, pergerakan masyarakat sangat menentukan konsumsi, dari sisi suplai terus ekspansi, siap menjual barang, konsumsi semen meningkat, ekspor kita membaik di Maret 30,2 persen, impor juga meningkat," terangnya
Sementara, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2021 masih tumbuh negatif. Yakni berkisar antara -1 sampai -0,5 persen. "Estimasi kita saat ini adalah 1 persen sampai dengan minus 0,5 persen untuk kuartal pertama," ujarnya dalam acara Lecture Series ke-6 bertajuk Pemulihan Ekonomi dari Pandemi Covid-19: Telaah Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi, Kamis (29/4).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Bos BKF ini mengungkapkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi negatif di kuartal I tersebut lantaran kinerja berbagai sektor utama masih dalam tahap awal pemulihan. Sehingga dinilai masih tipis peluang untuk mengantarkan ekonomi nasional tumbuh positif di kuartal pertama tahun ini.
Maka dari itu, pihaknya meyakini, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 mampu tumbuh positif berkisar 4,5 sampai 5,3 persen. Hal ini berkaca dari tren perbaikan kinerja berbagai leading sektor dari awal tahun 2021.
"Kalau kita lanjutkan nanti penguatan pemulihan perekonomian ini dengan sangat kuat. penguatan ini secara disiplin bisa mencapai 4,5 persen-5,3 persen untuk keseluruhan tahun," tutupnya.
Presiden Sebut Ekonomi Menuju Normal
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim dengan adanya penekanan angka kasus Covid-19 pada Maret dan April yang berdampak pada perekonomian di Indonesia menuju posisi normal. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4).
"Kemudian yang berkaitan dengan ekonomi, dengan kondisi yang sekarang kita kerjakan bisa menekan laju penyebaran covid harian, kasus harian covid bisa kita tekan. Bulan Maret April ini sudah kelihatan, ekonomi sudah hampir menuju pada posisi normal," katanya.
Sehingga kata Presiden Jokowi target secara nasional pada 2021 yaitu 4,5 hingga 5,5 persen bisa tercapai. Tetapi hal tersebut katanya tergantung pada pertumbuhan ekonomi di Kuartal II 2021.
"Artinya apa, April, Mei, Juni ini sangat-sangat menentukan. Kalau kita bisa menekan covid-nya, tanpa membuat guncangan di ekonomi inilah keberhasilan dan target kita kurang lebih 7 persen harus tercapai. Kalau itu bisa tercapai, Insya Allah kita pada kuartal berikutnya akan lebih memudahkan," bebernya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia bilang proyeksi ekonomi tumbuh hingga 5,5 persen ditopang oleh sektor investasi yang terus tumbuh. Khususnya investasi bangunan.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sisi belanja APBN, yang secara tren bakal meroket di kuartal IV.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaSecara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaPerry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca Selengkapnya