Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkeu Sebut Indonesia Negara Tangguh dalam Hadapi Krisis, ini Indikatornya

Kemenkeu Sebut Indonesia Negara Tangguh dalam Hadapi Krisis, ini Indikatornya Indonesia bersiap hadapi resesi. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Febrio Nathan Kacaribu, mengatakan Indonesia selalu memiliki kemampuan untuk menghadapi kesulitan. Hal ini bisa dilihat dari perjalanan Indonesia selama beberapa puluh tahun terakhir.

"Performa ekonomi kita selama beberapa puluh tahun terakhir, khususnya yang ingin di-highlight bahwa Indonesia itu adalah negara yang tangguh. Bagaimana kita ketika menghadapi kesulitan, kesulitan itu bahkan kita gunakan sebagai momentum untuk melakukan perbaikan-perbaikan mendasar, yang isitilahnya reformasi," kata Febrio dalam Dialogue KITA dengan tema Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Fiskal 2022 pada Jumat (4/6).

Indonesia melakukan reformasi pasca krisis ekonomi Asia pada 1998. Antara lain dengan mereformasi tatanan politik yang lebih demokratis dan otonomi daerah, tata kelola perbankan dengan keluarnya Undang-Undang (UU) Bank Indonesia, serta tata kelola keuangan negara melalui UU Keuangan Negara.

Orang lain juga bertanya?

Kemudian, reformasi kembali dilakukan pasca krisis keuangan global 2009. "Di sana kita melihat peluang untuk melakukan perbaikan yang substansial dan mendasar bagi perekonomian kita. Kita memperkenalkan tata kelola sektor keuangan dengan membentuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Indonesia selalu merespons dengan perbaikan-perbaikan yang signifikan," jelas Febrio.

Krisis Covid-19

Hal yang sama pun dilakukan saat Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 sejak 2020 hingga sekarang. Di tengah krisis, reformasi dilakukan dengan mendorong lahirnya UU Cipta Kerja.

Tujuannya, kata Febrio, agar bisa meningkatkan daya saing Indonesia dengan memperbaiki iklim usaha. Sehingga pengusaha bisa cepat dan efisien membuka bisnisnya, lalu pada saat bersamaan membuka lapangan pekerjaan yang berkualitas.

"Dan ini yang sudah kita lihat hasilnya pada 2021, secara gradual bagaimana investasi-investasi itu mulai masuk, dan nanti kita harapkan akan terlihat di data performa investasi dan juga secara keseluruhan," tuturnya.

Reporter: Andina Librianty

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenko Perekonomian Dorong Bonus Demografi untuk Indonesia Lebih Maju dan Sejahtera
Kemenko Perekonomian Dorong Bonus Demografi untuk Indonesia Lebih Maju dan Sejahtera

Dengan bonus demografi yang tengah dimiliki Indonesia serta keharusan Indonesia segerakeluar dari middle income trap.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tahan Banting di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tahan Banting di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi

Sebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Masih Dihantui Ketidakpastian, Begini Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI
Ekonomi Global Masih Dihantui Ketidakpastian, Begini Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

Perekonomian global secara umum mengalami pelemahan dengan inflasi yang terjaga moderat.

Baca Selengkapnya
Darmabakti Kawal Perekonomian Indonesia, Alasan Airlangga Menerima Anugerah Tanda Kehormatan Bintang Utama
Darmabakti Kawal Perekonomian Indonesia, Alasan Airlangga Menerima Anugerah Tanda Kehormatan Bintang Utama

Perekonomian Indonesia mampu membuktikan diri menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bos BI Tak Peduli dengan IMF: Kami Tahu Anda Lebih Pintar, Tapi Kami Lebih Berpengalaman!
Bos BI Tak Peduli dengan IMF: Kami Tahu Anda Lebih Pintar, Tapi Kami Lebih Berpengalaman!

Perry menyebut International Monetary Fund (IMF) mengkritis cara kerja kebijakan moneter Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga di Tengah Ancaman Geopolitik Timur Tengah & Pelemahan Ekonomi Global
Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga di Tengah Ancaman Geopolitik Timur Tengah & Pelemahan Ekonomi Global

Mahendra menyampaikan, kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika ekonomi yang beragam di negara-negara utama, seperti Amerika Serikat, Eropa dan China.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sambut 2024: Indonesia Berjalan di Jalur yang Benar dan Siap Hadapi Tantangan
Jokowi Sambut 2024: Indonesia Berjalan di Jalur yang Benar dan Siap Hadapi Tantangan

Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.

Baca Selengkapnya
Bos OJK Yakin Sektor Keuangan RI Masih Stabil di Tengah Ancaman Gejolak Ekonomi Global
Bos OJK Yakin Sektor Keuangan RI Masih Stabil di Tengah Ancaman Gejolak Ekonomi Global

Terdapat 5 ancaman ekonomi global saat ini, di antaranya penurunan inflasi hingga suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya
Jelang Akhir Masa Jabatan, Menlu Retno Ucapkan Ini ke Komisi I DPR
Jelang Akhir Masa Jabatan, Menlu Retno Ucapkan Ini ke Komisi I DPR

Hal itu disampaikannya di penghujung rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Baca Selengkapnya
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada

Tensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya