Kemenkeu Sebut Pandemi Covid-19 Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Hijau
Merdeka.com - Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Suminto menilai bahwa pandemi Covid-19 bisa dijadikan momentum untuk mengembangkan keuangan berkelanjutan berbasis environmental, social, and governance (ESG).
Pandemi memang menjadi suatu bencana bagi kemanusiaan, dan perekonomian. Namun, di sisi lain, pandemi membuka peluang bagi Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan ekonomi hijau.
"Jika kita mengaitkan pandemi dengan sustainability finance, maka sesungguhnya pandemi tentu merupakan akar satu bencana bagi kemanusiaan bagi perekonomian bagi sektor keuangan. Namun kita juga perlu mengambil momentum dari pandemi untuk terus mengembangkan ekonomi hijau," kata Suminto.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kenapa ekonomi hijau penting bagi Indonesia? Airlangga menekankan ekonomi hijau tidak hanya penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Melainkan sebagai langkah strategis untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap) dan menuju negara berpendapatan tinggi setara dengan negara maju.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana kerusakan lingkungan menyebabkan bencana? Ulal tangan manusia dapat memengaruhi terjadinya bencana tersebut melalui aktivitas yang merusak lingkungan, seperti illegal logging yang menyebabkan banjir dan tanah longsor, serta pembangunan di daerah rawan bencana alam.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
Bahkan, kata Suminto, diberbagai forum global bahkan ditegaskan semua pihak bisa menjadikan pandemi Covid-19 ini sebagai momentum mengembangkan ekonomi hijau.
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia di dorong sebisa mungkin harus menggerakkan semua instrumen yang dimiliki, begitupun otoritas untuk mendukung momen tersebut.
Di sisi lain, Kementerian Keuangan mengapresiasi kinerja pasar modal tahun 2021 yang mencatatkan rekor total nilai penghimpunan dana sebesar Rp363,28 triliun melalui 194 emisi efek. Di mana, nilai penghimpunan dana didominasi oleh penawaran umum terbatas yang mencapai Rp192,47 triliun.
"Jumlah emiten baru yang melantai di BEI pada 2021 tercatat 53 perusahaan. Jumlah investor pasar modal juga mengalami kenaikan signifikan, yaitu naik 93 persen menjadi 7,49 juta investor," pungkas Suminto.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dibantu PBB, Indonesia Bangun Sistem Kesehatan yang Tahan Terhadap Perubahan Iklim
Baca SelengkapnyaAirlangga mengapresiasi banyaknya startup dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaDengan bonus demografi yang tengah dimiliki Indonesia serta keharusan Indonesia segerakeluar dari middle income trap.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, polusi udara juga berpotensi mengurangi pendapatan pekerja.
Baca SelengkapnyaIndonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 resmi dimulai hari ini, Kamis (7/9).
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan perubahan iklim menjadi masalah pemerintah di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaApalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.
Baca SelengkapnyaPanduan yang diluncurkan oleh Kementerian Investasi/BKPM pada momentum G20 inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya KEM.
Baca SelengkapnyaMitigasi perubahan iklim melalui transisi energi tak akan bisa tercapai jika negara dunia didorong dalam konteks ekonomi.
Baca SelengkapnyaUpaya memitigasi dampak perubahan iklim yang dilakukan akan sia-sia tanpa adanya dukungan investasi maupun pendanaan murah dari negara-negara maju.
Baca SelengkapnyaDengan kolaborasi yang solid, sektor keuangan dapat mengatasi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang menuju visi besar Indonesia Emas 2045.
Baca Selengkapnya