Kemenkeu sebut PNBP minyak rendah, pajak jadi tumpuan fiskal RI
Merdeka.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) minyak dan gas (migas) tidak dapat diharapkan di tahun-tahun mendatang. Sebab, penjualan produksi minyak atau lifting terus merosot.
"Penemuan cadangan baru terbatas dan investasi tidak optimal. kita khawatir 10 tahun ke depan cadangan minyak kita akan jauh lebih kecil dari saat ini. Lama-lama bisa makin kecil PNBP," ujar Direktur Jenderal Anggaran Kemkeu Askolani, di Hotel Aston, Bogor, Kemarin (26/11).
Lebih lanjut, dia mengaku sudah berkonsultasi dengan Kementerian ESDM untuk mencari solusinya untuk meningkatkan investasi di sektor migas. Kemudian, Askolani juga mendapatkan info dari kementerian ESDM bahwa lifting minyak tahun 2019 hanya sebesar 600.000 barel per hari, atau lebih kecil 26,82 persen dibandingkan target lifting di APBN Perubahan 2016 sebesar 820.000 barel per hari.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Bagaimana AI membantu Pertamina Hulu Rokan mencapai target produksi minyak? 'Tak bisa dipungkiri, industri migas saat ini menghadapi banyak tantangan. Tetapi, dengan bantuan teknologi AI baik dari sisi teknis maupun IT, kami berupaya untuk memberikan hasil yang terbaik demi memenuhi target produksi migas nasional,' ujar Corporate Secretary PHR, Rudi Arrifianto dalam acara Media Gathering di Pekanbaru, ditulis Kamis (26/10).
-
Pertamina berhasil tekan emisi berapa ton CO2? Tahun 2023, PIS sukses mencatat penurunan angka emisi karbon sebanyak 25.445 ton setara CO2 (CO2e).
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
"Artinya potensi penermaan dari migas bisa lebih kecil dalam jangka menengah, dulu PNBP migas bisa sampai 30 persen dari pendapatan kita, sekarang hanya 15 persen," tegasnya.
Untuk itu, dia menambahkan saat ini Indonesia kedepannya sangat tergantung pada penerimaan pajak. Bukan lagi bergantung pada komoditi migas.
"Sekarang kita harus ingat bahwa pajak itu adalah jantungnya kita bahwa sumber pajak sangat menentukan dari keberlangsungan fiskal kita ke depan," tutupnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).
Baca SelengkapnyaDibandingkan tahun 2022, realisasi lifting minyak 2023 turun 1 persen.
Baca SelengkapnyaTerdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.
Baca SelengkapnyaHingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi lifting minyak bumi di semester I-2024 tidak mencapai target karena banjir di Blok Rokan.
Baca SelengkapnyaPajak penghasilan (PPh) non migas terkontraksi sebesar 5,41 persen dengan realisasi sebesar Rp443,72 triliun, sekitar 41,73 persen dari target.
Baca SelengkapnyaSKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.
Baca SelengkapnyaPenurunan realisasi lifting migas sebagai dampak adanya sejumlah kecelakaan kerja di awal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaPer Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani merinci, penerimaan pajak terbesar disumbang Pajak penghasilan (PPh) Non Migas mencapai Rp593,76 triliun.
Baca Selengkapnya