Kemenkeu Serahkan 88 Aset Negara untuk Dikelola LMAN
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara melakukan serah terima 88 aset kepada Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Dengan adanya serah terima 88 aset, Ditjen Kekayaan Negara menunjukkan bentuk kepercayaan kepada LMAN dalam meningkatkan nilai tambah atas aset yang dikelola.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, menyebutkan pemerintah harus melibatkan dunia usaha dalam mengelola aset. "Pengelolaan aset negara harus melibatkan dunia usaha. Sektor properti harus terlibat dan mencari cara untuk mengelola aset negara," kata dia saat acara seminar bertemakan 'Property Outlook 2020: Manajemen Properti Berbasis Teknologi', di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (18/12).
Oleh karenanya, dia meminta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara untuk mengeluarkan regulasi yang mendukung pengelolaan aset negara, yang melibatkan dunia usaha agar pengelolaannya dilaksanakan dengan profesional.
-
Bagaimana Kemenhan RI mengelola kekayaan negara? Kemudian, fungsi pengelolaan barang milik atau kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kemenhan.
-
Bagaimana cara Kementerian ATR/BPN menyelamatkan aset negara? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset
-
Kenapa aset BLBI dihibahkan? 'Aset ini harus segera digunakan oleh kementerian/lembaga, agar pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tidak lagi menduduki aset tersebut,' pinta Hadi.
-
Dimana sertipikat aset Pemda diserahkan? Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023).
-
Siapa yang berhak atas legalisasi aset? Legalisasi aset merupakan hak bagi seluruh warga negara Indonesia.
-
Apa aset eks BLBI yang dihibahkan? Aset sitaan dari kasus BLBI dihibahkan pemerintah kepada kementerian dan lembaga untuk dimanfaatkan.
Selain itu, dilakukan juga penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan PT SMI menjadi sebuah peluang bagi LMAN untuk berkontribusi lebih baik melalui pelayanan advisori optimalisasi aset negara dan aset daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara, Rahayu Puspasari mengatakan urgensi pengelolaan aset negara harus dilakukan dengan paradigma yang berbeda.
"Dalam hal ini seluruh pelaku industri properti termasuk LMAN harus adaptif terhadap perubahan zaman yaitu teknologi. Kegiatan ini juga mempertemukan regulator dan pelaku pasar industri khususnya properti teknologi, di mana diharapkan terdapat pemahaman dari kedua belah pihak akan kepentingan dan kebutuhan masing-masing jika ingin berkolaborasi memanfaatkan aset Negara dengan memanfaatkan Prop Tech," ujarnya.
Menteri Sri Mulyani Beberkan Beda Pengelolaan Aset Negara Dulu dan Sekarang
Menteri Sri Mulyani mengatakan pengelolaan aset negara saat ini berbeda dengan sebelumnya. Di mana sebelumnya aset hanya dicatatkan dan dibukukan dalam pembukuan negara.
Di masa sekarang, aset tersebut sudah dikelola untuk turut mendongkrak penerimaan negara. "LMAN adalah institusi yang masih muda. Oleh karena itu, dalam pengelolaan negara, ujian bagaimana mengelola aset akan berbeda dibanding sebelumnya. Ke depan, seperti yang saya sampaikan kita memang harus memiliki mindset yang berbeda mengelola aset," jelasnya.
"Dalam konteks ini lahirnya LMAN tidak lepas dari kultur perubahan pemerintah mengelola aset. Kalau dulu hanya dievaluasi, dipertanggungjawabkan sekarang dituntut memanfaatkan sesuai dengan the best dan highest use. Ini cara berpikir berbeda," tambahnya.
Untuk itu, mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut berharap LMAN terus dapat meningkatkan kinerjanya dalam mencatat dan mengelola aset kekayaan negara. Hal tersebut harus terus dilakukan agar Indonesia dapat setara dengan negara maju.
"Di dalam konteks ini, saya ingin menularkan suatu revolusi cara berpikir mengelola aset di Republik Indonesia. Saya berkali-kali menyampaikan di Kemenkeu. Bedanya negara maju dan non maju dari income per kapita. Di low income itu, masyarakatnya kerja terus menerus tapi penghasilannya sedikit. Di negara high income aset yang kerja, masyarakatnya main golf dan bahkan ongkang ongkang kaki," jelasnya.
Reporter Magang: Nurul Fajriyah
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LMAN mengoptimalkan 106 aset negara, terdiri dari 50 unit apartemen dan 56 aset dalam bentuk non-apartemen.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, LMAN juga telah mengelola 302 aset, yang terdiri atas Kilang LNG Arun, Kilang LNG Badak, 151 unit apartemen, 105 ruko/gudang, 16 gedung.
Baca SelengkapnyaAset sitaan dari kasus BLBI dihibahkan pemerintah kepada kementerian dan lembaga untuk dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaSerah terima PSP dan berita acara yang ditandatangani pada hari ini mencapai Rp2,77 triliun.
Baca SelengkapnyaSejak skema pendanaan pertama kali dilakukan tahun 2017, dari total 126 PSN tercatat 78 proyek diantaranya telah selesai.
Baca SelengkapnyaPendanaan dana untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah digelontorkan sebanyak Rp 723 miliar.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan yang sama Menteri ATR/BPN juga menyerahkan 7 sertifikat tanah Kawasan Cagar Budaya Kerajaan Melayu Lingga di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.
Baca SelengkapnyaTotal pendanaan lahan untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) di tahun 2023 sebesar Rp10,37 triliun.
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertipikasi tanah aset
Baca SelengkapnyaSecara rinci, realisasi pembebasan lahan di IKN untuk Januari 2024 hingga 4 Oktober 2024 sebesar Rp1,43 triliun.
Baca SelengkapnyaKemhan 769 unit Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpahankam) untuk TNI
Baca Selengkapnya