Kemenkeu: Setelah 12 Tahun, Penerimaan Pajak Baru Sampai Target di 2021
Merdeka.com - Direktur Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, Suryo Utomo mengaku pertama kalinya setelah 12 tahun pengumpulan pajak pemerintah melampaui 100 persen dari target APBN 2021. Realisasi penerimaan pajak di 2021 mencapai Rp 1.277,5 triliun, atau 103 persen dari target di APBN yakni sebesar Rp1.229,59 triliun.
"12 tahun kami tidak sampai target penerimaan. Tahun 2021 kami alhamdulillah bisa mencapai penerimaan di tahun 2021, lebih dari 100 persen," kata Suryo dalam Sosialisasi UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan di Malang, Jawa Timur, Jumat (21/1).
Suryo menyebut Malang dan Surabaya menjadi beberapa wilayah dari Jawa Timur yang penerimaan pjaknya lebih dari 100 persen. Sedangkan Sidoardjo dan Nusa Tenggara peneriman pajaknya hampir mendekati 100 persen.
-
Apa target Kementerian ATR/BPN di tahun 2024? 'Saya minta kepada seluruh jajaran untuk lebih spartan lagi dalam mencapai target Kementerian di antaranya saya harap di tahun 2024 ini kita harus mewujudkan 100 Kota/Kabupaten Lengkap di seluruh Indonesia. Realisasi penyelesaian program PTSL harus benar-benar dijaga kualitas dan kuantitas supaya tidak ada yang namanya residu,' ucapnya.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa itu Pajak Progresif? Sementara itu, pajak progresif adalah biaya yang harus dibayarkan jika seseorang memiliki lebih dari satu kendaraan, dimana total pajak akan bertambah seiring dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak.
-
Siapa yang dorong target RPJMN 2020-2024 tercapai? Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong agar asumsi dasar dan sasaran pembangunan pada RAPBN dapat mengejar target dalam RPJMN tersebut.
-
Apa saja yang dikenakan pajak 12 persen? Viral Biaya Ibu Melahirkan Dikenakan Pajak 12 Persen, Cek Faktanya Publik dihebohkan dengan unggahan di media sosial Facebook yang mengeklaim biaya persalinan akan dikenakan pajak 12 persen.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
"Nusa Tenggara dan Sidoardjo ini penerimaanya kurang sedikit untuk mencapai target," katanya.
Pencapaian tersebut tidak terlepas dari peran serta masyarakat sebagai wajib pajak yang masih menjalankan kewajibannya di tengah ketidak pastian akibat pandemi. Meski tahun 2021 telah berhasil mencapai target, namun hal itu tidak akan serta merta membuat pengumpulan pajak tahun ini lebih muda.
"Atas capaian tersebut bukan berarti tahun ini akan lebih mudah dari tahun 2021," kata dia.
Apalagi mulai tahun ini sejumlah kebijakan yang ada di dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan mulai diterapkan. Sehingga akan ada beberapa perubahan dalam pemungutan pajak. "UU ini didesain buat kita semua, ada yang nambah tarifnya, tapi ada juga yang memberikan peluag buat menggerakan perekonomian," kata dia.
Sebagai informaasi, sepanjang tahun 2021 realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp269,0 triliun atau tumbuh 26,3 persen dibanding kinerja tahun 2020. Realisasi tersebut setara dengan 125,1 persen dari target dalam APBN sebesar Rp215,0 triliun.
Dari sisi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) realisasinya mencapai Rp452,0 triliun atau tumbuh 31,5 persen. Kenaikan realisasi PNBP didorong oleh tren peningkatan harga komoditas migas, minerba, dan CPO.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPenerimaan berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp83,69 triliun atau 7,87 persen dari target.
Baca SelengkapnyaAdapun total penerimaan pajak berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas Rp810,76 triliun atau 76,24 persen dari target.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaPenerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah mencapai 60,42 persen dari target penerimaan Rp10,11 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana menaikkan tarif PPN menjadi 12 persen di tahun 2025.
Baca SelengkapnyaPer Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.
Baca Selengkapnya