Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkeu Soal Chinese Money Trap: Pengaruh untuk Indonesia Masih Sangat Jauh

Kemenkeu Soal Chinese Money Trap: Pengaruh untuk Indonesia Masih Sangat Jauh Ilustrasi Chinese Money Trap. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Keuangan menjelaskan bahwa Indonesia masih aman dari pengaruh Chinese Money Trap yang tengah ramai dibicarakan. Mengutip penjelasan Facebook Nas Daily, Chinese Money Trap ialah skema China yang memberi pinjaman ke beberapa negara dalam jumlah besar untuk pembangunan dengan maksud agar Negeri Panda dapat menguasai aset tersebut jika penerima utang tidak mampu membayar.

Dikutip dari akun Facebook Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Senin (11/3), pemerintah memaparkan utang dari China hanya sebesar Rp 22 triliun per akhir 2018. Jumlah utang tersebut setara dengan 0,50 persen jumlah total pinjaman pemerintah.

"Utang pemerintah yang berasal dari pinjaman saat ini sebesar 18,23 persen. Sementara, dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN), sebesar 81,77 persen," tulis mereka.

Orang lain juga bertanya?

Pemberi pinjaman antara lain Bank Dunia, Asian Development Bank, Jepang, Jerman, Prancis, dan China. Pinjaman pemerintah kepada China menggunakan skema goverment to goverment (G to G) dan selalu menerapkan prinsip kehati-hatian, terukur, dan transparan.

"Pinjaman pemerintah tidak jatuh tempo sekaligus, tetapi pembayarannya dicicil selama periode tertentu sehingga tidak memberatkan keuangan. Indonesia masih sangat jauh dari pengaruh skenario yang disebutkan sebagai Chinese Money Trap," jelasnya.

Mengapa Indonesia masih aman?

Pemerintah menjelaskan, selain besaran jumlah utang dari China yang masih sebesar Rp 22 triliun atau 0,50 persen, rasio utang pemerintah terhadap PDB per 2018 masih dalam batas aman atau kurang dari 30 persen. Rasio utang Indonesia saat ini sebesar 29,78 persen, jauh di bawah negara peer atau yang setara. Di mana, Mesir sebesar 101,2 persen, Mongolia 79,4 persen, Sri Lanka 77,6 persen, Pakistan 67,2 persen.

Sementara, rasio defisit pemerintah pada 2017, sebesar 2,5 persen atau di bawah batas aman yang ditentukan 3 persen. Di mana, negara lain yakni Mesir di 10,7 persen, Kenya 9,5 persen, Mongolia 6,2 persen, Pakistan 5,8 persen, Sri Lanka 5,5 persen.

Kemenkeu meyakinkan pemerintah mampu untuk membayar utang karena telah dianggarkan dalam APBN di setiap tahunnya. "Pengelolaan utang diatur dalam UU APBN serta pengawasannya dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)."

Selain itu, utang digunakan untuk membiayai proyek-proyek produktif yang memberikan manfaat lebih besar dari biaya utangnya. Menurut McKinsey pada 2016, proyek infrastruktur memberikan return 20 persen, sementara biaya utang pemerintah sekitar 8 persen.

Disebutkan, China memberikan pinjaman ke beberapa negara untuk mewujudkan New Silk Road yang semuanya akan terhubung dengan China. Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, juga telah memperingatkan akan bahaya Chinese Money Trap ini. Mahathir, sejak kembali menjabat, terus menyuarakan perjanjian ulang atau bahkan pembatalan pada rencana kerjasama pembangunan infrastruktur oleh China yang disebutnya tak adil.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak Negara Terancam Bangkrut Akibat Jebakan Utang China, Ada Indonesia?
Banyak Negara Terancam Bangkrut Akibat Jebakan Utang China, Ada Indonesia?

Negara miskin menghadapi ketidakstabilan ekonomi dan bahkan kebangkrutan akibat beban pinjaman luar negeri.

Baca Selengkapnya
Luhut Jamin, Dibawah Prabowo-Gibran Hubungan Indonesia China Makin Mesra Lewat Kerja Sama Ini
Luhut Jamin, Dibawah Prabowo-Gibran Hubungan Indonesia China Makin Mesra Lewat Kerja Sama Ini

Menko Luhut sebut hubungan Indonesia dan China makin harmonis dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Lobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya
Lobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya

Perusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Sebut Kesepakatan Prabowo Xi Jinping Singgung Laut China Selatan
VIDEO: Mahfud Sebut Kesepakatan Prabowo Xi Jinping Singgung Laut China Selatan "Jadi Masalah Baru"

Mahfud menilai, kesepakatan Prabowo dan Xi Jinping bisa menjadi masalah baru di kawasa

Baca Selengkapnya
Mantan Menlu Wanti-wanti Pemerintah, Jangan Ketergantungan Utang
Mantan Menlu Wanti-wanti Pemerintah, Jangan Ketergantungan Utang

Indonesia harus beralih ke sumber pembiayaan lain sebagai langkah diversifikasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terungkap! Alasan Pemerintah Jokowi Doyan Dekat-Dekat Dengan China
VIDEO: Terungkap! Alasan Pemerintah Jokowi Doyan Dekat-Dekat Dengan China

Presiden Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke China..

Baca Selengkapnya
Bertemu Elite PKT, Airlangga Dapat Apresiasi Mampu Besarkan Golkar
Bertemu Elite PKT, Airlangga Dapat Apresiasi Mampu Besarkan Golkar

PKT mengapresiasi perolehan suara partai berlambang pohon beringin di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Lemhannas Ungkap Tantangan Besar Indonesia yang Perlu Diwaspadai di Tahun 2025
Lemhannas Ungkap Tantangan Besar Indonesia yang Perlu Diwaspadai di Tahun 2025

Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mengungkap sejumlah tantangan besar Indonesia di Tahun 2025

Baca Selengkapnya
Sempat Ditolak, Kini Pemerintah Jadikan APBN Sebagai Jaminan Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Sempat Ditolak, Kini Pemerintah Jadikan APBN Sebagai Jaminan Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.

Baca Selengkapnya
Airlangga Bertemu Dubes China, Bahas Kerja Sama Pengelolaan Nikel
Airlangga Bertemu Dubes China, Bahas Kerja Sama Pengelolaan Nikel

Airlangga mengatakan, Indonesia akan menjajaki kerja sama pembangunan R & D Center antara UGM dengan CNGR Co.Ltd.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Indonesia Terancam Anjlok saat Ekonomi China Melambat, Begini Penjelasannya
Pertumbuhan Indonesia Terancam Anjlok saat Ekonomi China Melambat, Begini Penjelasannya

Tak bisa dipungkiri, China merupakan negara mitra dagang terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya
Negara-Negara Ini Kesusahan karena Digempur Barang Murah China
Negara-Negara Ini Kesusahan karena Digempur Barang Murah China

Dampak masuknya barang murah China membuat industri di sejumlah negara terancam kolaps.

Baca Selengkapnya