Kemenkeu soroti rencana pembangunan nasional yang masih parsial
Merdeka.com - Pemerintah terus mendorong pembangunan, khususnya infrastruktur. Rencana pembangunan yang dinilai masih parsial atau dilakukan per sektor, disadari menjadi menghambat.
"Sampai 2016 ini memang rencana pembangunan kita itu, kadang kadang masih parsial. Perencanaan yang komprehensif itu sangat diperlukan," kata Dirjen Anggaran, Kementerian Keuangan, Askolani di Kantor Bappenas, Menteng, Jakarta, Rabu (13/4).
Lebih khusus Askolani menyoroti perihal pendanaan pembangunan. Rencana pembangunan yang dilakukan parsial atau per sektor, tidak jarang menyebabkan pendanaan tumpang tindih atau justru tidak tergarap sama sekali.
-
Di mana kesenjangan terjadi? Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya. Mulai dari kesenjangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga kesenjangan digital.
-
Kenapa pembangunan IKN di era Prabowo-Gibran diprediksi kurang maksimal? Hal itu, dikarenakan Prabowo berencana akan menggelontorkan dana untuk pembangunan IKN sebanyak Rp16 triliun per tahun.
-
Apa pengertian kesenjangan secara umum? Kesenjangan adalah adanya pembagian atau pemisahan antara dua hal atau lebih. Dalam konteks masyarakat, kesenjangan terjadi ketika ada ketimpangan atau perbedaan yang signifikan antara individu atau kelompok dalam hal akses terhadap sumber daya, kesempatan, hak, dan kesejahteraan.
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
-
Kenapa pembangunan IKN tidak hanya fokus pada pemerintahan? Formulasi pembangunan IKN adalah percampuran dari Pusat Administratif (KIPP) dan Pusat Perekonomian. Akan ada 9 Wilayah Pembangunan (WP) di IKN dan nomor 1 adalah wilayah KIPP yang kami fokuskan saat ini dan ditargetkan selesai pada Agustus 2024. Namun, di saat yang bersamaan kami juga telah memulai perencanaan untuk WP lainnya.
-
Siapa yang memprediksi pembangunan IKN di era Prabowo-Gibran kurang maksimal? Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi upaya proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dilanjutkan presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan maksimal.
"Kita tahu untuk mendanai pembangunan itu tidak harus dari kementerian, program pembangunan itu bisa lewat K/L (kementerian/lembaga), bisa juga lewat DAK (dana alokasi khusus), dan bisa juga lewat dana desa," tutur Askolani.
Oleh sebab itu, pemerintah berencana memberikan alokasi dana desa lebih besar di 2017, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "2015 dana desa pagunya hanya Rp 20 triliun, tahun ini Rp 47 trilun, dan 2017 akan menuju Rp 70-80 triliun. Mungkin tahun berikutnya mungkin akan naik lagi sampai Rp 100 triliun," imbuh Askolani.
Lebih lanjut Askolani menilai, dalam kondisi saat ini, segala sumber pendanaan perlu dimanfaatkan untuk proyek-proyek yang memiliki perencanaan terintegrasi dan efisien.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru
Baca SelengkapnyaPanja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI menyampaikan lima kesimpulan terkait masalah anggaran pendidikan
Baca SelengkapnyaSuharso mengatakan, kementeriannya tidak bisa mengontrol secara rinci terkait anggaran yang terpakai dalam program-program pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaTito tidak ingin para kepala daerah justru tertipu oleh para pejabat di bawahnya
Baca SelengkapnyaDPR menolak usulan untuk mengkaji ulang dana wajib atau anggaran wajib (mandatory spending) untuk pendidikan sebesar 20 persen dari APBN.
Baca SelengkapnyaDidapati dana Rp10 miliar hanya Rp2 miliar yang dibelanjakan untuk manfaat rakyat.
Baca SelengkapnyaAnggaran belanja pemerintah dinilai belum berkualitas.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga mengatakan bahwa ada 42 PSN yang dinilai tidak akan selesai di tahun 2024 akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaPrediksi Indef terkait masa depan IKN di era kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Karnavian menyayangkan bahwa ada program stunting di daerah dengan anggaran Rp10 miliar, tetapi sampai ke rakyat cuma Rp2 miliar.
Baca Selengkapnya