Kemenkeu Tegaskan Pertumbuhan Ekonomi RI Masih Cukup Baik
Merdeka.com - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 relatif cukup baik. Pernyataan tersebut, sekaligus menjawab kritikan dari berbagai pihak yang menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia masih buruk.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan terus tumbuh seiring dengan upaya pemerintah menjaga stabilitas harga pangan. Mengingat, pada kuartal III-2018 pertumbuhan ekonomi mampu berada di 5,17 persen. Kemudian, inflasi sepanjang 2018 juga berada di angka 3,13 persen.
"Itu menunjukan bahwa Indonesia masih on track, masih dalam kondisi yang baik dibandingkan dengan negara negara lain. Jadi kalau dibilang mau bangkrut atau (buruk) sangat jauh," kata Luky saat ditemui di Jakarta, Jumat (1/2).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
Dia menambahkan, selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa Pemerintahan Jokowi-JK masih relatif baik. Sebab, selama empat tahun masa pemerintahannya pertumbuhan ekonomi berada di atas lima persen.
"Faktanya adalah Indonesia masih bisa tumbuh 5 persen itu suatu yang apresiasi," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi XI DPR RI, Melchias Marcus Mekeng juga meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2019 masih akan terus tumbuh. Hal tersebut tidak lepas dari pencapaian pertumbuhan ekonomi di 2018 yang masih berada di atas lima persen.
"Negara kita belum punah kita masih akan berkembang. Saya bisa katakan negara kita masih bisa maju karena ekonomi tumbuh 5,17 persen," kata Mekeng dalam acara Dialog Ekonomi Perbankan, di Jakarta, Rabu (30/1).
Mekeng mengatakan, di tengah ketidakpastian perekonomian global pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh di angka 5,17 persen pada kuartal III-2018. Sementara, di negara negara lain masih sulit untuk mengejar pertumbuhan ekonominya.
"Kita masih bersyukur tumbuh di 5,17 persen, di mana kondisi luar negeri masih tertekan," kata dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBank of England di Inggris dan The Fed di Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Mendag menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di atas rata-rata negara dunia, dengan terjaga di kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnya