Kemenkeu Tetapkan Hasil Penjualan SWR002 Capai Rp24,14 Miliar
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menetapkan hasil penjualan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) seri SWR002 yang mencapai Rp24,14 miliar dengan masa penawaran mulai 9 April sampai 3 Juni 2021.
"CWLS ritel seri SWR002 sukses menarik 91,03 persen wakif baru," demikian kutipan keterangan resmi Kemenkeu di Jakarta, Senin (7/6).
Penerbitan CWLS Ritel seri SWR002 tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendukung gerakan wakaf nasional, membantu pengembangan investasi sosial dan pengembangan wakaf produktif di Indonesia.
-
Apa target nilai transaksi LKPP di tahun 2024? 'Nilai transaksi di tahun 2023 mencapai Rp196,7 triliun, target tahun ini angkanya mencapai Rp500 triliun,' ujar Hendrar dalam acara sosialiasi Rancangan Undang-Undang Pengadaan Barang dan Jasa Publik yang digelar di kendal, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024).
-
Kemendag mengeluarkan apa? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum.
-
Kapan bansos KJP Plus cair di tahap pertama tahun 2024? 'Masyarakat calon penerima KJP Plus tidak usah khawatir, saya pastikan cair minggu ini (untuk tahap pertama 2024),' kata Plt. Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin dikutip dari Antara, Minggu (9/6).
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Kapan KPR BRI suku bunga berjenjang berlaku? Pasalnya, BRI menawarkan suku bunga berjenjang hingga 20 tahun yang berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 31 Desember 2024, lho.
CWLS Ritel seri SWR002 memiliki tenor dua tahun dan menawarkan tingkat kupon tetap sebesar 5,57 persen per tahun dengan imbalan akan disalurkan untuk kegiatan sosial yang memiliki dampak sosial dan ekonomi untuk masyarakat.
Penyaluran imbalan dilakukan oleh Nazhir kredibel yang ditunjuk oleh Lembaga Keuangan Syariah-Penerima Wakaf Uang (LKSPWU) dan disetujui oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai regulator dan pengawas Nazhir.
Dalam penerbitan SWR002 kali ini pemerintah menggandeng mitra distribusi beserta Nazhir meliputi Bank Syariah Indonesia (LazisNU dan LazisMU), Bank Muamalat Indonesia (Baitulmaal Muamalat), dan Bank CIMB Niaga Syariah (Dompet Dhuafa Republika).
Kemudian Bank Permata Syariah (Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar), Bank Mega Syariah (Badan Wakaf Indonesia dan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia), serta Bank Syariah Bukopin (Wakaf Bangun Nurani Bangsa dan Yayasan Global Wakaf).
CWLS seri SWR002 ini menggunakan akad Wakalah, dengan menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dan proyek APBN tahun 2021 sebagai underlying assets.
Penjualan SWR002 menjangkau 591 wakif di seluruh provinsi di Indonesia yang terdiri dari 588 wakif individu dan 3 wakif institusi.
Hasil pemesanan SWR002 sebesar Rp24,141 miliar berasal dari wakif individu sebesar Rp15,661 miliar dan wakif institusi sebesar Rp8,480 miliar. Total pemesanan SWR002 meningkat sekitar 62 persen dibandingkan SWR001 yang sebesar Rp14,902 miliar.
Pemesanan secara online mendominasi baik dari sisi nominal pemesanan yaitu Rp15,37 miliar atau 63,67 persen maupun jumlah wakif yakni 483 wakif atau 81,72 persen.
Selanjutnya, profesi pegawai swasta mendominasi pemesanan dari wakif individu baik dari sisi nominal pemesanan yaitu Rp8,33 miliar atau 53,18 persen maupun jumlah wakif sebanyak 334 orang atau 56,8 persen.
Untuk pemesanan dari wakif berprofesi ASN/TNI/Polri tercatat sejumlah Rp1,24 miliar dari 64 wakif.
Dominasi Generasi Y
Berdasarkan generasi, wakif generasi X mendominasi pemesanan sebanyak 265 orang dengan total nominal Rp8,64 miliar dan generasi Y sebanyak 217 orang Rp3,53 miliar.
Secara keseluruhan, pemesanan berasal dari 25 provinsi di seluruh Indonesia dengan DKI Jakarta menjadi provinsi dengan nominal pemesanan terbesar yaitu Rp14,95 miliar dan jumlah wakif terbanyak yakni 164 wakif.
Berdasarkan gender, perempuan lebih mendominasi yakni sebesar 54,83 persen dari sisi jumlah wakif namun Laki-laki lebih mendominasi dari sisi nominal pemesanan yaitu 66,45 persen.
Terakhir, midis dengan kontribusi terbesar dari sisi nominal pemesanan yaitu PT Bank Mega Syariah mencapai Rp8,49 miliar atau 35,16 persen sedangkan midis dengan jumlah wakif terbanyak adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk dengan jumlah 315 wakif atau 53,03 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.
Baca SelengkapnyaDana ini disalurkan kepada masyarakat melalui perbankan dengan bunga yang telah ditentukan pemerintah maksimum sebesar 5 persen.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara jika dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan yakni 7,6 persen secara tahunan
Baca SelengkapnyaDari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru setengah dari target Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaTransaksi Kartu Kredit Pemerintah di 2022 mencapai Rp753 miliar, meningkat dibanding tahun 2019 sebesar Rp243 miliar.
Baca SelengkapnyaPembelian/pemesanan minimal untuk ST012-T2 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkeu, menyimpan dana di SBN ritel ini bisa terhindar dari sejumlah risiko investasi, utamanya risiko gagal bayar.
Baca SelengkapnyaCara membeli Sukuk Ritel SR020 di BRImo. Cek dulu, yuk!
Baca SelengkapnyaEkosistem investasi yang terjaga stabil di awal tahun 2024 memberikan kepercayaan kepada investor.
Baca SelengkapnyaSBR ini memiliki kupon yang mengambang dengan kupon minimal (floating with floor) dan mengacu pada Bank Indonesia Rate (BI-Rate).
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar penyaluran KUR bisa dipercepat.
Baca Selengkapnya