Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkeu: Utang dimanfaatkan untuk tingkatkan kesejahteraan masyarakat

Kemenkeu: Utang dimanfaatkan untuk tingkatkan kesejahteraan masyarakat hutang. shutterstock

Merdeka.com - Kementerian Keuangan meminta agar semua pihak memahami kondisi utang negara saat ini. Sebab, pemerintah menggunakan utang dengan tepat sasaran untuk membangun negeri. Selain itu, utang yang ada saat ini juga berasal dari pemerintahan sebelumnya.

Direktur Strategi dan Portfolio Utang Ditjen PPR Kementerian Keuangan, Schneider Siahaan mengatakan, utang yang dilakukan pemerintah mempunyai tujuan positif dan dan dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kalau bicara pemerintahan, tiap presiden saat kampanye kan punya fokus-fokus. Fokusnya itu, katakanlah Pak Jokowi sekarang infrastruktur, kesehatan, sumber daya manusia, itu kan perlu uang. Uangnya dihitung kebutuhannya untuk mencapai itu," ujar Schneider di Kantornya, Jakarta, Selasa (21/8).

Penarikan utang dilakukan setelah pemerintah memperhitungkan jumlah belanja dan posisi penerimaan terkini. Sebenarnya pemerintah bisa saja mengambil pilihan tidak menarik utang, namun resikonya beberapa program seperti pembangunan infrastruktur harus ditunda.

"Dihitung berapa belanjanya, berapa penerimaannya. Dilihat masih ada kurang, butuh sekian. Pilihannya begini, sederhananya, apakah belanja tadi dikurangi dan menyesuaikan dengan penerimaannya atau belanjanya dipotong disesuaikan dengan penerimaan," jelasnya.

"Bisa juga belanjanya tetap fokus untuk yang penting, karena penerimaan hanya bisa memenuhi sebagian belanja, sisanya dipenuhi dari utang. Pertimbangan itu yang dilakukan selama budget masih defisit. Poinnya adalah, untuk membiayai belanja tadi, logikanya kalau belanja enggak ada, utang enggak ada," sambungnya.

Oleh karena itu, kata Schneider, adapun utang yang diperdebatkan adalah efek dari kebutuhan untuk belanja negara. "Adapun utang sekarang efek dari belanja tadi. Belanja terjadi karena kebutuhan, kebutuhan untuk membangun Indonesia," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Patut Dicontoh! Cara Orang Kaya Kelola Utang Agar Tetap Kaya
Patut Dicontoh! Cara Orang Kaya Kelola Utang Agar Tetap Kaya

Sebenarnya, orang-orang kaya memanfaatkan utang agar mereka bisa menambah kekayaan.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Sri Mulyani Sebut Utang Pemerintah Tak akan Bebani Masyarakat Kelas Menengah
Anak Buah Sri Mulyani Sebut Utang Pemerintah Tak akan Bebani Masyarakat Kelas Menengah

Rasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025

Kemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.

Baca Selengkapnya
Menteri Ara Klaim di Kalimantan Sudah Ada Swasta Kasih Tanah Demi Program Tiga Juta Rumah
Menteri Ara Klaim di Kalimantan Sudah Ada Swasta Kasih Tanah Demi Program Tiga Juta Rumah

Merealisasikan program tiga juta rumah menggunakan APBN akan sangat sulit terlaksana.

Baca Selengkapnya