Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenko Perekonomian: Bonus Demografi jadi Bencana Jika Tak Didukung Lapangan Kerja

Kemenko Perekonomian: Bonus Demografi jadi Bencana Jika Tak Didukung Lapangan Kerja buruh wanita di pabrik sharp karawang. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan, bonus demografi berdasarkan hasil sensus penduduk di 2020 sebanyak 70 persen. Angkatan ini akan menjadi bencana bagi Indonesia apabila tidak didukung dengan lapangan kerja yang memadai.

"Bonus demografi berdasarkan sensus 2020 sudah lebih dari 70 persen. Kalau tidak didukung dengan penyediaan lapangan kerja dan pembekalan kompetensi tenaga kerja, jangan sampai bonus demografi jadi bencana buat kita," ujarnya, Jakarta, Kamis (18/3).

Susiwijono mengatakan, tantangan Indonesia khususnya sektor tenaga kerja cukup besar apalagi di tengah pandemi Virus Corona. Di mana pemerintah mencatat sebanyak 9,7 juta pekerja menganggur. Belum lagi masih ada pekerja yang setengah menganggur.

Orang lain juga bertanya?

"Tantangan masih banyak. Tantangan perekonomian terutama masalah ketenagakerjaan pengangguran di masa pandemi 9,7 juta ditambah setengah penganggur pekerja paruh waktu di atas 56 juta. Ini tantangan yang luar biasa," jelasnya.

Untuk itu, kata dia, keputusan pemerintah memberikan pelatihan sekaligus bantuan semi bantuan sosial melalui Kartu Prakerja menjadi salah satu terobosan mumpuni. Program tersebut selama satu tahun banyak menyelamatkan tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan maupun mengasah skill untuk masuk dunia kerja.

"Di luar itu, sebagian besar pekerja formal kita terdampak pandemi. Kartu Prakerja betul-betul akan kita andalkan dalam konteks menjaga ekonomi dan pemulihan ekonomi nasional," tandasnya.

Agar Tak Seperti China, Indonesia Harus Mampu Manfaatkan Bonus Demografi

Tim Ahli Menteri Perekonomian, Ngakan Timur Antara, mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di negara-negara dunia saat ini dipengaruhi dengan seberapa besar generasi pemuda yang produktif. Oleh karenanya, kata dia, bonus demografi pada 2030 menjadi peluang Indonesia untuk mencapai pertumbuhan tertingginya.

Ngakan menyampaikan setiap negara berkesempatan mendapatkan peluang bonus demografi. Seperti halnya China, dalam puncak bonus demografi negeri Tirai Bambu itu mampu tumbuh dua angka, sementara pasca melewati bonus demografi pertumbuhan China terkoreksi menjadi 6 persen.

"Indonesia tidak ingin seperti itu kita harus persiapkan SDM. Kalau tidak siapkan SDM dengan baik, bukan jadi bonus tapi jadi beban pemerintah dan membuat ekonomi sulit," kata Ngakan di Jakarta, Selasa (24/12).

Ngakan menambahkan jumlah tenaga kerja di Indonesia pun akan semakin produktif apabila SDM dipersiapkan sejak dini. Namun dalam menyiapkan SDM butuh bergandengan tangan, artinya menjadi tanggungjawab bersama baik pemerintah, perguruan tinggi, hingga masyarakat.

"Ini adalah tugas kita bersama, kampus, pemerintah, dan masyarakat, kampus merupakan produsennya yang mengambil langkah-langkah dalam menyiapkan kurikulum. Karena buatan manusia bisa berubah suatu saat dengan kondisi dan dinamika yang ada," pungkas dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI

Kemunculan otomasi dan AI ini membuat semua negara kesulitan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi warganya.

Baca Selengkapnya
Animo Pendaftar Polteknaker 2023/2024 Luar Biasa
Animo Pendaftar Polteknaker 2023/2024 Luar Biasa

Jika Indonesia mampu merespons bonus demografi, maka akan menjadi negara besar.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Lihat Indonesia Belum Rasakan Manfaat Demografi
Said Abdullah Lihat Indonesia Belum Rasakan Manfaat Demografi

Said menyebut tenaga kerja Indonesia yang bekerja saat ini berjumlah 142,1 juta. Namun ironisnya 54,6 persen diantaranya lulusan SMP ke bawah.

Baca Selengkapnya
Hal yang Perlu Dilakukan Indonesia Hadapi Bonus Demografi Menurut Ganjar
Hal yang Perlu Dilakukan Indonesia Hadapi Bonus Demografi Menurut Ganjar

Ganjar menegaskan bonus demografi bisa mewujudkan Indonesia emas.

Baca Selengkapnya
Jadi Irup HUT ke 78 RI, Menaker: Bonus Demografi Kunci Indonesia Jadi Negara Maju
Jadi Irup HUT ke 78 RI, Menaker: Bonus Demografi Kunci Indonesia Jadi Negara Maju

Menaker Ida berpesan untuk terus mengembangkan program-program pembangunan ketenagakerjaan pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya
Terlalu Lama Terjebak Jadi Kelas Menengah, Anak Muda RI Bakal Jadi Generasi Sandwich
Terlalu Lama Terjebak Jadi Kelas Menengah, Anak Muda RI Bakal Jadi Generasi Sandwich

Memanfaatkan bonus demografi yang akan berlangsung hingga 2035 akan menjadi peluang RI keluar dari situasi ini.

Baca Selengkapnya
Menaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045
Menaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045

Kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,

Baca Selengkapnya
Wamenaker Minta Perusahaan di Kolaka Beri Peluang pada Tenaga Kerja Lokal
Wamenaker Minta Perusahaan di Kolaka Beri Peluang pada Tenaga Kerja Lokal

Afriansyah Noor, meminta kepada perusahaan-perusahaan di Kolaka, Sulawesi Tenggara untuk memperbanyak menyerap tenaga kerja lokal.

Baca Selengkapnya
Jokowi Heran Banyak Penemuan Aneh: Jam Tangan Tenaga Keringat, Ini Apa?
Jokowi Heran Banyak Penemuan Aneh: Jam Tangan Tenaga Keringat, Ini Apa?

Jokowi mengatakan, Indonesia bakal menghadapi bonus demografi pada tahun 2030.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Bertekad Perbanyak Kompetensi Tenaga Kerja yang Tersertifikasi
Kemnaker Bertekad Perbanyak Kompetensi Tenaga Kerja yang Tersertifikasi

Selama 2011 hingga Desember 2023, tenaga kerja Indonesia yang tersertifikasi sebanyak 6.996.410 orang.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Ingin Pemerintahan Prabowo Bisa Manfaatkan Bonus Demografi
Said Abdullah Ingin Pemerintahan Prabowo Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Said menilai Indonesia masih gagal memanfaatkan bonus demografi untuk membuat Indonesia lebih produktif.

Baca Selengkapnya