Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenko Perekonomian: Harga Jagung Mahal karena Produksi Tidak Stabil

Kemenko Perekonomian: Harga Jagung Mahal karena Produksi Tidak Stabil Jagung. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Asisten Deputi Pangan Kementerian Koordinator Perekonomian, Muhammad Saifulloh menyebut bahwa tingginya harga jagung yang berdampak pada meningkatnya harga pakan ternak disebabkan beberapa faktor. Salah satunya produksi dalam negeri yang tidak stabil.

Saifulloh mengatakan, terdapat multifaktor yang menyebabkan harga jagung menjadi tinggi seperti produksi dalam negeri yang belum optimal hingga belum ada mekanisme cadangan jagung.

Menurut dia, penanaman komoditas jagung masih sangat tergantung dan harus memperhatikan musim, sehingga pasokan jagung juga berbeda-beda di setiap waktu. Selain itu, rantai pasar jagung masih panjang sehingga harga pasar lebih banyak ditentukan oleh pedagang dan pengepul.

"Harga jagung internasional naik sekitar 36 persen sejak Oktober 2020 sampai dengan April 2021," kata Saifulloh dikutip dari Antara, Selasa (20/4).

Dia juga menyebutkan bahwa kebutuhan jagung per bulan relatif sama sehingga menyebabkan harga turun ketika pasokan berlebih dan harga naik ketika pasokan turun. Untuk menstabilkan harga jagung perlu dirumuskan mekanisme pengelolaan stok.

Selain itu Saifulloh juga berpendapat saat ini belum ada mekanisme cadangan jagung pemerintah sehingga rawan muncul masalah di tingkat petani ketika harga jatuh dan di tingkat pengguna terutama peternak ketika harga jagung naik.

Kebutuhan Jagung

Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, prognosa ketersediaan kebutuhan jagung pipilan kering periode Januari-Mei 2021 terdapat defisit pada April dan Mei. "Ini sebenarnya April dan Mei sudah ada warning minus 265,349 ton dan Mei minus 2.896 ton, ini butuh effort luar biasa untuk produsen jagung," kata dia.

Neraca kebutuhan dan ketersediaan jagung pada Januari hampir 600 ribu ton, Februari 1 juta ton, Maret 900 ribu ton, dan diperkirakan defisit pada April dan Mei.

Technical Consultant US Grains Council Budi Tangendjaja juga menyebutkan masalah produksi jagung pipil di Indonesia karena memiliki kadar air yang tinggi. Tingginya kadar air tersebut membuat tanaman dan hasil panen jagung mudah ditumbuhi jamur hingga menjadi rusak.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Jokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.

Baca Selengkapnya
Jokowi Yakin Panen Raya Bisa Turunkan Harga Jagung
Jokowi Yakin Panen Raya Bisa Turunkan Harga Jagung

Jokowi menyampaikan harga jagung turun dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp4.200 per kilogram.

Baca Selengkapnya
Stabilkan Harga di Peternak, Bulog Gelontorkan Jagung Pakan
Stabilkan Harga di Peternak, Bulog Gelontorkan Jagung Pakan

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Sidak Gudang Jagung Grobogan, Ini Hasilnya
Satgas Pangan Polri Sidak Gudang Jagung Grobogan, Ini Hasilnya

Satgas Pangan Polri melakukan monitoring penyerapan dan harga jagung di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Anomali Cuaca Disalahkan Jadi Penyebab Mahalnya Harga Beras
Anomali Cuaca Disalahkan Jadi Penyebab Mahalnya Harga Beras

Anomali cuaca itu membuat hasil panen yang biasanya menghasilkan 7 ton kini menjadi hanya 5 ton beras saja.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.

Baca Selengkapnya
Ketimbang Impor, Mentan Amran Minta Bulog Segera Beli Jagung dari Petani, Segini Harganya
Ketimbang Impor, Mentan Amran Minta Bulog Segera Beli Jagung dari Petani, Segini Harganya

Mentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Dampak dari Kemarau Panjang, Ini Fakta di Balik Naiknya Harga Beras di Jateng
Dampak dari Kemarau Panjang, Ini Fakta di Balik Naiknya Harga Beras di Jateng

Kemarau panjang membuat petani padi di berbagai daerah terancam gagal panen.

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Cabai Rawit Merah Masih Tinggi Tembus Rp85 Ribu di Pasar Tradisional Jakarta
FOTO: Harga Cabai Rawit Merah Masih Tinggi Tembus Rp85 Ribu di Pasar Tradisional Jakarta

Harga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dua Faktor Ini Sebabkan Satu Liter Beras di Tingkat Petani Naik, Harganya Sekarang Jadi Segini
FOTO: Dua Faktor Ini Sebabkan Satu Liter Beras di Tingkat Petani Naik, Harganya Sekarang Jadi Segini

Jika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.

Baca Selengkapnya
FOTO: Faktor Cuaca, Harga Gula di Jakarta Naik Jadi Rp18.000 per Kilogram
FOTO: Faktor Cuaca, Harga Gula di Jakarta Naik Jadi Rp18.000 per Kilogram

Kenaikan harga gula ini sudah terjadi sekitar satu hingga dua minggu terakhir.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Mahal, Pedagang Ngaku Kesulitan Dapat Stok Beras Premium
Harga Beras Mahal, Pedagang Ngaku Kesulitan Dapat Stok Beras Premium

Ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.

Baca Selengkapnya