KemenkopUKM Catat Baru 13,7 Juta UMKM Melek Digital
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki menargetkan, 30 juta pelaku UMKM terhubung ke ekosistem digital pada 2024. Hingga kini tercatat baru 13,7 juta pelaku UMKM melek digital.
"Kita punya target 30 juta pelaku UMKM terhubung ke ekosistem digital di 2024. Saat ini baru 13,7 juta atau 21 persen," ujar Menteri Teten dalam konferensi pers secara online, Jakarta, Selasa (3/8).
Menteri Teten menargetkan jumlah UMKM yang masuk ke ekonomi digital bisa meningkat 5 juta setiap tahun. Untuk itu, dia mengajak semua pihak bersama-sama bergandengan tangan dengan pemerintah.
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Siapa yang mendukung UMKM go digital? Pemerintah berkolaborasi dengan UMKM dan e-commerce untuk menjalankan program, antara lain Gerakan Bangga Buatan Indonesia, ASEAN Online Sale Day, dan Hari Belanja Online Nasional.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Apa manfaat UMKM go digital? Sekitar 80 persen UMKM yang terhubung ke sistem digital memiliki daya tahan lebih baik.
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
"Jadi tiap tahun harus kita naikkan minimum 5 juta usaha mikro masuk ke pasar digital. Saya kira gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Indonesia yang diinisiasi Lazada ini menjadi penting," katanya.
Menteri Teten melanjutkan, Presiden Jokowi selalu meminta pembantunya untuk terus mengajak pelaku UMKM masuk ekonomi digital. Termasuk mengatur gerakan impor barang ke dalam negeri.
"Kalau bangsa sudah bisa bikin ayam goreng ngapain inpor ayam goreng. Bukan berarti ekonomi kita tertutup, tapi banyak juga produk yang tidak bisa dibikin orang indonesia sehingga harus kita datangkan dari luar. Saya kira itu fair," tandasnya.
Pemerintah Dorong Pendampingan
Menurutnya, transformasi digital bukan hanya untuk mendorong UMKM masuk ke platform digital. Tapi Pemerintah memiliki pendekatan yang komprehensif yaitu berbasis ekosistem, supaya lebih efektif dan memastikan UMKM Indonesia bisa bertransformasi secara utuh.
"Artinya dia bisa masuk onboarding bertahan lama di situ dan bisa semakin produktif. Banyak yang sudah onboarding tapi kapasitas produksinya terbatas dan kualitasnya tidak bisa berdaya saing maka tidak tahan lama," ujarnya.
Oleh karena itu, pemerintah mendorong perlunya menyiapkan pelatihan, pendampingan, untuk meningkatkan kualitas produksi, karena itu penting. Selain itu, agar UMKM tumbuh juga harus didukung dengan ekosistem logistik yang baik, agar terhubung dengan pasar yang lebih luas.
Menteri Teten mengatakan transformasi digital dan perdagangan melalui sistem elektronik memang menjadi perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Itu terbukti dengan pembangunan infrastruktur internet Palapa Ring, yang ditujukan untuk semua UMKM di pelosok tanah air agar bisa mengakses pasar digital.
"Pasar digital ekonomi kita diprediksi 2024-2025 itu valuenya terbesar di Asia Tenggara. Harapan pak Presiden, diharapkan pembangunan infrastruktur bisa memberikan dampak yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia khususnya UMKM agar bisa memanfaatkan infrastruktur untuk kegiatan usaha," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
UMKM masih menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.
Baca SelengkapnyaTeten mengatakan, industrialisasi yang harus berbasis keunggulan domestik sehingga punya potensi untuk maju dan berkembang.
Baca SelengkapnyaMengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah mencatat jumlah UMKM yang sudah masuk ke dalam ekosistem digital (go digital) mencapai 27 juta hingga Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSandiaga pun yakin seluruh targetnya bisa tercapai berkat antusiasme yang luar biasa dari para pelaku usaha UMKM.
Baca SelengkapnyaSekitar 30 juta UMKM belum mengakses pembiayaan perbankan.
Baca SelengkapnyaTransaksi yang tercipta mencapai Rp18,7 miliar dengan jumlah peserta mencapai 597 UMKM.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan program nasional tersebut dapat tercapai apabila seluruh pihak bekerja sama demi kepentingan kemajuan UMKM.
Baca SelengkapnyaMenKopUKM Teten Masduki menilai PUM Netherlands Senior Experts telah berhasil dalam menciptakan iklim usaha.
Baca Selengkapnya