Kemenparekraf Siapkan Rp60 Miliar Bantu Pelaku Usaha Kantongi Sertifikat CHSE
Merdeka.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, pada tahun 2021 ini menyediakan anggaran sebesar Rp60 miliar untuk membantu pelaku usaha memperoleh sertifikat Cleanliness, Health, Safety, and Environment (CHSE). Hal ini bertujuan agar mendorong kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif untuk segera bangkit di tengah pandemi Covid-19.
"Kami tahun ini ada anggaran kurang lebih Rp60 miliar untuk melakukan dukungan kepada pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikasi CHSE nya," ungkap Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf, Henky Manurung dalam acara Dialog Produktif bertajuk Jalan Aman, Nyaman, Rabu (9/6).
Dia mengungkapkan, Kemenparekraf terus berupaya untuk membantu pelaku usaha dalam memperoleh sertifikat CHSE. Mengingat, keberadaan sertifikat tersebut di destinasi wisata maupun fasilitas penunjang dinilai penting untuk meningkatkan rasa aman pengunjung dari risiko penularan virus Covid-19.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana Kemenkes ingin memastikan RS tetap memenuhi standar? Syahril bukan bermaksud agar rumah sakit mengurangi tempat tidur. Namun, tetap ikut aturan memenuhi kriteria KRIS demi kenyamanan pasien.'Kita berharap rumah sakit tidak melakukan pengurangan tempat tidur, karena rugi juga dia kalau mengurangi, cuma harus diatur tadi memenuhi KRIS,' ucapnya.
-
Siapa yang mengajak pelaku pariwisata untuk memberikan kesan baik? “Kami mengajak seluruh pelaku usaha sektor pariwisata memberikan kesan dan pengalaman yang baik bagi wisatawan selama di Gunungkidul. Di kemudian hari mereka akan datang kembali,“ ujar Suntoyo.
-
Mengapa sertifikat halal penting bagi PKL? Sebagai informasi, dalam upaya meningkatkan keamanan dan kehalalan produk di sektor pangan pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 tahun 2021 lalu yang mewajibkan seluruh PKL dalam sektor minuman, makanan hingga jasa penyembelihan mempunyai sertifikasi halal sebelum 17 Oktober 2024.
-
Apa tujuan Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Keselamatan pelayaran yang dimaksud adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dan keamanan pelayaran yang menyangkut angkutan di perairan dan kepelabuhanan.
-
Apa yang dimaksud dengan sertifikat? Sertifikat adalah bukti kepemilikan atau keikutsertaan. Biasanya, sertifikat diberikan kepada mereka yang selesai mengikuti serangkaian acara.
"Jadi, (CHSE) sangat diwajibkan," tekannya.
Apalagi, saat ini, sejumlah destinasi di Bali mulai dipadati oleh kunjungan wisatawan domestik. Sehingga, pihaknya bersama stakeholders terkait lainnya terus berupaya membantu pelaku usaha untuk memperoleh sertifikat CHSE.
"Tahun ini kami juga upayakan bertambahnya lagi jumlah pelaku usahanya untuk mendapatkan CHSE. Dan kami mendukung dengan memberikan insentif," tukasnya.
15.000 Sektor USaha Kantongi CHSE
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah memberikan sertifikasi Clean, Health, Safety, dan Environment (CHSE) atau Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan kepada 15 ribu usaha sektor pariwisata. Program sertifikasi ini dilakukan sebagai upaya meyakinkan masyarakat untuk bisa berwisata atau melakukan aktivitas rekreasi dengan aman.
"Kita sudah sertifikasi CHSE kepada 15 ribu usaha," kata Staf ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Manajemen Krisis, Hengky Hotma Parlindungan Manurung, dalam talk show virtual BNPB Indonesia bertajuk: Strategi Kebangkitan Pariwisata di Tengah Pandemi, Jakarta, Jumat (29/1).
Selain itu, pemerintah juga telah memberikan bantuan sebesar Rp3,3 triliun kepada sektor pariwisata di 101 kabupaten/kota untuk membuat fasilitas penunjang penerapan protokol kesehatan. Bantuan tahun lalu ini diberikan kepada para pelaku usaha pariwisata, khususnya hotel dan restoran yang paling terdampak.
"Rp3,3 triliun untuk membantu pelaku usaha pariwisata khususnya hotel dan restoran. Pemda kita juga bantu untuk menjalankan dan menerapkan protokol kesehatan sebagai daya tarik pariwisata," kata dia.
Hengky mengatakan selama pandemi berlangsung ini banyak destinasi wisata yang melakukan perbaikan demi menarik perhatian pengunjung. Pelaku usaha banyak yang menyediakan sarana protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan dan penyediaan masker.
Salah satu destinasi wisata yang telah melakukan adaptasi yakni Candi Prambanan. Pemesanan tiket sudah dilakukan secara online dan menjalankan protokol kesehatan. Hal yang sama juga diikuti sarana pendukung pariwisata seperti hotel dan restoran di sekitar lokasi wisata.
"Ini sangat luar biasa dan di semua hotel dan restoran ini juga semua pakai masker dan penggunaan hand sanitizer sudah cukup baik," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gedung ini diresmikan untuk menyiapkan SDM yang terampil di bidangnya.
Baca SelengkapnyaQuality tourism akan mengubah norma, standar, serta menjalankan praktik-praktik sesuai norma dan standar baru.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak kedua di dunia dengan 86,7% populasi beragama muslim.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSebanyak seribu pelaku usaha kecil dan mikro (UMK) Banyuwangi mengikuti pengurusan sertifikasi halal secara gratis
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Paser menggelar Pelatihan Kompetensi dan Sertifikasi Kompetensi pemandu pariwisata
Baca SelengkapnyaDengan adanya izin edar dan mengantongi sertifikat halal membamtu memudahkan pelaku usaha memasarkan produknya.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno menunjukkan komitmen terhadap pengembangan sektor pariwisata di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHKI sangat berarti dalam melindungi hak cipta, paten, merek dagang, maupun desain industri.
Baca SelengkapnyaKonsep penthahelix diterapkan dalam mengembangkan pariwisata IKN yang berkelanjutan
Baca Selengkapnya