Kemenparekraf Ungkap 4 Keunggulan Desa Wisata
Merdeka.com - Staf Ahli Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Frans Teguh mengungkapkan, desa wisata ideal dengan fenomena perubahan perilaku pasar saat ini atau pasca pandemi Covid-19. Hal ini mencakup dari sisi kearifan lokal, personalisasi, smaller in size hingga kontrol kualitas.
Dia menjelaskan, desa wisata itu berorientasi lokal. Kedua, dari sisi personalisasi tentu ada relasi kemanusiaan di masyarakat dengan wisatawan seperti bisa menemui aktivitas budidaya rumput laut.
"Desa wisata ini adalah tempat yang sangat ideal untuk kita belajar mengenai lokalitas dan kearifan lokal," tutur Frans dalam Talkshow Desa Wisata: Ikon Andalan Baru Wonderful Indonesia pada Rabu (24/3).
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa berkembang? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
-
Bagaimana desa mengembangkan wisata pertanian? Pengembangan ini didukung dari pembuatan fasilitas 'greenhouse' dari komunitas peduli lingkungan. Selain itu ada pula pengembangan wisata edukasi peternakan kambing dan sapi. Kasi Kesejahteraan Kelurahan Sriharjo, Gotro Raharjo mengatakan, pengembangan wisata edukasi ini rencananya akan melibatkan generasi muda karang taruna setempat.
-
Bagaimana Desa Wisata Pandean berubah? Dulu, Desa Pandean khususnya kawasan sungainya penuh sampah. Kawasan ini bahkan terkenal sebagai salah satu kawasan kumuh di Kabupaten Trenggalek. Seiring waktu, warga melalui kelompok sadar wisata (pokdarwis) Dewi Arum Pulosari sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan.
-
Bagaimana Desa Mukapayung mengembangkan pariwisata? Mengutip laman jadesta.kemenparekraf.go.id, masyarakat di Desa Mukapayung banyak yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata. Mereka mengembangkan sejumlah destinasi alam, mulai dari trail running, lembah curugan Gunung Putri, camping, hiking sampai panjat tebing.
-
Mengapa Desa Janti memilih mengembangkan sektor wisata? Disampaikan Direktur BUMDes Desa Janti, Danang Joko Wijayanto, adanya pemanfaatan potensi wisata dan UMKM di Desa Janti juga merupakan upaya untuk membuka lapangan pekerjaan sekaligus mengentaskan kemiskinan.
-
Kenapa Desa Parikesit menarik dikunjungi? Dieng memang menawarkan potensi wisata yang tiada duanya.
Selain itu, desa wisata juga sesuai dengan tren smaller in size yaitu saat ini terjadi pergerakan-pergerakan yang semakin individu bukan massal. Konsep desa wisata, kata Frans, memang bukan untuk menampung pengunjung dalam jumlah yang sangat besar karena dikhawatirkan akan merusak.
Keunggulan keempat, desa wisata yaitu dari sisi kontrol kualitas. "Artinya kita bersama dengan Pemerintah Daerah, mari kita memastikan kontrol kualitasnya," tutur Frans.
Salah satu bentuk perhatian pada kualitas di tengah pandemi saat ini adalah para pelaku pariwisata harus memiliki sertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment). Sertifikasi ini akan semakin meningkatkan kepercayaan para pengunjung terhadap destinasi pariwisata.
"Jadi sangat penting memastikan kepercayaan. Ini bisnis kepercayaan, jadi semakin pasar percaya maka Desa Bilebante (salah satu desa wisata) saya kira akan tumbuh dengan kualitas berkelanjutan dan berkesinambungan," ungkap Frans.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potensi di setiap desa wisata sangat beragam, tapi secara umum Desa bisa menawarkan keindahan alam dan keunikan suasananya.
Baca SelengkapnyaPenghargaan merdeka.com kepada Pemda yang sukses mengembangkan desa wisata.
Baca SelengkapnyaQuality tourism akan mengubah norma, standar, serta menjalankan praktik-praktik sesuai norma dan standar baru.
Baca SelengkapnyaMendagri menegaskan, penguatan desa perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya urbanisasi.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.
Baca SelengkapnyaWisata kampung di Indonesia memancarkan keindahan yang menakjubkan, menciptakan pengalaman yang mendalam bagi para pengunjung.
Baca SelengkapnyaParade fesyen kontemporer Banyuwangi Etno Carnival (BEC) 2024 kembali digelar dengan spektakuler.
Baca SelengkapnyaMenparekraf Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMenparekraf menekankan bahwa UMKM harus berada di garis depan
Baca SelengkapnyaKonsep ini ditunjukkan agar kearifan lokal yang ada di IKN tetap terlihat jelas.
Baca SelengkapnyaDulu para pemuda desa ini kesusahan mencari kerja, kini masalah itu berhasil terpecahkan
Baca SelengkapnyaSelain menyaksikan keindahan alam khas pedesaan Sunda, berwisata ke Desa Baros juga memberikan pengalaman pengunjung untuk merasakan menjadi warga setempat
Baca Selengkapnya