Kemenperin Andalkan 7 Sektor Industri ini Selamatkan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah memproyeksikan tujuh sektor industri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II 2020. Sebab, diprediksi perekonomian domestik akan terpuruk di kuartal II akibat pandemi Covid-19.
"Tujuh industri yang tengah kita proyeksikan ialah industri makanan dan minuman, industri tekstil dan busana, industri otomotif, industri kimia, dan industri elektonik. Serta dua tambahan, industri kesehatan, dan industri obat-obatan," kata Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, melalui video conference via Facebook, Kamis (18/6).
Maka, lanjut Menperin, pihaknya tengah gencar membangun kerja sama dengan pelaku industri terkait untuk menyusun insentif, utamanya bagi industri manufaktur. Selain itu, pihaknya juga telah meningkatkan kolaborasi insentif dengan berbagai stakeholder, termasuk pemerintah daerah.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Apa yang Kemenko Perekonomian dorong untuk industri hijau? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya.
-
Kenapa Kemnaker ingin meningkatkan peran industri dalam SIPK? 'Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dan dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya, ' ujar Ida Fauziyah.
Targetkan 7 Industri Andalan Indonesia Rajai Dunia
Sedangkan, aspirasi sektor industri makanan dan minuman, pemerintah menargetkan sektor ini dapat merajai wilayah Asia Tenggara. Untuk industri tekstil dan busana, pemerintah memfokuskan pada produsen functional clothing terkemuka.
Selanjutnya, industri otomotif, pemerintah berkeinginan menjadikan sektor ini pemain terkemuka dalam ekspor. Pada industri kimia, pemerintah menargetkan sektor ini menjadi pemain terkemuka di industri biokimia.
Bagi industri elektronik, Menperin menyebut pihaknya akan berfokus pada peningkatan kemampuan pelaku di pasar domestik. Pun, kedua industri tambahan, yakni industri kesehatan dan industri obat-obatan akan terus ditingkatkan produksinya agar bisa memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri maupun domestik.
"Ini juga bagian dari target making 4.0, menuju 10 ekonomi terbesar di tahun 2030," terangnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menjamin pemberian insentif bagi industri khususnya manufaktur.
Baca SelengkapnyaKondisi ini terjadi ketika diberlakukan Permendag 8 tahun 2024 tentang kebijakan dan pengaturan impor.
Baca SelengkapnyaKementerian Perindustrian menawarkan tiga strategi agar industri tekstil dalam negeri tetap bangkit.
Baca SelengkapnyaKontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPemerintah diharap bersikap responsif serta tepat sasaran, sehingga sektor padat karya tekstil ini bisa bertahan menghadapi turbulensi ekonomi.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaSektor konsumsi dan sektor perdagangan jadi faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2024.
Baca Selengkapnya