Kemenperin Cetak SDM Siap Kerja Untuk Industri Petrokimia
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian terus berupaya mencetak sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan profesional dalam upaya memenuhi kebutuhan dunia industri. Salah satunya melalui unit pendidikan vokasinya, Politeknik ATI Makassar yang pada tahun ini menghasilkan sebanyak 99 lulusan Diploma 1 (D1) Program Studi Teknik Kimia guna memasok permintaan PT Petrokimia Gresik.
"Agar produktivitas dan daya saing industri petrokimia kita semakin meningkat, yang perlu dilakukan antara lain adalah pembangunan kualitas SDM di sektor tersebut sesuai perkembangan sekarang di era industri 4.0," kata Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar, melalui keterangan resminya, Minggu (2/12).
Haris mengatakan, program strategis untuk menyuplai tenaga kerja kompeten tersebut merupakan hasil kerja sama antara PT Petrokimia Gresik dengan Pusdiklat Industri dan Politeknik ATI Makassar. Dengan begitu, dirinya berharap melalui program ini dapat dilanjutkan dan ditingkatkan lagi. Selain itu bisa menjadi contoh untuk sektor lain dalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terampil.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Apa yang dilakukan Kemnaker untuk tingkatkan SDM? 'Ini dikarenakan BLK Komunitas bisa menjadi motor penggerak peningkatan kualitas SDM di Indonesia,' kata Menaker dalam sambutannya ketika membuka Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Kemandirian Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) di Kota Semarang Jawa Tengah, pada Kamis (8/2).
-
Kenapa Kemnaker dorong peningkatan kompetensi SDM? Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi, Pemerintah menebitkan Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
-
Bagaimana Polteknaker mencetak tenaga kerja yang unggul? Saat ini Polteknaker telah menjadi kampus pencetak tenaga kerja yang unggul, kompeten, dan siap untuk kerja,“ ucap Yoki.
-
Bagaimana cara Kemnaker meningkatkan kompetensi SDM? “Kemnaker tidak hanya membangun gedung workshop, tetapi juga penyediaan alat-alat penunjang pelatihan, penyiapan calon instruktur, dan pengelola serta program pelatihan,“ ucapnya.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim meningkatkan daya saing SDM? Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemprov Kaltim ini sejalan dengan amanat dari Pemerintah Pusat. Pihaknya bersama dewan pendidikan bersinergi tidak hanya dari unsur Pemerintah Provinsi tetapi juga dari akademisi.Kemudian pihaknya juga mencoba menyusun sebuah grand design untuk menyiapkan SDM Kaltim yang bersiap menghadapi situasi dan Kondisi yang akan datang, terutama di penguatan kegiatan Vokasi (Pendidikan Vokasi). Ia menegaskan, bagaimana revitalisasi untuk pendidikan vokasi di Kaltim itu akan dirumuskan didalam grand design dengan berbasis kawasan, geospasial dan geo ekonomi dengan harapan ini akan terhubung dengan transformasi ekonomi.
Haris menyebut pihaknya tengah fokus membangun SDM industri yang kompeten sesuai program prioritas pemerintah saat ini dan wujud implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0. Beberapa upaya yang telah dilakukan Kemenperin, di antaranya menyelenggarakan pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi yang link and match dengan industri.
"Saat ini, kami memiliki 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 10 Politeknik dan 2 Akademi Komunitas yang semua lulusannya terserap bekerja di industri," ungkapnya.
Di samping itu, Kemenperin juga akan membangun Politeknik atau Akademi Komunitas di kawasan industri dan wilayah pusat pertumbuhan industri.
"Mulai tahun depan misalnya, kami akan memfasilitasi pembangunan Politeknik Industri Petrokimia di Banten sebagai upaya memenuhi permintaan tenaga kerja di sektor industri petrokimia, yang setiap tahunnya dibutuhkan 500 orang tenaga kerja baru pada jenjang Diploma 3 (D3)," paparnya.
Sesuai penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0, pemerintah sedang fokus memberikan prioritas dalam pengembangan industri kimia agar siap menjadi pionir untuk memasuki era industri 4.0. "Jadi, seperti industri petrokimia yang merupakan sektor padat modal, padat teknologi dan lahap energi, yang pengembangannya perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Tujuannya supaya lebih berkontribusi bagi ekonomi dan berdaya saing di kancah global," jelasnya.
Kemenperin mencatat, industri petrokimia sebagai bagian dari industri kimia memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, antara lain tercermin sebagai penghasil devisa negara melalui nilai ekspor sebesar 1,12 miliar dollar AS sampai dengan triwulan III tahun 2018 atau naik 4,46 persen dibanding capaian tahun 2017. Sektor ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 554,5 ribu orang.
"Industri petrokimia memiliki peranan strategis dalam proses industrialisasi karena industri ini sebagai salah satu sektor hulu yang menyediakan bahan baku untuk banyak sektor hilir sehingga keberlanjutan pembangunan industri petrokimia sangat penting bagi aktivitas perekonomian," pungkas Haris.
Sebagai informasi, Kemenperin terus menggulirkan program pendidikan vokasi yang link and match antara SMK dengan industri. Dalam program ini, Kemenperin telah menggandeng sebanyak 609 industri dan 1.753 SMK. Kegiatan ini akan terus digulirkan di berbagai wilayah Indonesia, untuk mendukung target dalam menciptakan satu juta tenaga kerja yang tersertifikasi pada tahun 2019.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru-baru ini, perusahaan mengukuhkan 30 peserta program beasiswa pendidikan vokasi industri setara Diploma 1.
Baca SelengkapnyaEkonomi Sumatera Barat tahun 2022 tumbuh sebesar 4,36 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang tumbuh sebesar 3,29 persen.
Baca SelengkapnyaSementara jenjang Diploma 3, bekerjasama dengan Politeknik Industri Petrokimia Banten pada program studi Teknik Proses Industri Petrokimia.
Baca SelengkapnyaSurveyor Indonesia akan memberikan informasi lowongan pekerjaan dan prioritas penempatan bagi lulusan Politeknik Ketenagakerjaan sesuai program studi.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut di antaranya Pendidikan Vokasi Industri setara Diploma 1 dan Diploma 3, serta Magang Studi Independen Bersertifikat (MISB) Kampus Merdeka.
Baca SelengkapnyaPengembangan talenta yang selama ini dilakukan PTSI telah terbukti memiliki andil dalam penguatan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaPersoalan SDM sudah tertuang dengan jelas dalam program utama PSI yang identik dengan anak muda.
Baca SelengkapnyaIni sekaligus sebagai bentuk upaya menyelesaian masalah kekurangan tenaga kerja dan sebagai persiapan untuk menghadapi investasi tahap dua.
Baca SelengkapnyaPoliteknik Ketenagakerjaan menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Tahun Akademik 2023/2024.
Baca SelengkapnyaMPLK kali ini dirancang lebih menyenangkan, inovatif dan inspiratif dengan menghadirkan beberapa ahli.
Baca SelengkapnyaSsaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.
Baca SelengkapnyaKemnaker berupaya meningkatkan keahlian dan kompetensi SDM, salah satunya melalui BLKK.
Baca Selengkapnya