Kemenperin: Implementasi Industri 4.0 Buat RI Masuk 10 Negara Ekonomi Terbesar Dunia
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen mengakselerasi penerapan industri 4.0 di sektor manufaktur. Melalui program Making Indonesia 4.0, sektor industri dapat meningkatkan efisiensi produksi dan daya saingnya, sehingga mampu berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Eko SA Cahyanyo mengatakan, penerapan Making Indonesia 4.0 juga berpeluang meningkatkan nilai tambah terhadap PDB nasional sebesar USD 120 miliar pada 2025. Sebagaimana studi yang dilaporkan McKinsey.
"Melalui penerapan Making Indonesia 4.0, Indonesia juga berpotensi meningkatkan nilai tambah PDB hingga USD 120 miliar pada 2025. Seperti studi McKinsey," ujar dia dalam Webinar Insan Bisnis dan Industri Manufaktur Indonesia (IBIMA), Jumat (20/11).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Bagaimana cara kemenko perekonomian capai visi Indonesia emas? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa kontribusi AI terhadap ekonomi Indonesia? Artificial Intelligence (AI) punya kontribusi yang menggiurkan bagi ekonomi Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi.
-
Bagaimana AI menggambarkan Indonesia di masa depan? Dengan bantuan AI, akun ini berhasil memvisualisasikan Indonesia di masa depan dengan sangat mengesankan.
-
Bagaimana UMKK bisa menguasai kekuatan ekonomi Indonesia? Bergabung di Katalog Elektronik itu menguntungkan karena pasarnya sangat besar.
Eko mengungkapkan, implementasi making Indonesia 4.0 akan mempercepat pembangunan sektor industri yang berdaya saing global. Sehingga dapat mewujudkan asa Indonesia berada menjadi 10 negara ekonomi terbesar pada tahun 2030.
"Bahkan, implementasi Making Indonesia 4.0 akan membuka peluang 20 juta lapangan kerja dengan keahlian baru di sektor industri dan jasa pendukung industri pada 2030 mendatang," imbuh dia.
Untuk itu, Kemenperin terus berupaya meningkatkan daya saing sektor industri melalui penerapan teknologi terbarukan dan peningkatan kompetensi SDM di tujuh sektor prioritas. Yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, otomotif, kimia, elektronika, alat kesehatan dan farmasi.
"Pemanfaatan teknologi digital ini nantinya akan dimulai dari tahapan produksi hingga distribusi kepada konsumen. Hal tersebut sejalan dengan instruksi Presiden agar segera disusun program digitalisasi nasional," tutupnya.
Hadirkan Program Unggulan
Informasi saja, IBIMA saat ini hadir sebagai aggregator & integrator dan think tank bisnis serta industri dengan menghadirkan program-program unggulan untuk bisa memacu pengembangan SDM secara lebih luas termasuk karakter, values dan teknologi, sistem, proses & excellence operational dan hal lainnya. Ini kemudian diimplementasikan secara terpadu dan terintegrasi ke dalam sebuah skema yang mengkolaborasikan berbagai stakeholders dari academics, business, government, community, financing & media.
Kehadiran IBIMA dalam rangka upaya membantu ekonomi untuk bangkit dan tumbuh di tengah krisis, dan upaya recovery & rebuild secara mandiri, dengan mengoptimalkan seluruh local resources di Indonesia, di antaranya melalui pemberian dukungan terhadap IKM, UMKM, Koperasi dan upaya riset & inovasi serta pengembangan Bisnis & Industri lainnya.
Founder & CEO IBIMA, Made Dana Tangkas, MSi mengatakan bahwa Integrated Launching & Kick Off dilaksanakan sebagai bagian dari program IBIMA bekerja sama dengan PII – BKTI, IOI dan pelaku usaha atau industri lainnya serta Kementerian dan Lembaga terkait untuk menyediakan berbagai jenis bentuk kerja sama, services, platform, fasilitas/infrastruktur dan pelayanan/akses multisectoral bagi bisnis & industri dalam membantu percepatan pemulihan kondisi perekonomian dari krisis yang terjadi saat ini serta pengembangan SDM nasional yang lebih kompeten dan berdaya saing.
"Program ini dilaksanakan dalam rangka perwujudan visi IBIMA yaitu menjadi Lembaga yang terkemuka sebagai penggerak, fasilitator maupun integrator dalam pembangunan industri nasional dengan produktivitas & daya saing berkelas dunia untuk membangun industri berdikari & sejahtera serta kontribusi industri terhadap GDP di tahun 2030 lebih besar dari 30 persen," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.
Baca SelengkapnyaOECD merupakan sebuah organisasi internasional dengan tiga puluh negara yang menerima prinsip demokrasi perwakilan dan ekonomi pasar bebas.
Baca SelengkapnyaSetiap kementerian cenderung fokus pada target masing-masing tanpa mengutamakan kolaborasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan hilirisasi nikel yang mampu mengerek ekonomi daerah sentra pengolah nikel.
Baca Selengkapnya"Kalau income per bulan USD 10.000 atau Rp150 juta per tahun, berarti minimum income kita itu sekitar Rp10 juta per bulan," kata Menko Airlangga.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan peningkatan competitiveness index Indonesia agar semakin baik dalam merespons persaingan global.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas memberikan penghargaan kepada instansi dan pemerintahan daerah yang dinilai sukses menyelenggarakan penguatan ekspor di daerahnya.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian menekankan peran penting Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaDalam penyusunan peta jalan ini, Kadin Indonesia melibatkan berbagai komponen bangsa, mulai dari asosiasi industri, serikat buruh, pelaku usaha, akademisi.
Baca Selengkapnya