Kemenperin: Kontribusi Industri Kecil Menengah ke Ekspor Nasional Masih Kecil
Merdeka.com - Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Reni Yanita menyebut bahwa kontribusi 4,4 juta unit Industri Kecil Menengah (IKM) di Indonesia belum signifikanke pertumbuhan ekonomi, khususnya ekspor. Artinya, untuk ekspor masih didominasi oleh perusahaan besar.
"Jadi PR kita ke depan bagaimana potensi yang ada dengan program atau kegiatan yang dikembangkan oleh Dirjen IKMA ini, bisa meningkatkan kontribusi yang jumlah populasinya begitu besar," kata Reni dalam dalam penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), melalui Program Desa Devisa, Senin (30/5).
Di samping itu, Kemenperin juga memiliki tugas untuk menumbuhkan populasi IKM-IKM, sehingga bisa mewujudkan ekonomi kerakyatan. Oleh karena itu, Kemenperin berkolaborasi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melakukan penandatanganan kerjasama melalui Program Desa Devisa, untuk membangun ekosistem ekspor yang tangguh dan berkelanjutan.
-
Kenapa Kemnaker ingin meningkatkan peran industri dalam SIPK? 'Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dan dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Apa fokus pembangunan IKN? 'Formulasi pembangunan IKN adalah percampuran dari Pusat Administratif (KIPP) dan Pusat Perekonomian. Akan ada 9 Wilayah Pembangunan (WP) di IKN dan nomor 1 adalah wilayah KIPP yang kami fokuskan saat ini dan ditargetkan selesai pada Agustus 2024. Namun, di saat yang bersamaan kami juga telah memulai perencanaan untuk WP lainnya,' kata Agung.
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan produksi pangan? Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk percepatan tanam, peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih dan alsintan, pupuk dan pestisida serta optimalisasi lahan rawa dan intensif bagi petugas lapangan.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
Kolaborasi ini dalam rangka meningkatkan kapasitas pelaku industri kecil dan menengah berorientasi ekspor dalam menghadapi pasar global. Sekaligus diresmikan Desa Devisa Klaster Gula Semut di Kabupaten Purbalingga- Jawa Tengah.
"Perlu kami sampaikan bahwa ini adalah nota kesepahaman yang kedua lanjutan dengan LPEI, dan harapan kami ke depannya nota kesepahaman kedua ini kita lebih kepada pemanfaatan dari lembaga pembiayaan ekspor Indonesia sebagai lembaga pembiayaan dan jaminan termasuk juga asuransi untuk kita sama-sama meningkatkan daya saing dari industri kecil menengah," ujarnya.
IKM Naik Kelas
Dia menegaskan, Kementerian Perindustrian khususnya Dirjen IKMA mempunyai amanat untuk mengembangkan IKM-IKM yang ada, untuk lebih berdaya saing dan juga menjadi bagian dari rantai pasok industri besar maupun sektor ekonomi lainnya.
"Melalui kegiatan ini kami menggandeng LPEI untuk sama-sama kita mewujudkan IKM yang bisa naik kelas. Dalam hal ini memang bisa peningkatan ekspor ini karena kita tahu keterbatasan IKM untuk melakukan ekspor yang paling utama dalam keterbatasan informasi," katanya.
Keterbatasan informasi yang dimaksud meliputi tata cara melakukan ekspor, terkait negara tujuan ekspor, serta pembiayaan, termasuk di dalamnya juga ada kegiatan penjaminan-penjaminan. Karena dalam kegiatan ekspor ini melibatkan negara lain dan jarak cukup jauh, sehingga diperlukan penjaminan.
"Untuk itu ada jaminan bagaimana produk yang diekspor secara kualitas memang tetap, namun juga secara kuantitas kita harapkan dari tahun ke tahun semakin meningkat. Program itulah yang kami lakukan termasuk di dalamnya kamu melaksanakan kegiatan pendampingan sertifikasi terhadap IKM-IKM kita produknya supaya bisa diterima di pasar ekspor," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenperin mencatat industri tersebut mencakup 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia, menyerap 12,37 juta tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaFasilitasi kemitraan bertujuan untuk memperkuat peran strategis IKM dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial.
Baca SelengkapnyaKunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar UMKM lokal bisa menembus pasar global.
Baca Selengkapnya99,62 Pelaku Usaha di Indonesia Ternyata Hanya Pengusaha Mikro, Apa Solusi Pemerintah?
Baca SelengkapnyaProduk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.
Baca SelengkapnyaUMKM di Jatim dijadikan salah satu 'soko guru' perekonomian di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaKadin Ungkap kinerja ekspor UMKM di Indonesia masih kalah daru Malaysia dan Thailand.
Baca SelengkapnyaPemerintah siapkan strategi ekspor produk ke negara lain.
Baca SelengkapnyaTeten mengakui masih ada kendala yang dihadapi para pelaku usaha mikro untuk tumbuh.
Baca SelengkapnyaPotensi ini mengacu pada potensi dari masing-masing sektor, mulai dari belanja pemerintahan hingga BUMN.
Baca Selengkapnya