Kemenperin: Suku bunga bank kita memang cukup tinggi, sudah jadi pembicaraan umum
Merdeka.com - Indonesia tengah berbenah diri untuk menghadapi revolusi industri ke-4 atau era industri 4.0. Presiden Joko Widodo-pun telah meresmikan roadmap industri 4.0 yang telah disusun Kementerian Perindustrian.
Namun, pelaku industri mengakui masih terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi, salah satunya permodalan. Bunga bank yang tinggi, disebut memberatkan pelaku industri memperoleh modal.
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto mengakui bahwa bunga bank di Indonesia memang masih sangat tinggi.
-
Bagaimana PIDI 4.0 membantu industri? PIDI 4.0 dapat menjadi jembatan untuk mengakselerasi transformasi tersebut,“ kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan di Jakarta, Kamis (6/7/2023).
-
Bagaimana teknologi industri membantu manusia? Teknologi industri adalah ilmu teknik dan teknologi manufaktur yang dirancang untuk melakukan proses produksi lebih cepat, lebih sederhana dan efisien.
-
Mengapa globalisasi teknologi dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi? Globalisasi IPTEK membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan memfasilitasi transfer teknologi dan informasi antar negara.
-
Kenapa AI bisa bantu tingkatkan efisiensi? Menurut Menkominfo, teknologi AI memiliki potensi besar untuk mengotomatisasi layanan pelanggan dengan lebih efektif. Sebagai ilustrasi, pada 2022, banyak perusahaan yang berhasil menghemat hingga USD 11 triliun dengan mengadopsi chatbot berbasis AI.
-
Mengapa teknologi energi terbarukan akan berkembang pesat? Dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan ketergantungan pada sumber energi fosil, teknologi energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan hidro memiliki potensi besar untuk booming di masa depan.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
"Kalau bunga bank itu sudah kebijakan moneter secara makro. Memang cukup tinggi. Itu sudah jadi pembicaraan umum kalau bunga bank kita tinggi," ungkapnya ketika ditemui, di JCC, Jakarta, Kamis (5/4).
Namun, menurut dia, era industri 4.0 yang mengedepankan penggunaan teknologi bakal mendorong efisiensi di sektor industri. Karena itu, meski modal investasi besar tapi akan dikompensasi dengan tingkat efisiensi yang juga lebih tinggi.
"Modal memang butuh modal cukup besar. Butuh tambah modal. Tapi akan dihitung dengan efisiensi yang dihasilkan. Sebenarnya besar atau kecil modal itu relatif. Kalau dihitung dengan dampak yang akan ditimbulkan sebenarnya itu masih dalam kalkulasi," jelas dia.
Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman mengatakan, sebagai pelaku industri pihaknya menunggu kebijakan Pemerintah yang dapat mendukung peralihan ke industri 4.0.
"Pemerintah terutama Kementerian Perindustrian sedang siap ke sana, baik regulasi, kesiapan infrastruktur. Terus terang kami menunggu aturan yang lebih jelas lagi. Insentif apa yang diberikan, fasilitas apa yang diberikan, ini semua masih kita tunggu," katanya.
Dia-pun menyambut positif upaya pemerintah untuk memberikan berbagai insentif bagi pelaku industri, misalnya fasilitas tax deduction. "Ini dari Kementerian Perindustrian ke sana. Mudah-mudahan Kementerian Keuangan mendukung ini sehingga kita segera melaksanakan. Di negara lain yang saya tahu, misalnya Singapura dan Malaysia sudah menerapkan double tax deduction ini untuk inovasi. Ini yang kita harapkan bisa dilakukan di Indonesia supaya kita bisa lebih cepat mendorong 4.0," ujar dia.
Dalam pandangannya, insentif fiskal yang diberikan pemerintah, akan sangat membantu pelaku usaha. Selain itu, semakin mendukung terciptanya iklim investasi yang baik di Indonesia.
"Kalau di Singapura kita lihat double tax deduction itu dua kali lipat dari biaya inovasi untuk mengurangi basis pajak sebanyak dua kali. Kalau Indonesia memberatkan APBN mungkin bisa diterapkan satu kali dulu, kalau sudah baik APBN bisa 1,5 kali dan 2 kali," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain daya beli masyarakat, masih ada tiga tantangan yang akan dihadapi usai kenaikan suku bunga acuan.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit korporasi yang sebesar 18,45 persen ini lebih besar dibanding pencapaian pertumbuhan kredit secara keseluruhan yang sebesar 13,09 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaSektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi di US yang sulit turun salah satunya dipicu oleh kenaikan harga energi.
Baca SelengkapnyaApa yang harus dilakukan para investor saat inflasi terjadi?
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca Selengkapnya