Kemenperin Target 10.000 Pelaku IKM Go Digital di 2019
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian menargetkan 10.000 pelaku usaha yang terlibat dalam kegiatan pelatihan dalam kegiatan workshop e-Smart IKM hingga akhir tahun 2019. Diketahui program ini sudah diluncurkan sejak 2017 silam.
Dirjen lndustri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Gati Wibawaningsih meyakini, revolusi industri 4.0 memberikan peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur Indonesia dan menjadi salah satu cara mempercepat pencapaian visi Indonesia menjadi 10 ekonomi terbesar dunia pada tahun 2030.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 mencapai 5,17 persen, tertinggi dalam 4 tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi ini tentunya didukung oleh pertumbuhan sektor industri. Sementara itu kontribusi industri pengolahan non-migas terhadap PDB nasional tahun 2018 sebesar 17,63 persen," kata dia dalam acara e-Smart IKM bertajuk 'IKM Go Digital' di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jumat (29/3).
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana cara kemenko perekonomian capai visi Indonesia emas? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana PIDI 4.0 membantu industri? PIDI 4.0 dapat menjadi jembatan untuk mengakselerasi transformasi tersebut,“ kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan di Jakarta, Kamis (6/7/2023).
Gati menjelaskan, sektor industri tersebut termasuk juga di dalamnya adalah lndustri Kecil dan Menengah (IKM) yang merupakan tulang punggung dari perekonomian nasional.
Berdasarkan data Sensus Ekonomi tahun 2016 dari Badan Pusat Statistik, IKM berjumlah 4,4 juta unit usaha, atau sekitar 99 persen dari seluruh unit usaha Industri. Sektor Industri Mikro, Kecil, dan Menengah menyerap 10,5 juta tenaga kerja, atau menyerap sekitar 65 persen tenaga kerja sektor industri secara keseluruhan.
"Melalui program e-smart, sektor lndustri IKM diharapkan tidak akan ketinggalan dalam tren transaksi online didalam situs jual beli, dan akan semakin banyak produk-produk IKM yang kompetitif," ungkapnya.
Kementerian Perindustrian juga telah mempersiapkan 10 strategi dalam menyongsong lndustri 4 0, yaitu penguatan rantai pasok, pembangunan kawasan Industri, tujuan pembangunan yang berkelanjutan, penguatan sektor industri kecil dan menengah. Selain itu, pembangunan dan penguatan lnfrastruktur digital, innovation ecosystem. pembangunan sumber daya manusia, kebijakan yang berpihak pada sektor Industri, dan peningkatan nilai investasi.
Sejak tahun 2017, Kemenperin telah berupaya melakukan edukasi dan pembinaan IKM di dalam negeri untuk bisa masuk dalam e-commerce melalui program e-Smart IKM.
"Hal ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam mempermudah dan memperluas akses pasar bagi IKM nasional sekaligus memperbesar persentase produk Indonesia "unjuk gigi" di e-commerce," tambahnya.
Kemenperin mencatat, hingga akhir 2018, Workshop e-Smart IKM telah diikuti sebanyak 5.945 pelaku usaha dengan total omzet sebesar Rp 2,37 millar.
Berdasarkan sektornya, industri makanan dan minuman mendominasi hingga 31,87 persen dari total transaksi di e-Smart IKM, kemudian disusul sektor Industri logam sebesar 29,10 persen, dan industri fesyen sebesar 25,87 persen. "Hingga tahun 2019, ditargetkan bisa mencapai total 10.000 peserta untuk ikut dalam program ini," ujar Gati.
Sampai saat ini, program e-Smart IKM yang dilaksanakan di 34 provinsi, telah melibatkan beberapa pihak, seperti BI, BNI, Google, iDeA serta Kementerian Komunikasi dan Informatika. Selain itu, menggandeng pemerintah provinsi, kota dan kabupaten.
"Program e-Smart IKM juga telah bekerja sama dengan marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, Ralali, dan Gojek Indonesia," sebut Gati.
Gati Menambahkan, e-Smart IKM 2019 dengan tema 'IKM Go Digital' ini menyediakan 4 topik talkshow serta 15 workshop yang bisa diikuti oleh peserta. "Saya melihat antusiasme untuk mengikuti acara ini bukti bahwa IKM kita juga siap mengadopsi teknologi digital!" tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.
Baca SelengkapnyaIndonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaKemenperin mencatat industri tersebut mencakup 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia, menyerap 12,37 juta tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih dihadapkan pada tantangan besar untuk menuju ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaDalam upaya mewujudkan tujuan tersebut, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam lima tahun mendatang (2024-2029).
Baca Selengkapnya"Kalau income per bulan USD 10.000 atau Rp150 juta per tahun, berarti minimum income kita itu sekitar Rp10 juta per bulan," kata Menko Airlangga.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca SelengkapnyaSetiap kementerian cenderung fokus pada target masing-masing tanpa mengutamakan kolaborasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah bekerjasama dengan perusahaan swasta maupun kampus untuk mencetak inkubator baru.
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaTarget ambisius ini mengacu pada capaian Indonesia pada 1995, ketika pertumbuhan ekonomi pernah mencapai 8,2 persen.
Baca Selengkapnya