Kemenperin Targetkan Indonesia Ekspor 1 Juta Mobil di 2025
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menargetkan Indonesia mampu mengekspor mobil hingga 1 juta unit di tahun 2025. Untuk itu, diperlukan dukungan semua pihak terutama dalam hal peningkatan efisiensi produksi dan daya saing produk, salah satunya melalui implementasi industri 4.0.
Dia menjelaskan, target tersebut juga sejalan dengan tema yang diusung dalam Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) ke-27, yaitu Indonesian Automotive Export: From Indonesia for The World Towards 1 Million Unit in 2025.
Penciptaan iklim usaha yang kondusif melalui harmonisasi dan sinkronisasi regulasi di sektor otomotif, serta yang tidak kalah pentingnya yaitu komitmen dari principal untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi yang berorientasi ekspor," kata dia, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (18/7).
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Kenapa industri otomotif penting bagi Indonesia? Industri otomotif Indonesia adalah sektor manufaktur strategis bagi ekonomi nasional sejak 1970-an.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
Menurutnya, produksi dan penjualan otomotif nasional sejak tahun 2013 telah mencapai rata-rata di atas 1,2 juta unit per tahun. Produksi kendaraan bermotor roda 4 atau lebih periode Januari hingga Mei 2019 tercatat sebesar 522 ribu unit.
"Di mana penjualan domestik sebesar 422 ribu unit berasal dari produksi lokal maupun impor dan ekspor CBU sebesar 115 ribu unit," ujarnya.
Di samping itu, ekspor kendaraan CBU di tahun 2018 mencapai 250 ribu unit dengan pangsa pasar sekitar 80 negara di dunia termasuk 5 negara tujuan utama ekspor yaitu Filipina, Saudi Arabia, Jepang, Mexico dan Vietnam.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menyatakan siap mengejar target ekspor 1 juta mobil di tahun 2025. "Gaikindo memiliki semangat positif bahwa pada tahun 2025 ekspor industri otomotif Indonesia dapat tumbuh menjadi satu juta unit," tegas dia.
Komitmen industri otomotif Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan perluasan pasar, jelas dia, tercermin dari berbagai teknologi dan produk hasil industri otomotif Indonesia yang telah diekspor ke berbagai negara. Selain itu, gelaran pameran berskala internasional seperti GIIAS tentu bakal memberikan dukungan tersendiri bagi peningkatan kinerja industri otomotif Indonesia, terutama kinerja ekspor.
"GIIAS adalah pameran teknologi otomotif yang merupakan bagian dari seri pameran otomotif dunia. Tema future in motion mengandung arti upaya industri otomotif Indonesia utnkm menyongsong kemajuan di masa depan yang lebih baik dan bisa berperan lebih penting dalam tatanan jaringan industri otomotif global," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menperin Agus mengungkapkan bahwa industri otomotif Indonesia masih memiliki iklim yang positif.
Baca SelengkapnyaJepang merupakan rumah bagi produsen kendaraan kelas dunia. Tapi industri otomotif Indonesia berhasil mengalahkan Jepang.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.
Baca SelengkapnyaPameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 akan digelar selama 11 hari.
Baca SelengkapnyaMenteri Perindustrian Agus Gumiwang menekankan bahwa ekspor sangat krusial untuk meningkatkan reputasi industri otomotif Indonesia di tingkat global.
Baca Selengkapnya"Kalau income per bulan USD 10.000 atau Rp150 juta per tahun, berarti minimum income kita itu sekitar Rp10 juta per bulan," kata Menko Airlangga.
Baca SelengkapnyaDengan amanah yang telah diberikan rakyat kepadanya, Prabowo merasa mustahil menjadikan Indonesia negara maju.
Baca SelengkapnyaRealisasi mobil nasional Indonesia kerap digarap serius oleh pemerintah. Yuk simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.
Baca SelengkapnyaLuhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun. Sekaligus menekan angka impor dan subsidi BBM.
Baca SelengkapnyaMG Motor Indonesia memulai pabrik perakitan pada kuartal I 2024. Model mobil listriknya termasuk.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto, mengaku ingin meningkatkan industri manufaktur dalam negeri.
Baca Selengkapnya