Kemenperin usul ESDM patok harga batubara untuk industri petrokimia
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian tengah mendorong investasi di sektor petrokimia berbasis gasifikasi batubara. Kemenperin tengah berdiskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengenai penetapan harga khusus batubara untuk proyek gasifikasi.
"Yang jelas teknologi sudah dapat, investornya sudah dapat, tinggal investor lokalnya siapa, kemudian kebijakan regulasi di batubaranya. Itu butuh satu kriteria yaitu harga batubara berapa," ungkap Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono, saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (5/4).
Sigit menjelaskan, penetapan harga batubara untuk gasifikasi ini mirip dengan penetapan harga batubara DMO (Domestic Market Obligation) untuk Perusahaan Listrik Negara (PLN). Harga yang diusulkan masih di kisaran USD 15 sampai USD 20 per ton.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut. 'Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM,' kata Tauhid.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana mekanisme penetapan harga jika Pertalite ditingkatkan oktan nya? 'Tidak mungkin Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) harganya diserahkan ke pasar karena ada mekanisme subsidi dan kompensasi di dalamnya,' terang Nicke.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM non subsidi? Harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
"Harus dijamin pemerintah. Kita sedang bicara dengan ESDM, untuk low rank untuk (batu bara dengan kandungan kalori) 2.500, 3.000 kalori harganya berapa, itu seperti DMO," kata dia.
Sigit menilai harga tersebut cukup sesuai. Sebab, batubara yang dibutuhkan dalam industri Petrokimia berbasis gasifikasi berkualitas rendah.
"Ini kan (batu bara) 2.000 kalori. Siapa yang mau beli 2.000 kalori sekarang. Kan tidak ada. Yang 3.000 kalori saja tidak mau. 3.000 kalori itu kalau dibayangkan lebih rendah dari kayu. Nilai bakarnya. Sudah kayak tanah, tapi bisa diolah dengan teknologi tertentu. Tapi harganya harus dijamin," jelas Sigit.
Dia mengharapkan proses pembahasan dengan kementerian yang dipimpin Ignasius Jonan tersebut dapat segera tuntas, sehingga harga batu bara untuk gasifikasi dapat ditetapkan. "Belum. Keputusan di Permen ESDM, lagi kita bicarakan. Semakin cepat lebih baik karena investor tunggu," tandas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM, mengatakan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti cadangan gas bumi dan juga penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPenjualan listrik berbasis energi terbarukan kepada PLN menggunakan skema perjanjian Independent Power Producer (IPP).
Baca SelengkapnyaKetersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaDalam penetapan biaya transmisi dan niaga gas bumi berfasilitas, lanjutnya, PGN mengikuti Peraturan Menteri ESDM dan Peraturan BPH migas.
Baca SelengkapnyaDia menekankan bahwa dinamika harga batu bara di masa depan akan sangat tergantung pada kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMelansir laman MODI Kementerian ESDM, per 4 Oktober 2024, produksi batu bara mencapai 601,69 juta ton atau mencapai 84,75 persen dari target tahun ini.
Baca SelengkapnyaKenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .
Baca SelengkapnyaRencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca SelengkapnyaSKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi.
Baca SelengkapnyaPerubahan HET MinyaKita dilakukan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.
Baca Selengkapnya