Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenperin yakin kinerja industri terus meningkat, ini buktinya

Kemenperin yakin kinerja industri terus meningkat, ini buktinya Kepala BPPI Kemenperin Ngakan Timur Antara. ©2018 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menepis tudingan adanya deindustrialisasi atau penurunan kontribusi sektor manufaktur alias industri pengolahan nonmigas terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sektor industri dipercaya masih akan terus mengalami pertumbuhan.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Ngakan Timur Antara mengakui, kontribusi industri terhadap PDB memang telah mengalami penurunan. Namun, penurunan itu tidak pantas disebut sebagai deindustrialisasi.

"Kalau dibilang kontribusi terhadap PDB menurun kita tidak apa-apa memang kenyataannya menurun, tapi kalau dibilang deindustrialisasi itu yang menurun itu tidak benar. Karena kalau industri dibilang mengalami deindustrialisasi pertumbuhan tidak akan ada," ungkap Ngakan dalam Workshop Pendalaman Kebijakan Industri dengan Wartawan, di Yogyakarta, Jumat (31/8).

Menurut Ngakan, industri Tanah Air juga akan terus berkembang. Ini ditandai dengan banyaknya investor asing maupun dalam negeri yang berinvestasi, serta diikuti juga oleh penyerapan tenaga kerja yang kian meningkat.

"Industri ini juga up and down tetapi kalau kita melihat kecenderungan dari 2014-2016 lebih baik, tetapi juga ada sedikit penurunan. Namun demikian 4 besar yang dituju dari sektor industri adalah industri logam, mesin dan elektronik dan makanan juga masuk. Dan inilah beberapa industri yang dituju oleh investor kita," sebutnya.

Dengan demikian, empat sektor industri tersebut diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi agar terus meningkat. Sebab dirinya menilai, tidak akan ada pertumbuhan kalau tidak ada investor yang masuk.

Kemudian, lanjut dia, apabila dilihat lihat penyerapan tenaga kerja juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yakni 2014, 2015 hingga 2018. "Ini data resmi yang kita sindir dari BPS (Badan Pusat Statistik) itu 17,92 juta orang artinya terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja," kata Ngakan.

Ngakan menambahkan, tenaga kerja ini juga porsinya hampir sekitar 14 persen dari tenaga kerja nasional. Artinya industri masih merupakan dominan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Dan kenyataannya industri kita tetap tumbuh artinya industri kita berkembang. Tenaga kerja yang diserap tambah banyak mana ada deindustrialisasi," pungkasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri

Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat

Industri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur

Kontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.

Baca Selengkapnya
Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2023 & Ekspektasi Q4-2023: Pelaku UMKM Masih Kuat dan Tetap Prospektif
Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2023 & Ekspektasi Q4-2023: Pelaku UMKM Masih Kuat dan Tetap Prospektif

Melalui BRI Research Institute, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis UMKM Q3-2023 dan Ekspektasi Q4-2023.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini yang Bikin Pertumbuhan Indonesia Masih Bergerak Positif Meski Ekonomi Global Lesu
Ternyata Ini yang Bikin Pertumbuhan Indonesia Masih Bergerak Positif Meski Ekonomi Global Lesu

Sri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.

Baca Selengkapnya
Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI
Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI

Sektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan

Kunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Ciptakan Peluang Baru bagi Industri Tekstil
Strategi Pemerintah Ciptakan Peluang Baru bagi Industri Tekstil

Kementerian Perindustrian menawarkan tiga strategi agar industri tekstil dalam negeri tetap bangkit.

Baca Selengkapnya
Meski Harga Komoditas Anjlok, Airlangga Optimis Ekonomi 2023 Tumbuh 5,3 Persen
Meski Harga Komoditas Anjlok, Airlangga Optimis Ekonomi 2023 Tumbuh 5,3 Persen

Menko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
DPR Yakin Pemerintah Bisa Jaga Stabilitas Politik Agar Tak Ganggu Ekonomi
DPR Yakin Pemerintah Bisa Jaga Stabilitas Politik Agar Tak Ganggu Ekonomi

Stabilitas politik penting untuk menjaga perekonomian tetap tumbuh

Baca Selengkapnya