Kementan Alokasikan 100 Hektare, Pamekasan Siap Jadi Sentra Bawang Merah Off Season
Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura kembali mengalokasikan bantuan program kawasan bawang merah. Bantuan seluas 100 hektare diberikan ke Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk menstabilisasikan pasokan bawang merah melalui manajemen tanam yaitu mendorong perluasan tanam di daerah - daerah yang bisa tanam di luar musim (off season).
"Pamekasan berhasil menyangga pasokan bawang merah saat off season karena bawang merah varietas manjung asli Pamekasan memiliki daya tahan tinggi saat musim hujan. Produktivitas pun mencapai 6 - 7 ton per hektare bahkan bisa mencapai 10 ton per hektare di musim kemarau," ujar Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Moh. Ismail Wahab.
-
Bagaimana upaya Kementan untuk memenuhi produksi bawang merah? Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa upaya kementan dalam memenuhi produksi bawang merah terus dilakukan melalui penyediaan benih unggul, alsintan hingga akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian.
-
Apa program Kementan yang membantu petani di Sukabumi? Program Kementerian Pertanian saat ini menggalakan salah satunya program pompanisasi, program ini bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan Perluasan Areal Tanam (PAT).
-
Apa tambahan yang diberikan Kementan untuk produksi padi dan jagung? Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.
-
Kenapa Kementan dorong penanaman 1000 hektare? Setiap kabupaten provinsi harus mempersiapkan pangan dalam kondisi apapun termasuk cuaca buruk el nino. Karena itu tanam 1000 hektare untuk memperkuat lumbung pangan di masing-masing daerah,“ ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat membuka Musrenbangtannas 2023, Rabu (12/7/2023).
-
Bagaimana Kementan bantu petani di Sukabumi? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Program Kementerian Pertanian saat ini menggalakan salah satunya program pompanisasi, program ini bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan Perluasan Areal Tanam (PAT).
-
Di mana Kementan melakukan panen raya padi? 'Manokwari basis pertaniannya sangat kuat. Tentu kita ingin Manokwari ini menjadi lumbung pangan di Papua Barat, diikuti oleh daerah-daerah lainnya. Apalagi, komoditas pangan di sini cukup banyak,' katanya.
Hal tersebut disampaikan Ismail saat memberikan bantuan benih bawang merah di Desa Bangsereh, Kecamatan Batumarmar secara simbolis ke 3 Kelompok Tani (Poktan) yaitu Poktan Tani Sejati, Poktan Sukatani dan Poktan Sukurtani 2.
"Rencananya, total benih yang diberikan sebesar 100 ton. Masing-masing kelompok tani dapat program bawang merah sebanyak 10 hektare. Sehingga bantuan benih sebesar 10 ton per kelompok," terang Ismail.
Tidak hanya itu, bantuan alat dan mesin berupa handsprayer, kultivator dan pompa air juga akan diberikan.
"Sebagian masih proses di Kantor Pusat, kami akan segera berikan, karena petani perlu sekali," tambahnya.
Bantuan kawasan bawang merah 100 hektare di Pamekasan ©2019 Merdeka.com
Ketua poktan Sukatani, Satromo merasa bersyukur mendapat bantuan kawasan bawang merah tahun ini. Pria asal desa ponjanan barat yang telah puluhan tahun menanam bawang merah itu mengaku baru pertama kali dapat APBN.
"Baru kali ini dapat bantuan (APBN). Kami ini dari awal tanam bawang merah secara mandiri. Benih dan saprodi beli sendiri, tidak ada bantuan," terang Satromo.
Bantuan berupa benih dan pupuk akan dibagikan ke 50 anggota kelompoknya. "Terima kasih karena kami sudah dibantu. Ini akan kita tanam sama-sama di pertengahan bulan Mei nanti," imbuhnya senang.
Kecamatan Batumarmar yang dikenal sebagai sentra terbesar bawang merah Pamekasan telah menyumbang jumlah produksi yang tidak sedikit. Berbeda dengan sentra lain yang umumnya mengurangi luas tanam di musim hujan, di Pamekasan-Madura ini malah puncak tanam bawang merah.
"Ini yang disebut tanam di luar musim atau off season. Saat ini bawang merah yang banyak beredar di Jawa sampai Kalimantan asalnya dari Madura sini. Makanya petani selalu dapat harga bagus, saingannya sedikit," terang Ismail.
Varietas Tajuk yang diberikan ke petani berasal dari Nganjuk dan termasuk benih unggul karena tahan kondisi basah dan kering serta provitasnya pun tinggi. "Diharapkan panen nanti bisa mendapat minimal 10 ton per hektare dan dipergunakan lagi untuk tanam di musim hujan," lanjutnya.
Pamekasan sebagai sentra bawang merah di Pulau Madura memiliki luas panen tahun 2018 sebesar 2.600 hektare, terbesar di kecamatan Batumarmar, dengan produksi 186 ribu kuintal, naik dibandingkan tahun 2017. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah mengalokasikan APBN 2019 di Kabupaten Pamekasan senilai lebih dari 42 Milyar termasuk bantuan benih hortikultura. Serta tambahan berupa kawasan bawang merah 100 hektare senilai 1,8 Milyar.
"Bantuan ini ditujukan untuk memantapkan Pamekasan sebagai sentra utama bawang merah khususnya untuk kebutuhan di luar musim tanam atau off season," tutup Ismail. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPPSDMP kembali memanfaatkan dan mengembangkan lahan rawa di Kalsel
Baca SelengkapnyaIni membuktikan bahwa komoditas bawang merah dapat tumbuh dengan baik di wilayah Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaMentan optimis program ini bisa memacu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan yang pertama di wilayah Kalimantan dan sekaligus di Indonesia pada lahan seluas 106 ha di Desa Buntoi.
Baca SelengkapnyaKementan meninjau secara langsung area persawahan di dua Kecamatan Kabupaten Indramayu yang mengalami Kekeringan parah.
Baca SelengkapnyaKepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Baturusa KLHK, Muchtar Effendi menjelaskan, ada kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan penghijauan.
Baca SelengkapnyaSafrizal juga menyampaikan bahwa Mentan akan mendukung program kemandirian pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca SelengkapnyaKrisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton.
Baca SelengkapnyaMentan menggenjot pembangunan dan optimasi lahan rawa menjadi persawahan produktif.
Baca SelengkapnyaAnggaran terbesar dialokasikan untuk program percepatan (quick wins) lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaPanen padi di food estate Kalimantan Tengah baru 20 persen dari luas lahan 7.164 hektare.
Baca SelengkapnyaKementan berkomitmen akan mempercepat pencetakan sawah satu juta hektare.
Baca Selengkapnya