Kementan genjot program pengubahan rawa menjadi sawah
Merdeka.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengaku siap meneruskan arahan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution untuk menyulap rawa menjadi lahan produktif. Hal ini demi menjaga produksi beras sebagai sumber ketahanan pangan negara.
"Kita fokus pertama arahan pak Menko (Darmin), ternyata HPS (Hari Pangan Sedunia, 18 Oktober) kemarin dianggap berhasil rawa itu. Rawa kita fokus garap, yang dulunya tidur, rawa tidur kita bangunkan," ujar dia di Jakarta, Selasa (6/11).
Sebelumnya, Menko Darmin sendiri sempat menyatakan, sejak 2013 lalu telah terjadi penurunan ketersediaan sawah sebagai lahan baku pertanian sekitar 650.000 hektare (ha), yakni dari 7,75 juta ha menjadi 7,1 juta ha pada 2018.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Mengapa Amran Sulaiman diangkat menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Apa yang menjadi target Mentan Amran untuk petani Lamongan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun dengan program pompanisasi.
-
Bagaimana cara Mentan mendorong swasembada pangan? Tak cuma traktor, sebuah drone berukuran besar tengah disiapkan lepas landas. Sebuah tabung putih diletakkan di badan bagian atas pesawat nirawak itu.Seorang pemuda yang memegang sebuah remote control segera menerbangkan drone menuju areal persawahan. Melintasi seorang petani yang tengah membajak sawah memakai traktor mesin.
-
Apa target Mentan untuk produksi padi di lahan rawa? Saat ini baru 5 ton, tapi ke depan kita akan tingkatkan menjadi 7 ton per hektare. Jadi yang IP nya 1 kita naikan jadi 2 atau menjadi 3. Semuanya perlu kolaborasi dan kerja keras untuk memaksimalkan lahan rawa yang ada,' ujar Mentan, Sabtu (18/11).
-
Bagaimana cara Kementan meningkatkan produktivitas lahan rawa? 'Kita fokus memberikan bantuan optimasi, yang dikatakan optimasi adalah dulu tanam satu 1 kali dalam se tahun, kita tingkatkan menjadi dua kali jadi produksinya dua kali lipat tentu kesejahteraan pun meningkat,'tambah Mentan Amran.
"Lahan baku sawah itu disiapkan oleh BPS, bekerjasama dengan BIG dan Lapan. Hasilnya adalah, kalau tahun 2013 bilang lahan baku sawah kita adalah 7,75 juta, hasil pemotretan terakhir lahan baku sawah kita adalah 7,1 juta ha," paparnya.
Hal itu turut menyebabkan luas panen sawah juga mengalami penurunan. Hasil perhitungan BPS dan BBPT mencatat luas pada tahun ini hanya sebesar 10,9 juta ha. Artinya, lahan baku sebesar 7,1 juta ha hanya ditanami sebanyak 1,54 kali dalam setahun.
Menteri Amran menjelaskan, proyeksi rawa garapan ini ke depannya berada di luar lahan gambut yang terdata di Badan Restorasi Gambut. Selain itu, dia menyampaikan, pemerintah bakal mengoptimalkan luas potensi lahan rawa yang kelak bakal diubah menjadi sawah, seperti yang sudah dilakukan di Pulau Kalimantan.
"Sebanyak-banyaknya (restorasi rawa jadi sawah), kan nanti kita lihat baru mau dibuat, dan kalau itu jadi bisa luar biasa. Anda lihat kan rawa yang sudah kita bangun? Coba lihat di Kalimantan," tandas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan menggenjot pembangunan dan optimasi lahan rawa menjadi persawahan produktif.
Baca SelengkapnyaKementan kembali memanfaatkan dan mengembangkan lahan rawa sebagai alternatif peningkatan produksi padi.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman berkomitmen meningkatkan pasokan pangan nasional untuk memperkuat ketahanan pangan regiona
Baca SelengkapnyaMentan Amran membeberkan Indonesia bisa mencapai lumbung Pangan Dunia di tahun 2045 dengan langkah-langkah strategis
Baca SelengkapnyaUpaya tancap gas ala Mentan ini dilakukan sebagai bukti kongkrit dalam menekan kebijakan impor.
Baca SelengkapnyaPotensi lahan rawa di Sumsel mencapai 3.054.347,60 hektare yang terdiri luas lahan rawa lebak mencapai 1.354.805,88 hektare`
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian melakukan akselerasi di sektor pangan dan memberikan solusi yang cepat seperti pompanisasi optimasi lahan, benih unggul, dan alsintan.
Baca Selengkapnya"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.
Baca SelengkapnyaMentan menekankan bahwa pupuk adalah komponen penting yang saat ini sudah terpenuhi dengan baik.
Baca SelengkapnyaKrisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton.
Baca SelengkapnyaKementan terus mendorong percepatan pemanfaatan pompa air di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaKementan bakal melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi.
Baca Selengkapnya