Kementan-Kemendag beda pendapat soal impor beras jilid II, ini respons Menko Darmin
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK kembali menerbitkan izin impor beras tahap kedua sebesar 500.000 ton. Adanya tambahan tersebut membuat jumlah beras impor masuk ke dalam negeri hingga pertengahan tahun sebanyak 1 juta ton. Setelah sebelumnya impor beras dilakukan pada Februari lalu sebesar 500.000 ton.
Impor beras tahap kedua ini menimbulkan polemik antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian. Di mana, Kementerian Pertanian mengklaim impor beras tidak perlu sebab persediaan dalam negeri masih sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan.
Di lain pihak Kementerian Perdagangan justru menilai masih tingginya harga beras disejumlah daerah menandakan stok semakin berkurang padahal permintaan cukup tinggi. Sementara itu, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) masih menunggu data stok beras agar dapat segera melakukan impor.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Kenapa Kementan tambah alokasi pupuk? 'Karena itu kita usulkan alokasi pupuk bersubsidi ditingkatkan dari 4,73 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Kita berupaya terus untuk menambah alokasi pupuk bersubsidi, sesuai dengan arahan Presiden dan saat ini telah disetujui oleh DPR untuk mengembalikan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton,' jelas Mentan Amran, Kamis (2/5/2024).
-
Apa tambahan yang diberikan Kementan untuk produksi padi dan jagung? Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.
-
Kenapa Jokowi cek stok beras? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa target Kementan untuk produksi beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menjelaskan rencana impor beras sebenarnya sudah dirapatkan pada rapat koordinasi terbatas. Menurutnya, seluruh peserta rapat sudah menyetujui rencana impor dengan berbagai pertimbangan yang ada.
"Mereka berdebat (Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian). Waktu rapat koordinasi oke-oke saja mereka. Begitu diluar mulai berbeda pendapat," ujar Menko Darmin saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (24/5).
Menko Darmin menjelaskan, perbedaan data ketersediaan beras sebenarnya didasari oleh perbedaan cara melihat luasan sawah oleh berbagai pihak. "Sebetulnya memang sawah itu luas kan. Sehingga biarpun pakai satelit, itu selalu ada perbedaan. Tetap ada perkiraan didalamnya. Satelit itu cuma gambar tetap harus diterjemahkan, ini sawah apa alang-alang. Itu orang bisa berbeda," jelasnya.
Selain itu, kenaikan harga beras di pasaran juga tidak bisa diabaikan. Sebab, harga naik karena ketersediaan beras menurun. "Perbedaan-perbedaan itu ditambah lagi harga di pasar juga akan bisa diikuti. Kalau Anda bilang, beras cukup tapi harga naik, kan repot itu," jelasnya.
Untuk itu, Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menegaskan, adanya beberapa pertimbangan itu membuat pemerintah tidak bisa menahan laju impor beras. "Kebijakan impor itu ada di pemerintah. Kalau pemerintah memutuskan, ya (Bulog tetap harus impor)," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaKesepakatan ini usai Presiden Jokowi bertemu Presiden Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaImpor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca SelengkapnyaIndonesia menargetkan impor hingga 3,6 juta ton beras tahun ini.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaBeras tersebut dijadwalkan tiba di Tanah Air paling lambat November 2023.
Baca SelengkapnyaRencana impor beras sebanyak 1,6 juta ton ini telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi maupun kementerian teknis terkait.
Baca SelengkapnyaErick menekankan bahwa kebijakan impor yang akan ditempuh pemerintah melalui Perum Bulog akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempercepat impor beras di tengah ancaman dampak El Nino yang menyebabkan kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaIndonesia berencana impor beras dari Kamboja sebanyak 250 ribu ton.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan stok cadangan beras masih aman di tengah fenomena el-nino.
Baca Selengkapnya