Kementan Lepas Ekspor Talas Asal Sulses ke Jepang
Merdeka.com - Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) melepas pengiriman perdana talas beku asal Sulawesi Selatan (Sulsel) ke Jepang sebanyak 8,85 ton. Sebelum dikirim, petugas Karantina Pertanian Makassar melakukan pemeriksaan dokumen dan fisik untuk memastikan produk tersebut aman dan laik, serta bebas dari hama penyakit sesuai persyaratan sanitary dan phytosanitary dari negara tujuan.
Kepala Barantan, Ali Jamil mengatakan, pihaknya tidak hanya mensertifikasi produk mentah, namun juga memastikan produk pertanian olahan baik hewan maupun tumbuhan yang dikirim aman dan laik untuk dikonsumsi.
"Untuk ekspor poin pentingnya adalah pemenuhan standar sanitary and phytosanitary measure atau SPS dari negara tujuan," ungkap Jamil dalam keterangan tertulis, Rabu (18/9).
-
Bagaimana Kementan menjaga mutu komoditas pertanian? Kementerian Pertanian RI terus berkomitmen untuk menjaga mutu komoditas pertanian melalui berbagai pendampingan, pembinaan, sertifikasi dan penjaminan keamanan pangan.
-
Kenapa ekspor pertanian penting bagi Kementan? “Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga,“ katanya.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Kenapa sertifikat halal penting untuk produk makanan? Sertifikat halal memberikan jaminan bahwa produk yang disertifikasi telah memenuhi syariat Islam dan tidak mengandung bahan haram. Hal ini sangat penting karena dalam agama Islam, memakan makanan yang halal merupakan sebuah kewajiban.
-
Bagaimana cara BPOM Semarang memeriksa takjil? Fakta itu terungkap setelah tim Kefarmasian dan Perbekalan Medis Dinkes Tulungagung melakukan sidak mengambil sampel makanan dan aneka takjil di area sekitar MAJT Semarang, kamis (4/4).
-
Apa saja yang diekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun. Wapres mengaku bersyukur karena sejauh ini sektor pertanian mampu membuktikan diri sebagai penopang ekonomi disaat pandemi serta memenuhi komoditas dalam negeri dan ekspor secara baik.
Upaya tersebut menurutnya telah dikombinasikan dengan berbagai kebijakan dan inovasi layanan perkarantinaan guna makin mempermudah dan mempercepat proses ekspor. Seperti sistem OSS, peta komoditas pertanian ekspor iMace, sistem pemeriksaan In Line Inspection, sertifikat elektronik e-cert, dan program peningkatan jumlah eksportir baru yakni Ayo Galakkan Ekspor, Generasi Milenial Bangsa (Agro Gemilang).
Menurutnya, salah satu percepatan layanan karantina dilakukan dengan penetapan gudang pemilik sebagai tempat lain untuk melakukan tindakan karantina, sehingga petugas karantina dapat melakukan pemeriksaan langsung di tempat proses. "Ini bisa lebih efektif, sehingga kontainer tidak perlu lagi diperiksa di pelabuhan," sambungnya.
Potensi pasar ekspor ke Jepang cukup besar. Kementerian Pertanian mengungkapkan bahwa kebutuhan talas beku untuk pasar jepang sekitar 380 ribu ton per tahun, berbanding terbalik dengan potensi suplai dari Indonesia ke Jepang dan Cina yang baru dapat memenuhi 310 ribu ton.
Adapun di Jepang, talas beku ini digunakan sebagai pengganti beras dan kentang. Karakternya yang tinggi protein dan kalori tetapi rendah karbohidrat membuat umbi talas digemari masyarakat Negeri Matahari Terbit.
Business Development Japanese Customers Yield Management dari pihak pelayaran, Hirotaka Aoki, berharap pengiriman talas dari Indonesia bisa terus berlanjut. "Saya berharap eksportasi ini bisa berjalan secara kontinyu ke Jepang," tandasnya.
Reporter: Maulandy
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebutuhan pasar ekspor bisa dipenuhi secara kontinu karena stok petai masih cukup melimpah.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait pengujian alat mesin pertanian (Alsintan).
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang melakukan optimasi lahan rawa (oplah), salah satunya di Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyakit hewan, pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK harus diperketat.
Baca SelengkapnyaPemerintah yakinkan Amerika hasil perikanan Indonesia memenuhi persyaratan mutu.
Baca SelengkapnyaPengadaan alsintan merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian di Indonesia.
Baca SelengkapnyaEkspor produk kacang tunggak dan produk perikanan ke Belanda ini merupakan bukti nyata bahwa produk-produk UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global.
Baca SelengkapnyaMenurut mantan Menteri Perdagangan tersebut, kunci untuk melindungi dan memberdayakan petani singkong hingga mampu mengekspor singkong adalah kemudahan akses
Baca SelengkapnyaMentan meminta agar panitia pengadaan untuk bekerja maksimal dengan menjaga integritas dan melayani dengan sepenuh hati.
Baca SelengkapnyaAskolani bilang pemerintah tidak akan asal melakukan ekspor pasir laut.
Baca SelengkapnyaSemua produk pangan segar asal tumbuhan (PSAT) dari luar negeri, dipastikan melalui karantina.
Baca SelengkapnyaKostrad TNI AD dan Kementan kerja sama mengubah seratus hektar lahan tidur menjadi area food estate kebun jagung untuk ketahanan pangan.
Baca Selengkapnya