Kementan optimistis serapan susu segar dalam negeri capai 21 persen di 2018
Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) telah menetapkan target kontribusi Susu Segar Dalam Negeri (SSDN) terhadap kebutuhan susu nasional sebesar 21 persen pada 2018. Target ini ditetapkan usai Kementan melakukan pertemuan dengan tim analisis kebutuhan susu dalam negeri.
"Berdasarkan hasil pertemuan dengan tim analisis yang terdiri dari berbagai unsur, kami bersama menetapkan target realistis kontribusi SSDN untuk kebutuhan susu nasional pada tahun ini sebesar 21%," kata Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian (Kementan) Fini Murfiani di Jakarta, Sabtu (21/7).
Saat ini, menurut Fini, produksi SSDN hanya mampu menopang 18 persen kebutuhan susu nasional. Angka tersebut dinilai masih rendah terutama jika SSDN nantinya akan diprioritaskan sebagai bahan baku dari industri susu nasional.
-
Apa target Kementan untuk produksi beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor.
-
Apa target produksi beras Kementan? Menyambut Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kepala daerah memperkuat produksi pangan guna menekan inflasi, khususnya merealisasikan target produksi beras sebanyak 35 juta ton pada musim panen yang akan datang.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Apa target Kementan terkait beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman.
-
Dimana Kementan fokus meningkatkan produksi pangan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Kenapa Kementan fokus pada swasembada beras? 'Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri.
"Kami cukup optimistis target tiap tahun, hingga menuju target jangka pendek yakni SSDN bisa menopang hingga 40 persen kebutuhan susu nasional pada 2020, bisa tercapai," kata Fini.
Optimistis ini berdasarkan besaran dari investasi untuk program kemitraan yang bertujuan meningkatkan kualitas serta produktivitas SSDN mencapai angka Rp 751,5 miliar. "Angka ini didapatkan setelah Kementan menghitung total investasi dalam proposal kemitraan yang diserahkan oleh 106 dari 143 pelaku usaha susu di Indonesia," kata Fini.
Nilai investasi ini juga masih sangat mungkin terus naik, mengingat masih gencarnya Kementan mendorong para pelaku usaha yakni Industri Pengolahan Susu (IPS) dan Importir untuk segera menyerahkan proposal kemitraan.
Tim analisis yang terdiri dari unsur Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementan, Kemenperin, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi UKM, serta Badan Pusat Statistik (BPS) juga sudah mulai membahas target kontribusi SSDN pada tahun 2019.
Penentuan target tahun 2019 akan diputuskan pada bulan November 2018 setelah proses kemitraan tahun ini sudah berjalan semua. "Nantinya, penentuan target akan rutin kami lakukan pada bulan November sebelum tahun target berjalan," jelas Fini.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara total, pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp139,4 triliun untuk proyek swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaDirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah mengemukakan, uji coba minum susu gratis dilakukan untuk mengukur efisiensi dari program tersebut.
Baca SelengkapnyaIndustri pengolahan susu nasional harus bisa menyerap semua susu peternak.
Baca SelengkapnyaAnggaran terbesar dialokasikan untuk program percepatan (quick wins) lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaPetani yang akan menanam lebih dari satu kali maka akan diberi kuota yang juga lebih dari satu kali.
Baca SelengkapnyaMelalui kerja sama ini Indonesia dapat memenuhi kebutuhan protein daging sapi dan susu dari dalam negeri, bukan melalui impor
Baca SelengkapnyaUntuk itu, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp139,4 triliun di 2025. Alokasi itu menyebar di beberapa kementerian/lembaga.
Baca SelengkapnyaKementan telah menyiapkan strategi menghitung kebutuhan indukan sapi yang dibutuhkan untuk merealisasikan swasembada daging.
Baca SelengkapnyaAmran menyampaikan, komoditas beras akan menjadi fokus utama dalam menyukseskan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.
Baca SelengkapnyaPembangunan pabrik susu ikan tidak memerlukan anggaran yang sangat besar, cukup Rp20 miliar untuk mendirikan satu pabrik.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan program Upsus yang dicanangkan Kementerian Pertanian
Baca Selengkapnya